Malang, 14 September 2023
Dalam menghadapi tantangan ketidakpastian dunia yang semakin kompleks, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan yang merubah lanskap pekerjaan, dan gejolak geopolitik yang mempengaruhi ekonomi global, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada realitas yang penuh tantangan. Pentingnya persiapan generasi mendatang dalam menghadapi perubahan yang cepat dan tidak pasti ini telah menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, peran pendidikan dalam membekali generasi mendatang dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan tidak dapat diabaikan.
Merangkul pemahaman ini, Asosiasi LPTK Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Progressive and Fun Education (ProfunEdu) International Conference ke-8. yang mengambil tema “Coping VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) Era Through Advanced Learning.”
Acara prestisius ini menampilkan empat pembicara internasional terkemuka, yaitu Prof. Dr. Siti Hajar binti Halili dari University Malaya (Malaysia), Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana dari Universitas Ahmad Dahlan (Indonesia), Prof. Dr. Chan Yuen Fook dari HELP University (Malaysia), dan Prof. Dr. habil. Nagy Emese dari Miskolc (Hungaria). Masing-masing pembicara mengungkapkan pandangan mereka tentang pentingnya mempersiapkan generasi muda agar dapat beradaptasi dan bersaing di dalam era VUCA yang penuh tantangan.
Selain itu, konferensi ini memiliki kerjasama dengan lima jurnal internasional terindeks Scopus, satu prosiding terindeks Scopus, dan tujuh jurnal terakreditasi Sinta. Hal ini menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk menyajikan penelitian mereka dan berkontribusi pada pengembangan pemahaman kolektif dalam bidang pendidikan.
Kesuksesan konferensi ini tercermin dalam partisipasi yang kuat, dengan total 226 peserta dari dalam dan luar negeri, baik melalui platform daring maupun secara fisik. Dari jumlah tersebut, 180 adalah pemakalah yang mewakili 33 universitas. Konferensi ini, yang berlangsung pada tanggal 14 September 2023, diharapkan akan menjadi wahana penting bagi dosen dan peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna menghadapi era VUCA. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para pemakalah, dengan harapan memberikan dampak positif yang signifikan pada persiapan generasi muda menghadapi masa depan yang penuh perubahan.