Denpasar Bali, 18 Oktober 2024
Tema besar yang diangkat oleh ALPTK PTMA pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Tahun 2024 adalah Adaptasi dan Inovasi Pengembangan LPTK PTMA Berorientasi Pendidikan Holistik Progresif. Tema ini dipilih karena pertimbangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, & Ambiguity) saat ini telah menjadi sebuah kondisi yang tidak bisa dihindari, tak bisa terelakkan. Kondisi ini harus dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk masyarakat pendidikan dan lingkungan pendidikan yang menyertainya. Perang, pandemi, dan terutama pergeseran teknologi yang amat sangat cepat, serta kondisi politik saat ini menunjukkan betapa banyak hal yang berubah dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, perubahan masyarakat global ini menuntut pengelollaan dan pengembangan LPTK untuk dapat beradaptasi dan senantiasa melakukan inovasi tata kelola pendidikan. Tujuannya adalah agar LPTK PTMA tetap dapat berhikmat dan bermanfaat serta mampu mendinamisasi pendidikan yang sedang terjadi dan senantiasa berproses di lapangan.
Kegiatan Rakernas XVI tahun 2024 ini berlangsung di Hotel Haris Denpasar 15-18 Oktober 2024 bekerja sama dengan BIM (Bali International Mas Mansyur). Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak lebih dari 174 peserta yang berasal lebih dari perwakilan 50 LPTK PTMA. Ketua ALPTK PTMA, Harun Joko Prayitno yang sekaligus sebagai WR Akademik UMS melaporkan pada pembukaan bahwa saat ini terdapat 102 LPTK di lingkungan PTMA, 22 LPTK PTMA di antaranya adalah sudah menjadi penyelenggara PPG. Melalui ALPTK PTMA telah mempu mengantarkan lebih dari 65% persen prodi-prodi kependidikan di lingkungan LPTK PTMA meraih peringkat akreditasi unggul dari BAN PT/LAMDIK dan/atau Lembaga Akreditasi Internasional. Berbagai kegiatan ALPTK PTMA yang mengarah ke OBE, konferensi internasional ProfunEdu yang sdh memasuki tahun VII, ICEDUALL yang sudah memasuki tahun ke-6, pelaksanaan KKN Kemitraan Internasional Angkatan ke-12, dan berbagai kegiatan inovasi-adaptasi lainnya diharapkan mampu menempatkan reputasi LPTK PTMA tetap menjadi lembaga penyelenggara pendidikan yang terdepan-terpercaya dalam kerangka menghasilkan guru-guru profesional sekaligus sebagai guru abad 21 penggerak perubahan pendidikan di tengah-tengah masyarakat pendidikan global.
Dalam arahan dan sambutannya, Prof. Bambang Setiaji selaku Ketua Majelis Dikti Litbang PP dan Prof. Sofyan Anif selaku salah satu Pembina ALPTK PTMA mendorong agar LPTK PTMA senantiasa dapat melakukan berbagai inovasi-inovasi horisontal dan pengembangan vertikal supaya tetap mampu menjawab tantangan pendidikan. Desain kurikulumnya, kompetensi dosennya, racikan mata kuliah pencirinya, aktivitas PBM-nya dapat dikembangkan dengan karakteristiknya dan keunggulannya masing-masing supaya keberadaan LPTK PTMA tetap mampu menjawab tantangan zaman. Demikian papar Ketua Majelis Dikti Litbang PP dan Dewan Pembina ALPTK PTMA.
Pada saat sharing session tata kelola pengembangan LPTK dan PPG dengan FKIP UMM Malang sepakat ke depan LPTK PTMA perlu mendesain pendidikan kolaborasi dengan LPTK Luar Negeri dan kolaborasi dengan masyarakat global. Adaptasi LPTK PTMA, baik ubah bentuk, perubahan/penyesuaian nama prodi, penambahan MK IT bagi mahasiswa LPTK PTMA akan manjadi salah satu ciri positif bagi lulusan-lulusan LPTK PTMA.
Untuk menjawab tantangan Revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 dalam dunia pendidikan diperlukan kecakapan hidup abad 21 atau lebih dikenal dengan istilah 4C (Creativity, Critical Thingking, Communication, Collaboration). Oleh s sebab itu,diperlukan LPTK PTMA mampu menghasilkan guru menjadi pribadi yang kreatif, mampu mengajar, mendidik, menginspirasi serta menjadi suri teladan. Demikian disampaikan oleh Prof. Irwan Akib mewakili PP Muhammadiyah pada saat penutupan Rakernas ALPTK PTMA XVI. alptkptma, mencerahkan-unggul-mendunia.