PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan IX: Hadirkan Pendidikan untuk Semua & Tanamkan Semangat Tanpa Batas

Malaysia, 15 November 2023

Sebanyak 34 mahasiswa dan 9 dosen dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) angkatan 9 terlibat dalam kegiatan PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA di Malaysia. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 14 November s.d. 12 Desember 2023. Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang terlibat meliputi Universitas Ahmad Dahlan, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Universitas Muhammadiyah Malang, ITB Ahmad Dahlan Lamongan, dan Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Lokasi penempatan KKN di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang tersebar di semenanjung Kuala Lumpur dan Penang, Malaysia. Penyerahan mahasiswa dan dosen peserta program PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA angkatan 9 dilakukan di dua tempat yaitu di KBRI Kuala Lumpur dan Kantor KJRI Penang.

Penyambutan peserta program yang penempatan di semenanjung Kuala Lumpur diadakan di kantor KBRI Kuala Lumpur. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd, menyampaikan bahwa program KKN dan PkM KI merupakan peluang emas untuk mahasiswa dan dosen meningkatkan wawasan global serta mempelajari multi budaya. Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si, dalam menyampaikan pengarahan menekankan pentingnya wawasan nasionalisme bagi mahasiswa, sambil berharap agar program ini terintegrasi dengan program MBKM.

Pada agenda yang sama, acara pembukaan juga diadakan kantor KJRI Penang dikhususkan bagi peserta program dengan penempatan di wilayah Penang. Kegiatan ini disambut hangat oleh Bapak Kiki Tjahjo Kusprabowo, selaku Konjen KJRI Penang.

Bapak Konjen RI Penang, menyampaikan bahwa keberadaan sanggar bimbingan di Penang bertujuan untuk membantu anak migran Indonesia dalam mendapatkan pendidikan formal. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan KKN dapat memberikan motivasi positif kepada anak-anak Indonesia di Malaysia. Wakil Rektor I ITB Ahmad Dahlan Lamongan, Evi Dwi Kartikasari, S.A., M.Ak., yang ditugaskan oleh ALPTK PTMA untuk menyerahkan mahasiswa KKN KI di Penang, juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini memberikan warna dan pembelajaran positif bagi anak Sanggar Bimbingan di Penang.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (Prof. Dr. Mukhlas) juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa SB di Penang untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan mahasiswa kepada pengalola Sanggar.

Prof. Dr. Mukhlas merasa terharu kepada anak-anak peserta didik yang mayoritas merupakan anak-anak migran yang belum memiliki dokumen resmi untuk tinggal. Mereka dengan semangat menempuh pendidikan. Diharapkan para peserta KKN dapat menjadi inspirasi kepada mereka untuk terus bersekolah agar menjadi sukses dimasa mendatang.

Semoga kegiatan PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA pada angkatan berikutnya dapat memberikan kontribusi positif yang lebih baik lagi.

 

Rakernas XV: Tumbuhkembangkan Talenta Holistik & Hadirkan Pendidikan untuk Negeri

Malang, 16 September 2023

Lebih dari 75 LPTK PTMA dan lebih dari 150 Prodi PTMA hadir luring mengikuti Rakernas XV di UMM Malang. Kegiatan yang merupakan rangkaian terintegrasi dengan ProfunEdu VIII ini dilaksanakan di Rayz Hotel UMM dan berlangsung selama 3 hari sejak 14 s.d 16 September 2023.

Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan LPTK PTMA sekaligus untuk menyatukan dan merumuskan strategi pengembangan LPTK PTMA pada era VUCA. Suatu era pendidikan global, era pendidilan tanpa sekat dan batas, era yang membutuhkan adaptasi transformasi tata kelola pengembangan pendidikan yang dibutuhkan oleh generasi berikutnya. Untuk menjawab tujuan tersebut, Asosiasi LPTK PTMA mengundang beberapa pembicara dari kementrian.

Hadir secara daring, Dirjen GTK Kemdikbud RI yang disampaikan oleh Sesdirjen GTK, Bapak Temu Ismail. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan bahwa Asosiasi LPTK PTMA memiliki peranan yang sangat vital untuk membantu pemerintah dalam memperbanyak universitas terutama di lingkungan PTMA agar dapat dan mampu memiliki prodi PPG sehingga dapat mempercepat terlahirnya guru-guru professional.

Sementara itu, hadir juga Deputi Kementrian Koordinasi PMK, Prof. Warsito, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang strategi yang dapat diambil oleh universitas dalam meningkatkan kualitas lulusan sehingga dapat meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia, serta mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran bagi generasi muda.

Diskusi Rakernal ALPTK PTMA juga dipertajam oleh para pembicara dari pimpinan di lingkungan PTMA. Hadir Prof. Fauzan sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan Prof. Sofyan Anif sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kedua pembicara tersebut menyampaikan tentang strategi pengembangan kompetensi holistic di LPTK PTMA. Di kesempatan yang sama, hadir Prof. Anam Sutopo sebagai kepala Devisi Penjaminan Mutu Asoasiasi LPTK PTMA yang menyampaikan tentang strategi akreditasi prodi kependidikan nggul (LAMDIK) dan internasional. Selanjutnya, rakernas tersebut juga mengundang Rustamaji, Ph.D., rektor UNIMUDA Sorong yang dikenal dengan rektor sejuta inovasi, rektor kampus PTMA berbasis multikultural, dan rektor terbaik diantara PTS/PTN di wilayah Papua. Dikesempatan tersebut, secara garis besar Rustamaji menyampaikan bagaimana seharusnya sebuah universitas mampu menjadi solusi terhadap permasalahan di wilayahnya secara khusus, dan di Indonesia secara umum. Selanjutnya, dia juga menambahkan bahwa inovasi merupakan harga mati bagi sebuah universitas dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas layanan pendidikan, namun tetap berbasis nilai-nilai luhur keislaman.

Diakhir acara, penutupan rakernas ALPTK PTMA dipimpin oleh Prof. Harun Joko Prayitno yang didampingi oleh perwakilan Majelis Diktilitbang PP Dr. Muhammad Samsudin, penasihat ALPTK PTMA Prof. Sofyan Anif, dan Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani. Dalam penutupan tersebut disepakati beberapa poin-poin inovatif dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah. Poin pertama yang disepakati adalah bahwa penyelenggaraan Profunedu dilaksanakan dua kali dalam setahun seara daring dan luring, adanya perlombaan antara PTMA sehingga mampu meningkatkan mutu kualitas mahasiswa, dan adanya kesepakatan antara prodi dan fakultas terkait dengan co-authorship dan co-citationship.

Luaran dari Rakernas Asosiasi LPTK PTMA ke 15 ini sangatlah terukur seperti surat pelaksanaan kerjasama antar program studi di lingkungan PTMA baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Tentunya diharapkan dengan terlaksananya Rakernas ALPTK PTMA ini mampu meningkatkan mutu dan kualitas program studi PTMA sehingga dapat memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional dan internasional. Diharapkan LPTKA PTMA untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi antar dosen, dengan para guru, dengan mahasiswa, dengan para pengguna lulusan dengan para sejawat dan asosiasi-asosiasi profesional, dengan tetap mengedepankan strategi-stragei adaptasi secara progresif-moderatif sebagai upaya holistik untuk mengembangankan LPTK PTMA yang senantiasa berhikmat untuk menghadirkan pendidikan pada semua di era VUCA ini. Semoga @lptkptma.

Adaptasi & Inovasi Pendidikan Era VUCA LPTK PTMA: 4 Pembicara Internasional Semarakkan Profunedu 8th 2023 di UM Malang

Malang, 14 September 2023

Dalam menghadapi tantangan ketidakpastian dunia yang semakin kompleks, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan yang merubah lanskap pekerjaan, dan gejolak geopolitik yang mempengaruhi ekonomi global, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada realitas yang penuh tantangan. Pentingnya persiapan generasi mendatang dalam menghadapi perubahan yang cepat dan tidak pasti ini telah menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, peran pendidikan dalam membekali generasi mendatang dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan tidak dapat diabaikan.

Merangkul pemahaman ini, Asosiasi LPTK Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Progressive and Fun Education (ProfunEdu) International Conference ke-8. yang mengambil tema “Coping VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) Era Through Advanced Learning.”

Acara prestisius ini menampilkan empat pembicara internasional terkemuka, yaitu Prof. Dr. Siti Hajar binti Halili dari University Malaya (Malaysia), Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana dari Universitas Ahmad Dahlan (Indonesia), Prof. Dr. Chan Yuen Fook dari HELP University (Malaysia), dan Prof. Dr. habil. Nagy Emese dari Miskolc (Hungaria). Masing-masing pembicara mengungkapkan pandangan mereka tentang pentingnya mempersiapkan generasi muda agar dapat beradaptasi dan bersaing di dalam era VUCA yang penuh tantangan.

Selain itu, konferensi ini memiliki kerjasama dengan lima jurnal internasional terindeks Scopus, satu prosiding terindeks Scopus, dan tujuh jurnal terakreditasi Sinta. Hal ini menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk menyajikan penelitian mereka dan berkontribusi pada pengembangan pemahaman kolektif dalam bidang pendidikan.

Kesuksesan konferensi ini tercermin dalam partisipasi yang kuat, dengan total 226 peserta dari dalam dan luar negeri, baik melalui platform daring maupun secara fisik. Dari jumlah tersebut, 180 adalah pemakalah yang mewakili 33 universitas. Konferensi ini, yang berlangsung pada tanggal 14 September 2023, diharapkan akan menjadi wahana penting bagi dosen dan peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna menghadapi era VUCA. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para pemakalah, dengan harapan memberikan dampak positif yang signifikan pada persiapan generasi muda menghadapi masa depan yang penuh perubahan.

ALPTK PTMA Bersinergi dengan ALSI dan ALSPTMA

Gresik, 11 September 2023

Kolaborasi dan bersinergi merupakan dua elemen penting untuk bisa memajukan pendidikan pada era komputasi dan komunikasi global ini. Terutama kolaborasi antar asosiasi, antar perkumpukan, antar organisasi, ataupun antar kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menakselerasi berbagai terobosan pengembangan. ALPTK PTMA dan ALSI serta ALS PTMA sepakat menjalin kerja sama dengan prinsip saling menguatkan dan saling memajukan. Demikian disampaikan oleh Ketua ALPTK PTMA, Prof. Harun Joko Prayitno dengan Prof. Nur Widodo sebagai Ketua ALSI sekaligus ALS PTMA.

Di tengah hiruk pikuk pertemuan ilmiah para pegiat dan akademisi International Conference On Lesson Study (ICLS) ke 14 di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), dilangsungkan pula peresmian organisasi para pegiat Lesson Study di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang disingkat LSPTM. Agenda ICLS ke 14 itu sendiri berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 11 September 2023, sementara itu deklarasi LSPTM dilakukan pada tanggal 8 September seusai ALSI Meeting. Hadir dan memberikan sambutan untuk berdirinya LSPTM, presiden ALSI bapak Sumar Hendayana, PhD dan ketua ALPTKPTMA, bapak Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Pd. Keduanya sangat mendukung berdirinya LSPTM untuk lebih memperluas jangkauan program Lesson Study di Indonesia secara mandiri dan menuju terwujudnya Lesson Study for Learning Community (LSLC). Acara deklarasi berdirinya LSPTM disaksikan oleh para undangan yang gterdiri dari unsur Dekan FKIP PTM se Indonesia, 20 orang Pengurus ALSI dan sekitar 600 peserta ICLS-14.

Sebagaimana diketahui bahwa cukup banyak dosen dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia yang telah mendapatkan kesempatan pelatihan STOLS di Jepang sejak tahun 2011 sampai 2019 yang lalu. Kurang lebih 65 dosen dari 35 PTM se Indonesia berkempatan menjadi peserta STOLS selama 1 bulan di Jepang. Para alumni pelatihan ini merasa mendapatkan pengalaman berharga dan sangat mubadzir bila dilupakan begitu saja. Oleh karena itu mereka bersepakat untuk melestarikan budaya lesson study secara kolaboratif untuk menjamin kualitas pembelajaran baik di tingkat pendidikan dasar dan menengah maupun di perguruan tinggi. Hadirnya LSPTM dengan demikian menjadi momentum bagi Persyarikatan Muhammadiyah yang salah satu amal usahanya berbasis pada sekolah atau pendidikan.

Berdirinya LSPTM juga disamput positif oleh Presiden Akademisi Lesson Study Indonesia (ALSI), Sumar Hendayana, PhD. Beliau mendukung cita cita terwujudnya Lesson Study for Learning Community (LSLC) yang digerakkan oleh para dosen PTM bersama dengan para guru dari sekolah Muhammadiyah yang menjadi binaannya. Menurut beliau, LSLC merupakan upaya menjadikan pembelajaran lebih professional, terbuka dan berkomitmen untuk kebermaknaan dalam belajar siswa. Presiden ALSI juga menyebutkan terdapat beberapa keutamaan dari implementasi LSLC ini, diantaranya adalah pembelajaran mendapatkan pencermatan secara kritis dan terbuka dari teman sejawat sejak dari perencanaan, pelaksanaaan sampai dengan refleksi dan tindak lanjutnya.

Dalam kesempatan terpisah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Pd, ketua ALPTK menyatakan bahwa berdirinya LSPTM akan menguntungkan sekolah Muhammadiyah yang akan menerima berbagai inovasi pembelajaran melalui Lesson Study. Beliau menegaskan bahwa dengan lesson study ini maka pembelajaran menjadi bersifat terbuka (OPEN) untuk siapapun, mulai dari guru, pemerhati pembelajaran sampai dengan orang tua siswa boleh menjadi observer pembelajaran. Keterbukaan tersebut dimulai dari penyiapan RPP, pelaksanaan pembelajaran sampai dengan refleksi hasil pembelajaran.

Tidak ketinggalan pula Nurwidodo, ketua LSPTM menambahkan bahwa Lesson Study mendorong keterbukaan dalam dunia pembelajaran. Karena bersifat terbuka tersebut, maka sekolah ataupun guru seperti mendapatkan dorongan untuk menghadirkan pembelajaran yang terbaik. Bilamana ini telah menjadi kebiasaan yang membudaya, maka kualitas pembelajaran akan terjaga dan menjadi upaya untuk melakukan inovasi, modernisasi secara terus menerus (continues quality improvement). Hal ini penting dalam kerangka menghadapi persaingan yang semakin ketat memasuki tantangan hidup abad ke-21, VUCA dan generasi emas tahun 2040, dimana dunia penddidikan menjadi tumpuan serta harapan bagi pembentukan generasi yang unggul sesuai dengan tuntutan jamannya.

Oleh karena itulah maka program LSPTM kedepan akan selalu menggelorakan semangat GERAKAN BUKA KELAS yang sangat sinergis dengan implementasi program SEKOLAH PENGGERAK yang disandang beberapa sekolah Muhammadiyah di Indonesia. Sinergitas yang terasa kuat antara LSLC dengan Sekolah Penggerak ini getarannya dirasakan secara intens oleh TIM LS Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).

Nur Fauziah, dekan FKIP sekaligus Host acara ICLS-14 yang telah membina guru dari sekolah Negeri maupun Sekolah Muhammadiyah dan mendapatkan kepercayaan dari Dinas Pendidikan Kota Gresik, serta Majlis Dikdasmen PWM Jatim untuk terus menggerakkannya. Beliau menyatakan bahwa mindset guru penggerak maupun sekolah penggerak sangat cocok dengan semangat buka kelas di Lesson Study. Sudah lebih dari 15 kali dilakukan kegiatan buka kelas selama satu semester di sekolah yang menjadi binaannya, dan kepala sekolah mendukungnya karena manfaat peningkatan mutu pembelajaran menjadi terhiraukan.

Prof. Ahmad, yang berperan sebagai penasehat LSPTM ini mengakui dan merasakan manfaat dari LSLC. Utamanya dalam menjadikan siswa sebagai subyek belajar sesungguhnya. Menurutnya ada yang esensial dari implementasi LSLC, yang sangat sinergis dengan missi Pendidikan di Muhammadiyah. Sebagaimana diketahui bahwa Prof. Ahmad selalu mengkaitkan pembelajaran di PTM maupun di Sekolah Muhammaddiyah membutuhkan inovasi, membutuhkan modernisasi dan membutuhkan penjaminan mutu sebagai bentuk pertanggungjawaban para pengelolanya.

KKN & PkM Kemitraan Internasional PTMA Mampu Tumbuhkan Talenta Holistik: Evaluasi & Pengembangan Program Bersama Diktilitbang, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemdikbudristek RI

Surabaya, 1 September 2023

Bertempat di Kampus Utama Unmuh Surabaya, Kampus Sejuta Inovasi sebagaimana disampaikan Rektor UM Surabaya Dr. dr. Sukadiono, ALPTK PTMA & forum KKN PTMA bekerja sama dengan Kepala Biro Perencanaan Kemdikbud Ristek RI dan Atdikbud RI Malaysia menyelenggarakan Evaluasi & Inovasi Progran KKN, PkM, PPM KI PTMA. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan program KKN, PPM, dan PkM Kemitraan Internasional di lingkungan PTMA dan Perguruan Tinggi pelaksana dalam konteks lebih luas.

Kepala BKHM Kemdikbudristek RI, Anang Ristanto, S.E., M.A, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya mendukung Sekolah Indonesia Luar Negeri, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di negara lain, seperti Singapura. Sekolah Indonesia Singapura saat ini hanya memiliki 7 guru, dan 13 Sekolah Indonesia di Luar Negeri lainnya, SI Thailan, SI Belanda, SI USA, SI Philipina, dll. Kepala BKHM juga mengungkapkan bahwa mahasiswa Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam program KKN di sana. Semangat dan dedikasi mahasiswa adalah aset berharga untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di luar negeri.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 48 perguruan tinggi yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dan perguruan tinggi di wilayah Madura. Prof. Harun Joko Prayitno, anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa program KKN Kemitraan Internasional ini telah memasuki Angkatan ke-8. Total 374 mahasiswa dan 123 dosen dari 83 PTMA di seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam program ini, memberikan akses pendidikan kepada anak imigran Indonesia di Malaysia.

Prof. Harun menunjukkan bahwa animo mahasiswa dan dosen untuk ikut serta dalam program ini sangat tinggi. Menurut catatan tim Asosiasi LPTK PTMA, ada 1.189 mahasiswa PTMA yang ingin bergabung. Namun, karena program ini bersifat internasional, seleksi ketat diterapkan untuk menentukan peserta yang akan berpartisipasi.

Prof. Muhammad Firdaus, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, menambahkan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Malaysia didominasi oleh warga Jawa Timur. Oleh karena itu, KBRI berharap banyak perguruan tinggi di Jawa Timur yang juga ingin berperan aktif dalam memberikan akses pendidikan bagi anak imigran Indonesia di Malaysia. Ini adalah langkah positif dalam memastikan bahwa PMI dan anak imigran Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas di luar negeri.

Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini berkomitmen untuk terus mengembangkan program KKN, PPM, dan PkM Kemitraan Internasional ini agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pendidikan dan masyarakat di Indonesia dan luar negeri.

Pimpinan PTMA yang menghadiri kegiatan ini Rektor, Direktur, Ketua, Dekan PTMA dan KBKM RI, Atdikbud RI merekomendasikan bahwa implementasi program ini sejak angkatan 1-8 sangat positif dan sangat bermanfaat untuk menumbuhkan talenta inovasi dan kompoetensi holistik mahaswa PTMA dalam learning to do dan learning to live together. Lingkuap yang diberdayakan diharapkan bukan saja lingkup pendidikan, tetapi diharapkan bisa menjangkau lingkup lesehatan, sosial ekonomi, literasi digital, literasi humanitas, dll. Luaran-luarannya sangat progresif, seperti: buku ber ISBN, proseding Nasional ISSN, Proseding Internasinal Terindeks WoS/Scopus, konferensi internasional ICEDUALL merupakan salah satu keunggulan dari Program KKN, PPM, PkM PTMA ini. Salam@kkn/pkm/pmm ki ptma@

KKN/PkM/PPM KI PTMA Angkatan 8 Hasilkan Terobosan Baru Luaran ICEDUALL 3rd Secara Berkelanjutan

Penang, 19 Agustus 2023

Dalam rangka memperkuat pendidikan di luar negeri ALPTK PTMA terus memberikan terobosan inovasi dan terobosan baru dalam dunia pendidikan demi mencerdaskan anak-anak yang ada di Sanggar Belajar yang ada di Malaysia. Pada 19 Agustus 2023 bertempat di Aula Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang, Malaysia ALPTK PTMA bekerja sama dengan Pensosbud KJRi Penang dan sejumlah PTMA mengadakan seminar Internasisonal ICEDUAL 3 sekaligus penarikan mahasiswa PPM/KKN/KKNDik/PkM Kemitran Internasional Angkatan 8. Dalam acara tersebut turut hadir dan memberikan pandangan visionernya, Bapak Prof. Dr. Muh Firdaus selaku Atdikbud RI Malaysia dan Bapak Dadang selaku Pensosbud RI Penang.

Atdikbud RI Prof. Dr. Muh Firdaus dan Pensosbud RI Penang Bapak Dadang menyambut baik program yang diselenggarakan oleh ALPTK PTMA tersebut. Bapak Dadang menyatakan bahwa ia sangat senang dapat bekerjasama dengan ALPTK PTMA ini. Harapannya adalah program ini dapat terus berlanjut dan mampu memberikan kebermanfaatan bagi sesama. Lanjutnya ia berharap bahwa komunikasi antara ALPTK dan PTMA dapat selalu terjalin guna membentuk program-program kerjasama dalam bidang Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud). Program ini menurut beliau sangat nyata dalam memberikan perubahan dalam dunia pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang ada di Malaysia.

Dalam kesempatan yang sama Bapak Prof. Dr. Muh. Firdaus selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Malaysia sangat berharap bahwa program PPM/KKN/KKNDik/PkM Kemitran Internasional ini dapat berlanjut dan berkesinabungan dengan program kerja Atdikbud Malaysia. Prof. Dr. Muh Firdaus menyatakan bahwa program yang dipelopori atau dikelola oleh ALPTK PTMA ini mampu menarik minat dari universitas-universitas negeri maupun swasta di Indonesia untuk dapat meniru atau menggunakan pola-pola yang sudah dilakukan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA). Prof. Dr. Firdaus menyatakan bahwa saat ini banyak dari universitas di Indonesia yang menginginkan untuk dapat melakukan kegiatan KKN seperti halnya yang telah dilakukan oleh PTMA. Selain itu, Prof. Dr Firdaus menyatakan bahwa Icedual 3 ini merupakan salah satu terobosan baru yang dilakukan oleh ALTPK PTMA. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh ALPTK PTMA selalu terdapat beberapa luaran-luaran yang konkret misalnya buku dan seminar internasional. Harapan selanjutnya adalah bahwa kegiatan PPM/KKN/KKNDik/PkM Kemitran Internasional Angkatan 9 segera untuk dilanjutkan agar program ini tidak berhenti di Angkatan 8. Harapan dari Bapak Atdikbud Prof. Muh. Firdaus adalah agar universitas-universitas Muhammadiyah mampu memberikan kesempatakan kepada siswa-siswa yang ada di Sanggar Belajar (SB) atau sekolah di Malaysia untuk dapat diterima melanjutkan pendidikan di Universitas yang dikelolah oleh Muhammadiyah.

Pada kesempatan yang sama Ketua Asosiasi LPTK PTMA sekaligus selaku Koordinator Program PPM/KKN/KKNDik/PkM KI PTMA Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum melaporkan bahwa program ini selalu melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Selain itu, Prof. Harun Joko Prayitno menyatakan bahwa program ini selalu berinovasi dan memberikan perubahan. Selanjutnya program ini sedang disiapkan untuk angkatan selanjutnya yaitu angkatan 9 dan akan menampung harapan dari Bapak Atdikbud Prof. Dr. Firdaus. Inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh PTMA dalam bentuk konferensi Internasional (ICEDUAL-3) yang yang dilakukan secara hybrid bertempat di KJRI Penang dan dihadiri oleh sejumlah dosen dari Unmuh Malang, UAD Yogjakarta, UMS Surakarta, Unmuh Ponorogo, UMJ, Unmuh Bojonegoro ini  mampu menghasilkan keluaran publikasi pada prosiding bereputasi terndeks WoS, jurnal nasional terakkredtasi Sinta, Prosiding Nasional ber ISSN, dan berkeluaran buku ber-ISBN berjudul Memerdekakan Pendidikan dan Membumikan Jiwa Kepekaan Sosial Anak SB.

Kegiatan ICEDUAL-3 yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan penarikan KKN/PkM/PPM KI Kemitraan Internasional PTMA Angkatan 8 ini diikuti oleh 41 mahasiswa dan 23 dosen dengan menghadirkan 5 invited Speakers, dan sebanyak 49 paper yang siap ditindaklanjuti ke keluaran prosiding bereputasi terndeks WoS, jurnal nasional terakkredtasi Sinta, Prosiding Nasional ber ISSN.

Sinergi dan Kolaborasi dengan 14 PTMA dan 5 PTN pada Program PPM/KKN/PkM Kemitraan Internasional PTMA Angkatan 8

Kuala Lumpur, 27 Juli 2023

ALPTK PTMA terus berhikmat untuk ummat, berkarya untuk anak bangsa, dan berkinerja secara global dalam kerangka memajukan pendidikan dan memberdayakan masyarakat untuk semua. Pada tanggal 27 Juli 2023 berlokasi di Aula Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia telah dilaksanakan penerjunan KKN internasional. Hadir pada kegiatan tersebut Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.Si (Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Malaysia), Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Ibu Frini Napasti, S.Pd, M.Pd). Kegiatan turut di hadiri oleh dosen pendamping, dan para pimpinan Perguruan Tinggi dari mahasiswa yang diterjunkan. Tampak hadir pada kesempatan tersebut diantaranya: Beni Suhendra Winarso S.E., M.Si (Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN UAD), Prof. Dr. Tatang Herman, M.Ed (Dekan FPMIPA UPI), Dr. Alimul Muniroh,M. Ed (Rektor Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan), Dr. Buna’i, M.Pd (Wakil Rektor II IAIN Madura), Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti (Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman).

Pelaksanaan KKN Internasional di Kuala Lumpur diikuti oleh 118 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Lain. Kegiatan penerjunan diawali sambutan dari Beni Suhendra Winarso S.E., M.Si mewakili Asosiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Pada sambutannya Beni menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk mensukseskan program program KKN yang telah disusun dengan tetap menjaga nama baik diri dan Almamater. Selain itu program akan lebih banyak diarahkan pada pendampingan Sanggar Belajar yang ada di bawah naungan dan Koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Program program harus inovatif dan sesuai dengan kebutuhan dari masing masing sanggar lokasi kegiatan KKN Internasional.

Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.Si sebagai Atdikbud memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus memberikan motivasi kepada anak anak Indonesia yang belajar di sanggar agar terus mau belajar dan mengenalkan Indonesia. pesan mengenalkan dan menguatkan rasa Cinta Indonesia. Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.Si juga berterima kasih kepada Muhammadiyah yang telah memberikan beasiswa kepada puluhan anak untuk menlanjutkan di sekolah Muhammadiyah, sekaligus berharap mereka juga mendapat kesempatan beasiswa kuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Pada kesempatan itu, Atdikbud juga meminta beberapa mahasiswa untuk menyanyikan lagu Hari Merdeka sebagai upaya untuk mengenalkan lagu Indonesia kepada anak anak di sanggar belajar nantinya. Kegiatan penerjunan ditutup dengan doa Bersama yang dipimpin oleh guru dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Pada saat yang sama terdapat 7 mahasiswa dan 4 dosen dari 4 PTMA yang melaksanakan KKN/PkM/PPM KI PTMA di sejumlah lokasi di wilayah Penang diterima oleh jajaran Konsulat Jenderal (Konjen) RI di kantor KJRI Penang. Pada kesempatan tersebut, perwakilan KJRI menyampaikan pentingnya menghadirkan pendidikan untuk semua dan pemberdayaan masyarakat global agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia. Acara penyerahan mahasiswa di kantor KJRI Penang diwaliki oleh Siti Nur Azizah.

Program KKN/PkM/PPM Kemitraan Internasional ini hakikatnya untuk memandirikan dan mendewasakan mahasiswa PTMA ke kancah global. Program unggulan bereputasi internasional yang dimotori oleh ALPTK PTMA ini dalam setahun ini sudah dilaksanakan sebanyak 8 kali atau angkatan dengan melibatkan lebih dari 400 mahasiswa dan lebih dari 100 dosen yang berasal dari lebih 100 PTMA. Keunggulan program ini adalah kolaborasi, sinergi, dan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam kurun waktu yangcukup. Keunggulan akademik program ini adalah dihasilkannya buku ber-ISBN, presentasi dan sertifikat konferensi internasional, publikasi pada prosiding, dan publikasi pada jurnal baik naional maupun internasional. Demikian disampaikan oleh Koordinator Progra, Prof. Harun Joko Prayitno yang sekaligus Ketua ALPTKPTMA dan Wakil Rektor Bidang Akademik UMS Surakarta. Harapannya ke depan program ini dapat dilanjutkan oleh perguruan tinggi secara meluas dan dilaksanakan di berbagai destinasi internasional yang lebih luas dengan tetap mempertimbangkan ketepatan sasaran.
Semoga@alptkptma.

Pengumuman Hasil Akhir Seleksi PPM KI/ KKN KI/ PkM KI PTMA Angkatan 8

Surakarta, 4 Juli 2023

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh,

Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kemampuan sehingga kita dapat melaksanakan amanah yang diberikan kepada kita. Aamiin YRA.

Berkaitan dengan proses seleksi calon mahasiswa pelaksana PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan 8 kami sampaikan sebagai berikut:

  1. Merujuk pada hasil seleksi administrasi, terdapat sebanyak 91 mahasiswa dan 32 dosen yang berasal dari 23 PTMA dan 1 PTS yang lolos.
  2. Berdasarkan hasil seleksi wawancara yang dilakukan oleh tim evaluator, terdapat sebanyak 44 mahasiswa diantaranya yang dinyatakan lolos seleksi dan dinilai layak untuk mengikuti PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan 8.
  3. PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan 8 tersebut akan dilaksanakan pada 26 Juli s.d. 23 Agustus 2023 dan insyaa Allah akan disusul angkatan-angkatan berikutnya.

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu Dosen dan Mahasiswa pelaksana PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan 8 yang dinyatakan lolos seleksi untuk dapat segera membuat Pasport untuk keperluan administrasi ke KBRI Kuala Lumpur dan KJRI Penang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Andi (0857-2855-7159)

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.

Lampiran:

Program PPM/KKN/KKNDik/PkM KI PTMA VII: Tebarkan Semangat Tanpa Batas & Rangkul Empati Melalui PUS

Kuala Lumpur, 19 Juni 2023

Hakikat pendidikan adalah adaptasi dan prmandirian serta pendewasaan anak dalam berkehidupan bermasyarakat. Demikian pesan penting yang diamanatkan secara utuh oleh mahasiswa bersama dosen PTMA yg telah melaksanakan kegiatan PPM/KKN/KKNDik/PkM Kemitran Internasional Angkatan 7.

Dubes RI Bapak Hermono dan Pak Atdikbud RI Prof. Muh Firdaus bersama Ibu Frini selaku Kepala SIKL menyambut baik program PTMA ini. Sebuah program konkret yang secara berkesinambungan dan berkolaborasi antar PTMA dari seluruh Indonesia sejak Angkatan 1 satu tahun lalu s.d Angkatan 7 saat ini. Program yang sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat sasaran dan program yang sangat tepat untuk memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa dan dosen PTMA dalam konteks pendidikan internasional Pendidikan Untuk Semua (PUS) di Semenanjung Kuala Lumpur. Dalam sambutannya Beliau menghrapkan program ini dapat dilanjutkan dan dapat saling bersinergi lagi dengan Perguruan Tinggi lain dengan motor utama PTMA.

Pada kesempatan yang sama Ketua Asosiasi LPTK PTMA sekaligus selaku Koordinator Program PPM/KKN/KKNDik/PkM KI PTMA Prof Harun Joko Prayitno melaporkan bahwa program ini selalu berinovasi dari angkatan sebelumnya ke angkatan-angkatan berikutnya.

Angkatan 1 s.d Angkatan 3 inovasi pada luaran talensi. Mulai angkatan 4 inovasi pada keluaran buku ber-ISBN. Mulai angkatan 5 ditambah inovasi berkeluaran ICEDUAL (International Conference on Education for All) yang luarannya akan dipublikasikan pada sejumlah jurnal Sinta bagi yang memenuhi dan prosiding ber-ISSN.

Sejumlah Invited Speakers Prof. Hairy dari UPSI Malaysia, Azis Awaludin dari Wisconsin Unibersity USA dll mendorong agar Pendidikan Untuk Semua yang telah dimotori oleh PTMA di sejumlah pelosok negeri dan bahkan di sejumlah negara ini mampu memàrtabatkan manusia dalam konteks pendidikan holistik dan pendidikan berkehidupan bermasyarakat pada era komunikasi-komputasi global.
Semoga@alptkptma.org

Atdikbud RI: 10 Pesan Penguatan Pendidikan Karakter PUS pada PPM KI PTMA VII

Kuala Lumpur, 24 Mei 2023

Sebanyak 44 mahasiswa yang berasal dari 15 PTMA dari berbagai pelosok negeri sedang melaksanakan Program PPM KI/PkM KI/KKN KI Angkatan 7 di sejumlah lokasi Sanggar Belajar atau Komunitas Masyarakat Indonesia di Semenanjung Kuala Lumpur Malaysia. Program ini melibatkan 12 dosen yang berasal dari 15 PTMA yang secara bersama-sama berkolaborsi dengan mahasiswa melaksanakan program PPM KI atau KKN KI terintegrasi dengan PkM KI PTMA angkatan 7, sebagaimana disampaikan oleh Prof. Harun Joko Prayitno selaku Ketua ALPTK PTMA, Ketua Forum KKN KI, PPM KI, PkM KI PTMA.

Penyerahan sekaligus pembekalan program ini disampaikan langsung oleh Atdikbud RI Prof. Muh. Firdaus di SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur). Dalam acara penyerahan sekaligus pembekalan inti tersebut Atdikbud RI menandaskan pentingnya penguatan pendidikan karakter melalui 10 pilar penguatan pendidikan karakter yang perlu ditrànsformasikan ke anak-anak Sanggar Belajar atau komunitas pendidikan. Kesepuluh pilar penguatan pendidikan karakter tersebut, adalah:

  1. Ajari anak2 untuk mengangkat tangan (ngacung bhs jawanya) dengan tegak;
  2. Ajari anak-abak untuk berolah Raga, agar badan sehat;
  3. Ajari anak-anak etika (biasakan mengucapkan terima kasih, minta maaf, dll);
  4. Ajari anak-abak menyanyi (maju tak gentar, Indonesia Raya, Garuda Pancasila) agar anak-abak cinta pada Indonesia, karena banyak yang belum mengenal Indonesia);
  5. Diberi motivasi untuk bisa melanjutkan sekolah yang tinggi;
  6. Perlunya kehati-hatian bagi semua dan sesama di negeri orang, tidak membuat masalah, karena akan mempersulit dirinya sendiri;
  7. Menyampaikan kepada Ibu Kepala SIKL untuk menyiapkan konferensi internasional dengan sebaik-baiknya.;
  8. Menunggu PPM-KI/KKN-KI/PkM-KI Angkatan 8;
  9. Dosen yang PkM melakukan pengabdian dalam bentuk kegiatan yang berinteraksi dengan orang tua siswa;
  10. Berterimakasih kepada PTMA yang telah peduli kepada nasib sebagian warga Indonesia yang kurang beruntung.

Program PPM KI dan PkM KI ini sangat bermanfaat dan sangat strategis. Program yang sudah dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkolaborasi dengan semua potensi PTMA dari seluruh pelosol negeri. Diversits asal pelaksana program dari PTMA dari Sabang s.d Merauke ini sekaligus mengenalkan dan mewariskan kekayaan & kekhasan budaya Indonesia yang adi luhur. Demikian apresiasi Prof. Mohammad Firdaus selaku Atdikbud RI.
Pada kesempatan yang sama Ibu Tri Sakti Handayani selaku wakil dari ALPTK PTMA menegaskan kembali agar mahasiswa dalam menjalankan KKN KI terinegrasi dengan dosen yang sedang PPM KI dan PkM KI tetap mengedepankan kegiatan yang posisitf serta komunikasi dengan semua lingkungan masyarakat sekitar secara kesantunan positif. Salam @alptkptma.

Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top