Rakernas XVI Bali 2024: Adaptasi dan Inovasi Pengembangan LPTK PTMA Berorientasi Pendidikan Holistik Progresif

Denpasar Bali, 18 Oktober 2024

Tema besar yang diangkat oleh ALPTK PTMA pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Tahun 2024 adalah Adaptasi dan Inovasi Pengembangan LPTK PTMA Berorientasi Pendidikan Holistik Progresif. Tema ini dipilih karena pertimbangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, & Ambiguity) saat ini telah menjadi sebuah kondisi yang tidak bisa dihindari, tak bisa terelakkan. Kondisi ini harus dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk masyarakat pendidikan dan lingkungan pendidikan yang menyertainya. Perang, pandemi, dan terutama pergeseran teknologi yang amat sangat cepat, serta kondisi politik saat ini menunjukkan betapa banyak hal yang berubah dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, perubahan masyarakat global ini menuntut pengelollaan dan pengembangan LPTK untuk dapat beradaptasi dan senantiasa melakukan inovasi tata kelola pendidikan. Tujuannya adalah agar LPTK PTMA tetap dapat berhikmat dan bermanfaat serta mampu mendinamisasi pendidikan yang sedang terjadi dan senantiasa berproses di lapangan.

Kegiatan Rakernas XVI tahun 2024 ini berlangsung di Hotel Haris Denpasar 15-18 Oktober 2024 bekerja sama dengan BIM (Bali International Mas Mansyur). Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak lebih dari 174 peserta yang berasal lebih dari perwakilan 50 LPTK PTMA. Ketua ALPTK PTMA, Harun Joko Prayitno yang sekaligus sebagai WR Akademik UMS melaporkan pada pembukaan bahwa saat ini terdapat 102 LPTK di lingkungan PTMA, 22 LPTK PTMA di antaranya adalah sudah menjadi penyelenggara PPG. Melalui ALPTK PTMA telah mempu mengantarkan lebih dari 65% persen prodi-prodi kependidikan di lingkungan LPTK PTMA meraih peringkat akreditasi unggul dari BAN PT/LAMDIK dan/atau Lembaga Akreditasi Internasional. Berbagai kegiatan ALPTK PTMA yang mengarah ke OBE, konferensi internasional ProfunEdu yang sdh memasuki tahun VII, ICEDUALL yang sudah memasuki tahun ke-6, pelaksanaan KKN Kemitraan Internasional Angkatan ke-12, dan berbagai kegiatan inovasi-adaptasi lainnya diharapkan mampu menempatkan reputasi LPTK PTMA tetap menjadi lembaga penyelenggara pendidikan yang terdepan-terpercaya dalam kerangka menghasilkan guru-guru profesional sekaligus sebagai guru abad 21 penggerak perubahan pendidikan di tengah-tengah masyarakat pendidikan global.

Dalam arahan dan sambutannya, Prof. Bambang Setiaji selaku Ketua Majelis Dikti Litbang PP dan Prof. Sofyan Anif selaku salah satu Pembina ALPTK PTMA mendorong agar LPTK PTMA senantiasa dapat melakukan berbagai inovasi-inovasi horisontal dan pengembangan vertikal supaya tetap mampu menjawab tantangan pendidikan. Desain kurikulumnya, kompetensi dosennya, racikan mata kuliah pencirinya, aktivitas PBM-nya dapat dikembangkan dengan karakteristiknya dan keunggulannya masing-masing supaya keberadaan LPTK PTMA tetap mampu menjawab tantangan zaman. Demikian papar Ketua Majelis Dikti Litbang PP dan Dewan Pembina ALPTK PTMA.

Pada saat sharing session tata kelola pengembangan LPTK dan PPG dengan FKIP UMM Malang sepakat ke depan LPTK PTMA perlu mendesain pendidikan kolaborasi dengan LPTK Luar Negeri dan kolaborasi dengan masyarakat global. Adaptasi LPTK PTMA, baik ubah bentuk, perubahan/penyesuaian nama prodi, penambahan MK IT bagi mahasiswa LPTK PTMA akan manjadi salah satu ciri positif bagi lulusan-lulusan LPTK PTMA.

Untuk menjawab tantangan Revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 dalam dunia pendidikan diperlukan kecakapan hidup abad 21 atau lebih dikenal dengan istilah 4C (Creativity, Critical Thingking, Communication, Collaboration). Oleh s sebab itu,diperlukan LPTK PTMA mampu menghasilkan guru menjadi pribadi yang kreatif, mampu mengajar, mendidik, menginspirasi serta menjadi suri teladan. Demikian disampaikan oleh Prof. Irwan Akib mewakili PP Muhammadiyah pada saat penutupan Rakernas ALPTK PTMA XVI. alptkptma, mencerahkan-unggul-mendunia.

ProfunEdu-X: Artificial Intelligence, Digital Education, and Mathematics: A Triad for VUCA Resilience

Hybrid, 10 Oktober 2024

VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) era has become an inevitable condition today that has to be faced by people worldwide. War, pandemic, fast-technological shift, and political condition today shows how things change very fast and put a demand to global citizen to adapt with the condition. To address the challenges of VUCA, organizations and individuals need to develop agility, resilience, and the ability to continuously learn and innovate. Moreover, cross-sector and interdisciplinary collaboration is key to overcoming the complexity and ambiguity encountered.
Looking at this condition, The Association of Educational Institutions for Teacher Training at Muhammadiyah-Aisyiyah Universities (ALPTK-PTMA) sees the condition by conducting the international conference of Profunedu 2024 as a medium for educational experts, researchers, and partitioners to share their thoughts and findings regarding how the educational institution prepare their students to be ready for the VUCA era, so that they can compete to each other.

The 2024 ProfunEdu International Conference will discuss topics related to the VUCA era. It is crucial for higher education institutions to adapt to the rapid advancements of the VUCA era. This theme was chosen due to the recognized importance of initiating changes in the education sector, which is continuously evolving.

Ladies and gentlemen, to strengthen the quality of the conference, Profunedu 2024 has invites three prominent speakers. The first speaker is Rimajon Satlikova, Ph.D. from University of Tashkent, Uzbekistan. The second speaker is Prof. Dr. Heris Hendriana from IKIP Siliwangi, Indonesia. The third speaker is Prof. Dr. Amirullah Abduh from Universitas Negeri Makassar, Indonesia. While to strengthen the publication quality, the conference has collaborated with two reputable publishers and five Scopus-indexed journals.

ALPTK-PTMA Chairperson, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, expressed that the integration of AI, digital education, and mathematical thinking can provide robust solutions for future challenges. “In an era where change is the only constant, educators must embrace these fields to equip students with the tools they need to thrive in unpredictable circumstances,” he said.

One of the key features of the conference is its collaboration with two reputable international publishers and five Scopus-indexed journals, ensuring high-quality academic output. Researchers and practitioners from across the globe are presenting papers and sharing insights on innovative educational practices, focusing on how AI and digital technologies can enhance learning experiences and how mathematical modeling can help students navigate complex systems.

Through these collaborative efforts, ProfunEdu 2024 aims to set new standards in higher education, inspiring institutions to implement adaptive, technology-driven strategies in their curricula. As the global educational landscape continues to evolve, fostering agility, innovation, and resilience in students is no longer an option but a necessity.

On this occasion, Rimajon Sotlikova, Ph.D., as the first speaker, emphasized the importance of integrating critical thinking skills into language learning. With these critical thinking abilities, students will be able to apply their skills comprehensively and generate critical ideas that can be adapted to the VUCA era. In addition, the ability to collaborate also influences writing skills in current language learning. The use of AI in language learning also presents opportunities and challenges. Personalized Learning: AI tailors learning experiences to individual needs, fostering deeper understanding and engagement. Increased Accessibility: AI tools can bridge gaps in learning, providing support for diverse learners and addressing accessibility needs. Ethical Considerations: Responsible implementation of AI ensures fairness, privacy, and the responsible use of technology, he stated.

The integration of AI in education has become increasingly prominent, transforming the learning landscape. On this occasion, Prof. Dr. Amirullah Abduh, Ph.D., presented the transformative potential of AI as a supporting tool for language learning and academic writing.

Prof. Dr. Heris Hendriana delivered an engaging presentation on the importance of mathematics in achieving success in the VUCA era. In his presentation, Prof. Hendriana emphasized that mathematical skills are essential for navigating the complex and uncertain challenges of today’s world. He explained how understanding mathematical concepts can assist individuals in making better decisions and formulating effective strategies amidst rapid changes.
“Mathematics is not just about numbers; it is a tool that can help us analyze situations and solve problems logically,” he stated. Prof. Hendriana also provided concrete examples of how the application of mathematics in various fields, such as business, technology, and social sciences, can offer a competitive advantage.

The conference is expected to spark new ideas, collaborations, and policies that will shape the future of education in a world that demands continuous adaptation. With the growing impact of AI and digital transformation, and the increasing relevance of mathematical problem-solving, ProfunEdu 2024 stands as a beacon for educational reform in the VUCA era.

Sinergi & Kolaborasi KKN-PkM KI, Sanggar Bimbingan, dan Tim Kesehatan KL: Lakukan Vaksin Campak

Kuala Lumpur, 9 Agustus 2024

Kesehatan dan pendidikan merupakan dua aspek penting dalam hidup dan kehidupan. Keduanya perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Tujuannya supaya menjadi generasi yang sehat dan cerdas dalam menyehatkan dan mencerdaskan bangsa. Muhammadiyah-Aisyiyah menempatkan keduanya sebagai komponen penting dalam pengembangan dan dakwah persyarikatan. Demikian papar Ketua Asosiasi LPTK PTMA, Prof. Harun Joko Prayitno, yang sekaligus sebagai Ketua Konsorsium KKN-PkM KI PTMA dan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi dalam bidang kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kuala Lumpur dengan pengelola SB dan kegiatan KKN-PkM KI adalah memberikan vaksin campak kepada anak-anak SB di Sungai Penchala. Tim Dokter dan Tim Medis serta vaksin lengkap dibantu penuh dari Dinas Kesehatan Kuala Lumpur. Pengelola SB dan mahasiswa KKN KI PTMA 11 antara lain Dwy Andrea Saputri (STKIP Muhammadiyah OKU Timur), Nurfatimah (Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang), dan Sufriyanto Igirisa (Universitas Muhammadiyah Gorontalo) yang menyiapkan dan mengoordinasikan anak-anak SB Sungai Penchala supaya mau divaksin. Namanya juga anak-anak, maka ketika mau disuntik vaksin ada yang menangis, ada yang takut, ada yang perlu dibujuk rayu supaya mau divaksin. Alhamdulillah, meskipun awalnya takut atau menangis tetapi akhirnya semua dapat divaksin dengan lancar. Demikian ungkap Ibu Lina Murniati sebagai pendamping dan pengelola SB dan Nur Fatimah asal Unmuh OKU Timur dan tim yang sedang ber-KKN KI pada SB tersebut.

Dalam kegiatan vaksin campak ini peran serta mahasiswa KKN KI PTMA sangat terlihat. Mahasiswa dengan penuh ketelatenan dan kesiapsiagaan mereka membantu Dinas Kesehatan Kuala Lumpur dalam program campak gratis ini.

Tim dari Dinas Kesehatan Kuala Lumpur yang hadir memberikan vaksin campak tersebut menyampaikan pentingnya vaksin dini dan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan di kalangan anak-anak. Kalau anak-anak sehat, belajarnya akan lancar, dan diharapkan prestasinya juga akan bagus. Demikian papar ketua Tim delegasi Jawatan Kesehatan yang hadir pada saat vaksin tersebut yang berjumlah lebih dari 10 tenaga kesehatan. Vaksin itu supaya sehat dan menyehatkan, sehingga tidak perlu takut kalau ada vaksin yang lain ya, demikian bujuknya.

Harapannya dengan adanya vaksin ini anak-anak SB Sungai Penchala mengetahui pentingnya campak bagi kesehatan mereka.

Ketua ALPTK PTMA Kolaborasi dengan Mahasiswa KKN KI PTMA: Tumbuhkan Talenta & Tanamkan Kemandirian Belajar Siswa SB Kuala Lumpur

Subang Mewah, 8 Agustus 2024

Anak-anak pada hakikatnya diberikan anugerah untuk berinovasi, berinterakasi, dan belajar mandiri. Anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan hak belajar penuh dari Pemerintah Malaysia yang selama ini lahir; tumbuh, dan berkembang di sejumlah Semenanjung Malaysia perlu diberikan motivasi dan semangat untuk belajar. Hal demikian, supaya anak-anak tersebut pada suatu saat memiliki kemampuan untuk hidup, kemampun untuk kehidupan, kemampuan untuk penghidupan, dan kemampuan untuk berpenghidupan bermasyarakat.

Demikian disampaikan oleh Prof. Harun Joko Prayitno selaku Ketua ALPTK PTMA saat berkolaborasi mengajar anak-anak SB Subang Mewah bersama Cik Guru asal Unmuh Bone Miss Vegi Mutiara dan Cik Guru Miss Marsanda asal Unmuh Ahmad Dahlan Palembang (IKes Muh Teknologi Palembang).

Dalam kesempatan tersebut Prof. Harun Joko Prayitno juga mengajak siswa untuk bermain guna menumbuhkan rasa kekompakan dan kebersamaan. Siswa diajak membuat lingkaran yang tidak terputus. Hal ini bertujuan agar siswa di SB Subang Mewah memiliki rasa kekuatan dan kekompakan antarsesama dan antar semuanya. Selain itu, kegiatan ini dapat menumbuhkan talenta kemandirian belajar siswa. Mengingat siswa belajar secara mandiri dengan berbagai jenis tingkat pendidikan. Harapannya kegiatan KKN KI dan PkM KI PTMA ini mampu memberikan manfaat yang lebih baik dalam dunia pendidikan Indonesia di luar negeri khususnya di Kuala Lumpur dan di sejumlah semenanjung Malaysia, baik di Johor, Penang, Serawak, Sabah, maupun lainnya.

Tak hanya sampai di situ saja, Prof. Harun sapaan akrabnya juga menanamkan nilai-nilai Keislaman. Siswa diajak membaca Al-Quran beserta terjemahannya. Penanaman nilai-nilai Keislaman ini penting agar para siswa mampu mengimplementasikan ajaran agama Islam dalam berkehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan ini siswa SB Subang Mewah sangat antusias mengikuti setiap kegiatan yang ada. Mereka merasa senang mendapatkan cik guru baru. Mereka memiliki cita-cita mulai, ada yang ingin jadi guru karena ketika ditanya ilmunya bermanfaat, ada yang jadi dokter karena bisa menjadi penolong umat, ada yang ingin jadi insinyur karena ingin membangun negeri, ada yang ingin menjadi ahli hukum supaya bisa memperjuangkan hak dan kebenaran. Demikian mimpi dan cita-cita tinggi yang disampaikan oleh anak-anak SB Subang Mewah Kuala Lumpur saat disapa dengan penuh keakraban oleh Profesor. Kalau anak-anak ini dididik dan diajar langsung oleh para profesor dan doktor pastilah mereka juga akan mampu mewujudkan mimpi-mimpi yang tinggi tersebut. Di tengah keterbatasan sarana loka kelasl yang masih meminjam atau menunggu ahli wakaf markas, guru-guru yang masih sebatas voluntary, ketiadaan kurikulum.yang standar dll, tetapi anak-abak dan para guru mereka memiliki semangat tanpa batas untuk terus belajar dan mencapai cita-cita mereka. Semoga@alptkptma.

 

Program KKN & PkM KI PTMA Angkatan 11 sebagai Duta Diplomasi dan Proyek Kemanusiaan Internasional

Penang, 1 Agustus 2024

Bertempat di KJRI Penang pada Kamis 1 Agustus 2024 dan bertempat di KBRI Kuala Lumpur sebanyak 60 mahasiswa dari 16 PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) dengan didampingi oleh sebanyak 24 dosen yang juga berasal dari 16 PTMA tersebut memulai melaksanakan tugas baru. Tugas kemanusiaan untuk menghadirkan dan memberdayakan pendidikan pada bagi anak-anak di 20 SB (Sanggar Belajar). Mereka akan membaur, menyatukan diri, menyatukan hati, membersamai, merasakan getaran dan semangat anak-anak SB yang hakikatnya memiliki semangat tanpa batas untuk mengeyam pendidikan, tetapi selama ini belum mendapatkan hak pendidikan secara layak dan formal.

Mereka mulai melaksanakan Program KKN & PkM KI PTMA Angkatan 11 tersebut selama 1 bulan, mulai 31 Jui 2024 sampai dengan 28 Agustus 2024 di berbagai SB. Yang di SB semenanjung Kuala Lumpur akan melaksanakan proyek kemanusiaan tersebut di antara lain SB PPWNI Klang, SB Ampang , SB Hulu Kelang, SB Sentul, SB Hulu Langat, SB Jalan Kebun, SB Subang Mewah, SB Al Amin Segambut, SB Sungai Penchala, ICC Ladang Kosma, ICC Pahang , SB At Tanzil Bukit Lanchong, SB Rawang, SB Sungai Besi, SB Muallim, ICC Al Anshar Bahau, SB Gumut. Sedangkan yang di SB KJRI Penang antara lain di SB Permai Penang, SB Ami Penang, dan SB Kulim Penang, demikian papar Prof. Harun Joko Prayitno selaku Ketua ALPTK PTMA sekaligus Koodinator Program KKN KI dan PkM KI PTMA.

Prof. M. Firdaus selaku Atdikbud RI di KBRI Kuala Lumpur yang didampingi Ibu Friny selaku Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dan didampingi oleh Ustadz Shohenuddin sebagai Koordinator Program ini pada saat penerimaan program tersebut di KBRI Kuala Lumpur menyampaikan bahwa program ini lebih tepatnya bisa dinamakan sebagai Duta Diplomasi dan Proyek Kemanusiaan Internasional sebab mereka akan bukan saja mengabdikan diri tetapi akan berjuang di tengah keterbatasan ruangan, prasarana, dan sarana pendidikan yang memadai, tetapi para anak-anak dan pegelola-pengelola pendidikan mempunyai tekat dan semangat untuk mendapatkan layanan pendidikan yang luar biasa.

Lebih lanjut, Atdikbud RI dan Tim, menyampaikan bahwa (1) di Malaysia, banyak anak-anak Indonesia tidak dapat mengakses layanan pendidikan, karena alasan dokumen yang tidak lengkap; (2) untuk menangani fenomena tersebut, KBRI tidak melegalkan apalagi mendirikan sekolah yang legal, tetapi hanya sebatas memberikan layanan pendidikan supaya anak-anak usia sekolah tidak terlalu tertinggal dari kemampuan baca, tulis, dan menghitung, serta memiliki wawasan tentang negaranya; (3) tugas Mahasiswa KKN bukan 100 persen mengajar, karena bisa jadi guru di sanggar belajar (SB) lebih pintar dari mhs KKN, tetapi berharap kepada mahasiswa yang mengikuti program KKN internasional untuk memberikan perhatian, memotivasi dengan penuh rasa empati kepada anak-anak Indonesia yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan agar tumbuh semangat melanjutkan sekolah dan memberi contoh bahwa anak2 PMI di malysia juga bisa sukses; dan (4) perlu usaha bersama untuk memberi beasiswa kepada anak2 PMI di Malysia untuk bisa studi lanjut sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Itulah sebabnya program KKN KI dan PkM KI ini menjadi duta diplomasi dan sekaligus proyek kemanusiaan yang mengarusutamakan PUS (Pendidikan Untuk Semua).

Pada kesempatan ini, Dr. M. Hidayatullah, Rektor Unmuh Sidoarjo yang mewakili ALPTK PTMA menyampaikan bahwa program ini merupakan program yang sangat nyata, program yang sangat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan. Oleh sebab itu, program ini merupakan program yang sangat relevan dalam konteks MBKM sebagai wahana untuk mendekatan pendidikan di PTMA dengan kompleksitas pendidikan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat internasional di Kuala Lumpur dan Malaysia, termasuk di Johor, di Sabah, dan Wilayah Serawak.

KBRI dan Konsorsium KKN KI dan PkM KI serta sejumlah pengelolah SB baik di Peang maupun di Kuala Lumpur sama-sama sepakat agar dapat dianjutkan pada masa-masa yang akan datang karena nilai-nilai kemanfaatannya. Salam@alptkptma, konsorsium KKN-PkM KI PTMA.

15 Rektor PTMA Tandatangani MoU dengan INTI University: Join MBKM Jadi Delegasi Diplomatik Proyek Kemanusiaan di Malaysia

Kuala Lumpur, 20 Mei 2024

Sebanyak 15 Rektor dan Pimpinan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) dari berbagai wilayah di Indonesia tandatangani MoU dengan Rektor INTI International University Malaysia, Prof. Joseph Lee, Ph.D pada 20 Mei 2024 bertempat di KBRI Kuala Lumpur. MoU ini sekaligus sekaligus sebagai bentuk pengembangan dari program KKN atau PkM Kemitraan Internasional yang selama ini sudah berjalan dengan sejumlah PTMA di Indonesia. Program ini menjadi bagian dari MBKM yang dikembangkan dan dilaksanakan sebagai proyek kemanusiaan di Malaysia dengan bekerja sama dengan INTI University.

Penandatangan MoU ini yang berlangsung di KBRI Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia Jln Tun Razak, No. 233, Imbi, 50400 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur ini dihadiri oleh MRPTNI (Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia), beberapa Rektor PTN dan 15 Rektor/Pimpinan PTMA. Kelima belas Rektor dan Pimpinan PTMA tersebut adalah (1) Rektor Unmuh Surakarta, Prof. Sofyan Anif, (2) Rektor Unmuh Sidoarjo Dr. Hidayatulloh, M.Si , (3) Rektor Unmuh Kupang Prof. Dr. Zainur Wula,S.Pd.,M.Si, (4) Rektor Unmuh Lamongan, (5) Rektor Unmuh Madiun, (6) Rektor Unmuh Berau, (7) Rektor Unmuh Jember, (8) Rektor Unmuh OKU Timur, (9) Rektor Unmuh PKU Surakarta, (10) Rektor Unmuh Purwokerto, (11) Rektor Unmuh Sumatra Utara, (12) Rektor UMKT, (13) Rektor Unmuh Ponorogo, (14) Rektor Unamin Sorong, dan (15) Rektor Unmuh Mataram.

Dalam Sambutannya Duta Besar RI Kuala Lumpur yang diwakili oleh Deputy Chief of Mission Rossy Verona dan Atdikbud RI Prof. Muh. Firdaus menyampaikan bahwa program kemanusiaan berupa pemberdayaan masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai semenanjung ini penting. Supaya secara bertahap sejumlah masyarakat Indonesia yang saat ini tinggal di Malaysia tetapi belum mendapatkan hak pendidikan tersebut mendapatkan hak akses pendidikan yang sama. Dan, diharapkan melalui program ini sekaligus akan menjadi delegasi diplomatik program pemanusiaan. Anak-anak yang saat ini belajar di berbagai sanggar belajar ini suatu saat mendapatkan pengakuan pendidikan penuh, dan bahkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pelaksanaan Proyek Kemanusiaan kerja sama antara MRPTNI dan PTMA dengan INTI University ini diharapkan ke depan mampu memberikan pengalaman inernasional langsung kepada mahasiswa. Mahasiswa dapat menempuh beberapa Mata Kuliah relevan di INTI University dan pada saat yang sama mahasiswa dapat learning to be, learning to live together melaksanakan proyek kemanusiaan menghadirkan pendidikan, memberdayakan masyarakat sasaran, memberikan penguatan masyarakat sasaran, memberikan pendidikan dan latihan tambahan kepada masyarakat sasaran yang pada gilirannya masyarakat sasaran tersebut mampu menjadi masyarakat yang mandiri dan masyarakat yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan IPTEKS di era komputasi global.

Pengumuman Hasil KKN & PkM KI PTMA Angkatan 11

Kepada Yth.

  1. Dosen Calon Peserta PkM KI
  2. Mahasiswa Calon Peserta KKN KI

Berdasarkan dari data pendaftaran, kami sampaikan sebagai berikut:

  1. Jumlah pendaftar keseluruhan yaitu 204 pendaftar yang terdiri dari 183 Mahasiswa dan 21 Dosen
  2. Setelah melalui proses seleksi administrasi oleh Tim, dinyatakan 166 pendaftar yang dinilai memenuhi syarat dengan rincian: 145 pendaftar mahasiswa dan 21 pendaftar dosen.
  3. Hasil seleksi dapat dilihat pada tautan berikut: ums.id/admin11 atau https://alptkptm.org/pengumuman-hasil-kkn-pkm-ki-ptma-angkatan-11/

Bagi calon peserta yang lolos seleksi, silakan bergabung ke dalam grub Whatsapp melalui tautan berikut: https://chat.whatsapp.com/E5TMgLjKggD1SJ1cSdYMpB

Terimakasih

ALPTK PTMA Selenggarakan Sosialisasi & Bimtek Proposal Hibah LPTK 2024 dari Kemdikbudristek RI

Malang, 3 April 2024

Dalam rangka untuk mengakselerasi dan menguatkan reputasi LPTK PTMA, ALPTK PTMA bekerja sama dengan FKIP UMM dan Direktorat Kelembagaan DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Ristek Kemendikbudristek RI menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimtek Penyusunan Proposal LPTK 2024. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring di Rayz Hotel UMM Malang mulai Rabu 3 April 2024 s.d Jumat 5 April 2024 yang diikuti oleh 67 peserta dari 27 LPTK PTMA. Kegiatan ini didesain dan dipersiapkan secara khusus oleh ALPTK PTMA supaya mutu tata kelola LPTK PTMA mampu bersaing sebagai lembaga yang menghasilkan pendidik profesional di tengah era komunikasi global, demikian papar Harun Joko Prayitno, selaku Ketua ALPTK PTMA yang sekaligus Anggota Majelis DIkti Litbang PP Muhammadiyah.

Program Hibah Penguatan LPTK 2024 ini sangat strategis dalam kerangkan peningkatan mutu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan bentuk peningkatan mutu pendidikan melalui fasilitasi Laboratorium Pembelajaran Mikro dan Pusat Sumber Belajar Terintegrasi TIK Prodi PPG dan Prodi2 Kependidikan pada LPTK, demikian disampaikan oleh Ibu Aulia Ni’matu Fajar dan Ibu Leyla Nadia serta Tim kepada peserta. Penajaman materi dan substansi disampaikan oleh Tim pakar Program Hibah Revitalisasi LPTK, antara lain Bapak Hari Wibawanto, Bapak Saliman, Bapak Riyadi, & Ibu Elvira, serta Tim ahli bagian pengadaan.

Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si dan Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dan oleh karenanya dari 27 LPTK PTMA yang di hadir secara khusus di Rayz Hotel UMM ini diharapkan dapat menyusun proposal dengan baik, benar, dan bermutu supaya memenuhi dan dapat lolos diterima pendanaan dari Dit Kelembagaan DItjen Dikti. Semoga@lptkptma.

ProfunEdu-9 2024: Artificial Intelligence, Digital Education, and Mathematics: A Triad for VUCA Resilience

Purwokerto, 2 Maret 2024

Dalam rangka memajukan Pendidikan di Indonesia, Asosiasi ALPTK PTM kembali menghadirkan seminar internasional Profunedu IX yang diselenggarakan secara hybrid. ProfunEdu-IX ini dilaksanakan bekerja sama dengan 11 PTMA. Bertindak sebagai host  adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Tema The ProfunEdu-9 2024 kali ini  adalah Artificial Intelligence, Digital Education, and Mathematics: A Triad for VUCA Resilience Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas menjadi trend topik untuk dibagikan dan didiskusikan kepada peserta seminar  di era komunikasi dan komputasi global saat ini. Artificial Intelligence menjadi tema besar dalam seminar ini karena perkembangannya sangat cepat dan ini merupakan tantangan dalam dunia pendidikan, terutama kaitannya dengan literasi humanitas. Oleh sebab itu, perkembangan Artificial Intelligence di dalam dunia pendidikan perlu mendapatkan perhatian lebih.

Konferensi menghadirkan pembicara utama, Profesor. Muh Sayuti, PhD, selaku Sekretaris PP Muhammadiyah dan juga merupakan pakar inovasi pendidikan. Konferensi dibuka oleh Ass Prof. Dr. Jebul Suroso selaku Rektor UMP Purwokerto Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut Ass.  Prof. Dr. Jebul Suroso mengapresiasi acara Profenedu IX dan berharap kedepannya asosiasi ALPTK PTM dapat memberikan inovasi-inovasi yang lebih dalam kepada perkembangan dunia pendidikan terutama untuk memajukan dan mencerahkan pendidikan di Muhammadiyah.

Konferensi Frofenudu ini menghadirkan 4 pembicara yang yang luar biasa yaitu (1) Prof. Dr. Zulkardi, Universitas Sriwijaya, Indonesia, sebagai EiC JME Q1 Rank Scopus. Dalam hal ini beliau membhas mandapam mengenai skor PISA Indonesia di dunia. Selain itu, memberikan materi yang cukup interaktif kepada peserta dengan mmeberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan literasi matematika. (2) Prof. Madya Adibah binti Abdul Latif, Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia, (3) Prof. Dr. Heris Hendriana, IKIP Siliwangi, Indonesia, yang sekaligus EiC Infinity Journal Scopus. (4). Dr. Rimajon Sotlikova, dari Webster University, Uzbekistan.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. selaku ketua Asosiasi ALPTK PTMA dalam sambutannya menerangkan bahwa ini merupakan salah satu seminar berkala yang diselenggarakan oleh asosiasi ALPTK PTMA. Dalam kesempatan ini tema besar yang kami angkat merupakan tema-tema yang sedang banyak dibicarakan dalam dunia pendidikan. Pendidikan dihadapkan pada tantangan zaman, oleh sebab itu sangat diperlukan KAMI (Kreasi, Adaptasi, Moderasi, dan Inovasi)  pendidikan dalam kontek progresif dan tetap menggembirakan, ujar Prof. Harun dalam sambutannya.

Profunedu ke-9 ini ini diikuti lebih dari 77 pemateri dari berbagai universitas. Saya berharap dari konferensi ini mampu menghadirkan model-model pendidikan yang progresif, adaptif, moderat, dan tentunya fun atau enjoiying. Pendidikan yang moderat dan memberi semangat atau menyenangkan sangat dinantikan oleh siswa di seluruh dunia.

Penarikan Mahasiswa KKN KI & PKM KI PTMA Angkatan X: Tebarkan Pendikan & Kebaikan ke Seluruh Penjuru Dunia

Kuala Lumpur, 24 Februari 2024

Hampir 4 bulan mahasiswa PTMA telah merencanakan dan melaksanakan Program KKN KI & PkMI KI PTMA (Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah) di Semenanjung Kuala Lumpur dan Penang Malaysia. Progran KKN-PkM KI PTMA ini diikuti oleh 60 mahasiswa dan 11 dosen yang bersasal dari 11 PTMA seluruh Indonesia. Progam ini merupakan hasil seleksi dan pembekalan November-Desember 2023 lalu. Dan dilanjutkan pelaksanaan Januari-Februari 2024. Program ini diakhiri dengan sesi konferensi internasional ICEDUALL IV secara hybrid dari Hong Kong dengan mengadirkan keynote speakers Konjen RI Hong Kong Bapak Yul Edison yang diwakili oleh Vice Consulat Bapak Muhammad Firman, Prof. Sofyan Anif Ketua ALPTKSI sekaligus Rektor UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Prof. Harun Joko Prayitno Ketua ALPTK PTMA sekaligus WR I Bidang Akademik UMS dan Chairman ICEDUALL IV terabut.

Penarikan Program KKN-PkM KI PTMA ini dilaksanakan secara hybrid terintegrasi dengan pengajian bersama warga dan simpatisan Muhammadiyah Aisyiyah yang bertempat di Kantor PCIM Kuala Lumpur Malaysia. Penarikan ini dilakukan satu hari setelah konfernsi ICEDUALL IV yang dilaksanakan pada Jumat 23 Februari 2024 di KJRI Hong Kong.

Dalam kesempatan penarikan mahasiswa KKN-PkM KI PTMA Angkatan X yang dikemas dalam bentuk pengajian sekaligus bersilaturahmi dengan marga Muhammadiyah-Aisyiyah serta masyarakat luas di Kuala Lumpur pada Sabtu 24 Februari 2024 yang disampaikan oleh Bapak Muhajir selaku Ketua Majelis Dikdasmen PCIA Kuala Lumpur menegaskan pentingnya: (1) mahasiswa yang sudah melaksanakan pengabdian KKN KI di SB, mohon dapat menempatkan pengalaman sebagai guru yang paling baik dan paling otentik, (2) dosen perguruan tinggi yang telah melakukan pengabdian di SB untuk terus tetap menjalin komunikasi dengan pengelola agar program yang disampaikan tidak berhenti sampai di sini, (3) kepada mahasiswa yang ingin melaksanakan penelitian skripsi maupun tesis bisa berkoordinasi lebih labjut dengab atau di PCIM Malaysia, dan (4) mari kita bersama-sama memikirkan tempat yang layak untuk anak-anak sanggar supaya dapat bersekolah di Indonesia dan seluruh penjuru dunia sebagai bagian penting dari implementaai PUS (Pendidikan Untuk Semua).

Ketua ALPTK PTMA sekaligus Koordinator Program KKN-PkM KI PTMA Prof. Harun Joko Prayitno yang sekaligus dan Ketua Majelis Dikdasmen PCIM Kuala Lumpur Muhammad Muhajir MPd sepakat sama-sama mengimbau agar PCIM Malaysia dan juga PCIA Malaysia dapat dijadikan sebagai percontohan dan rumah untuk menebarkan kebaikan dan pendidikan bagi masyarakat luas sebagai bagian dari Muhammadiyah Aisyiyah yang senantiasa menerbakan amalan yang mencerahkan semesta. Hal ini sejalan dengan pesan KH Ahmad Dahlan “silakan adik-adik mahasiswa jika Anda nanti menjadi guru, dokter, atau apapun di manapun dan kembalilah ke Muhammadiyah-Aisyiyah.

Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top