Sebanyak 15 Rektor dan Pimpinan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) dari berbagai wilayah di Indonesia tandatangani MoU dengan Rektor INTI International University Malaysia, Prof. Joseph Lee, Ph.D pada 20 Mei 2024 bertempat di KBRI Kuala Lumpur. MoU ini sekaligus sekaligus sebagai bentuk pengembangan dari program KKN atau PkM Kemitraan Internasional yang selama ini sudah berjalan dengan sejumlah PTMA di Indonesia. Program ini menjadi bagian dari MBKM yang dikembangkan dan dilaksanakan sebagai proyek kemanusiaan di Malaysia dengan bekerja sama dengan INTI University.
Penandatangan MoU ini yang berlangsung di KBRI Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia Jln Tun Razak, No. 233, Imbi, 50400 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur ini dihadiri oleh MRPTNI (Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia), beberapa Rektor PTN dan 15 Rektor/Pimpinan PTMA. Kelima belas Rektor dan Pimpinan PTMA tersebut adalah (1) Rektor Unmuh Surakarta, Prof. Sofyan Anif, (2) Rektor Unmuh Sidoarjo Dr. Hidayatulloh, M.Si , (3) Rektor Unmuh Kupang Prof. Dr. Zainur Wula,S.Pd.,M.Si, (4) Rektor Unmuh Lamongan, (5) Rektor Unmuh Madiun, (6) Rektor Unmuh Berau, (7) Rektor Unmuh Jember, (8) Rektor Unmuh OKU Timur, (9) Rektor Unmuh PKU Surakarta, (10) Rektor Unmuh Purwokerto, (11) Rektor Unmuh Sumatra Utara, (12) Rektor UMKT, (13) Rektor Unmuh Ponorogo, (14) Rektor Unamin Sorong, dan (15) Rektor Unmuh Mataram.
Dalam Sambutannya Duta Besar RI Kuala Lumpur yang diwakili oleh Deputy Chief of Mission Rossy Verona dan Atdikbud RI Prof. Muh. Firdaus menyampaikan bahwa program kemanusiaan berupa pemberdayaan masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai semenanjung ini penting. Supaya secara bertahap sejumlah masyarakat Indonesia yang saat ini tinggal di Malaysia tetapi belum mendapatkan hak pendidikan tersebut mendapatkan hak akses pendidikan yang sama. Dan, diharapkan melalui program ini sekaligus akan menjadi delegasi diplomatik program pemanusiaan. Anak-anak yang saat ini belajar di berbagai sanggar belajar ini suatu saat mendapatkan pengakuan pendidikan penuh, dan bahkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pelaksanaan Proyek Kemanusiaan kerja sama antara MRPTNI dan PTMA dengan INTI University ini diharapkan ke depan mampu memberikan pengalaman inernasional langsung kepada mahasiswa. Mahasiswa dapat menempuh beberapa Mata Kuliah relevan di INTI University dan pada saat yang sama mahasiswa dapat learning to be, learning to live together melaksanakan proyek kemanusiaan menghadirkan pendidikan, memberdayakan masyarakat sasaran, memberikan penguatan masyarakat sasaran, memberikan pendidikan dan latihan tambahan kepada masyarakat sasaran yang pada gilirannya masyarakat sasaran tersebut mampu menjadi masyarakat yang mandiri dan masyarakat yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan IPTEKS di era komputasi global.