ICEDUALL IV Hong Kong: Deklarasikan Pendidikan Untuk Semua yang Berorientasi Holistik dan Teknologi Informasi

Hong Kong, 23 Februari 2024

Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (ALPTK-PTMA) melaksanakan Seminar internasional bertajuk The 4th International Conference on Education for All (ICEDUALL 4th) untuk mewujudkan Pendidikan untuk semua yang holistik dan berbasis teknologi informasi. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, dengan kegiatan luring berlangsung di KJRI Hongkong dan secara daring melalui Zoom Meeting.

ICEDUALL menghadirkan narasumber yang memiliki rekam jejak sebagai peneliti dan publikasi pada jurnal internasional bereputasi. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, Ketua pelaksana ICEDUALL IV, dalam pengantarnya menyampaikan bahwa tema ICEDUAL IV ini adalah Bridging the Gap: Holistic Education and IT-Based Competency for Education for All. The ICEDUALL. Tema yang sangat progresif, adaptif, dan futuristik dalam kaitannya dengan tren pendidikan ke arah kompetensi holistik yang sangat penting dalam era komputasi global saat ini. Disampaikan pula bahwa seminar ini mencapai 105 artikel lebih. Sebanyak 59 peserta konferensi hadir secara luring di KJRI Hong Kong, dan 50 peserta lebih lainnya mengikuti secara daring dari berbagai negara. Seminar ini juga dihadiri oleh dua narasumber ternama, yaitu Prof Timothy HEW dari Hong Kong University dan Miftachul Huda dari UPSI, Malaysia.

Young Chancellor KJRI Hong Kong, Bapak Muhamad Firman Akhsani, mewakili Konjen RI menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan menyeluruh. Kontribusi ini sesuai dengan sustainable development goals. Beliau mengutip SDG’s goal keempat berupa Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all. Beliau sangat mengapresiasi program ini yang dihadirkan ahli di bidang pendidikan dari berbagai negara. Beliau berharap semoga kegiatan ilmiah seperti ini dapat berjalan secara berkesinambungan.

Sambutan Konjen RI, Bapak Yul Edison, yang disampaikan oleh Wakil Konsulat KJRI Hong Kong, menyampakan pentingnya pendidikan sebagai elemat terpenting dalam pengembangan diri, pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, medan simulasi skill dalam berkehidupan bermasyarakat. Lebih lanjut Bapak Konjen RI memasankan pentingnya pendidikan holistik sebagai kompetensi utuh sejak kecakapan hidup, kehodupan, penghidupan, hingga kecapakan dalam berkehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, sangat diperlukan pendidikan yang mampu mengantarkan prosesnya dalam critical thinking, communication skills, teamwork, problem-solving, creativity, and time management, as well as global competency, information literacy, resilience); positive values and attitudes, seperti professional ethics, consideration, respect, appreciation, and lifelong learning.

Prof. Dr. Sofyan Anif, Ketua ALPTKSI sekaligus Rektor UMS, dalam opening speech nya juga menekankan kepada para peserta tentang pentingnya peran pendidikan dalam peradaban bangsa. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan harus memenuhi azas kemerdekaan, azas kodrat alam, azas kebudayaan, azas kebangsaan, dan azas kamanusiaan sesuai dengan pesan KH Dewantara. Selain itu, beliau menambahkan bahwa pendidikan harus harus menghasilkan manusia yang berkarakter, yaitu memiliki keseimbangan nilai pengetahuan, bagus spiritualnya, matang emosional dan sosialnya sesuai ajaran KH Ahmad Dahlan.  Prof. Sofyan Anif juga memberikan harapan agar kegiatan program ini dapat berlangsung rutin setiap tahunnya karena luaran yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi dosen dan institusi.

Pada kegiatan inti konferensi, Prof. Timothy HEW menyampaikan dua poin penting yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi yaitu pentingnya menggunakan video pembelajaran dan peran student’s self-regulation dalam pembelajaran. Prof Timothy menyampaikan bahwa dalam mengembangkan video pembelajaran sebaiknya durasi nya tidak lebih dari 6 menit. Selain itu, self-regulation dari siswa sangat penting untuk siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi. The 4th ICEDUALL memerikan pengetahun baru bagi Pendidikan dalam mengembangkan pembelajaran yang holistic berbasis teknologi informasi. Salam ALPTK PTMA@

Meniti Batas Negara: Mahasiswa Muhammadiyah Hadirkan Pendidikan melalui Program KKN KI Angkatan 10

Kuala Lumpur, 1 Februari 2024

Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam hal ini menunjuk Asosiasi LPTK PTMA kembali menggelar program Kuliah Kerja Nyata-Kemitraan Internasional (KKN-KI) Angkatan 10 di Malaysia, yang berlangsung mulai tanggal 31 Januari s.d. 27 Februari 2024. Pada Rabu, 31 Januari 2024, sebanyak 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah memulai partisipasi mereka setelah melewati seleksi administrasi dan wawancara.

Peserta program berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Aisyiyah (PTMA), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia. Universitas-Universitas seperti UM Tangerang, UM Mataram, UM Surakarta, UM Semarang, UM Purwokerto, UM Ponorogo, UM Gorontalo, UM Jember, dan STKIP Muhammadiyah OKU Timur menjadi sumber mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini.

Kedatangan para peserta KKN Internasional disambut hangat oleh panitia dan warga Indonesia di Kuala Lumpur. Dalam sambutannya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, mengungkapkan harapannya agar para mahasiswa dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak Indonesia yang tinggal di Malaysia.

Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Sekolah Kuala Lumpur Indonesia (SIKL) pada tanggal 31 Januari 2024. Setelah itu, para peserta KKN diteruskan ke Sanggar Bimbingan (SB), yang merupakan salah satu tempat pendidikan bagi anak-anak Indonesia di Kuala Lumpur. Hal ini menunjukkan komitmen para peserta KKN-KI untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan pendidikan di luar negeri, khususnya bagi sesama warga Indonesia yang membutuhkan.

Program KKN-KI bukan hanya sekedar memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi wujud nyata dari upaya kolaborasi antar perguruan tinggi dan lembaga pendidikan untuk mendukung pembangunan masyarakat di tingkat internasional. Diharapkan, melalui program ini, para peserta dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang realitas sosial dan budaya di luar negeri, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat yang mereka layani.

Dengan demikian, program KKN-KI Angkatan 10 di Malaysia tidak hanya menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga menjadi langkah konkrit dalam menjalin kerjasama yang berkelanjutan antar bangsa, sekaligus mempererat ikatan kebersamaan antar sesama anak bangsa.

Atdikbud RI Malaysia: Apresiasi KKN KI PTMA Angkatan 10 sebagai Bukti Peran Nyata & Berkelanjutan Pemberdayaan Masyarakat Internasional

Kuala Lumpur, 1 Februari 2024

Atdukbud RI Malaysia Prof. Muhammad Firdaus mewakili Dubes RI Malaysia Bapak Hermono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas implementasi Program KKN KI PTMA yang dapat berjalan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Atdikbud RI Malaysia Prof. Firdaus pada saat penerimaan mahasiswa-dosen Program KKN KI PTMA Angkatan 10 yang berlangsung di Komplek SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) Malaysia.

Apresiasi tersebut antara lain: (1) Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu memberikan semangat dan harapan kepada anak-anak di Sanggar Bimbingan untuk bercita-cita tinggi melanjutkan pendidikan; (2) Pengabdian mahasiswa PTMA diharapkan berlangsung dalam jangka waktu lebih lama, seperti program pemerintah yang berlangsung selama 4 bulan dan dengan jumlah SKS yang besar sehingga penanaman karakter baik dari mahasiswa-mahasiswi PTMA lebih bermakna dan mengakar pada diri siswa; dan (3) Pengiriman mahasiswa PTMA merupakan program yang bagus dan diharapkan memberikan kesempatan serta peluang bagi mahasiswa untuk menuang sekaligus mendapatkan pengalaman secara langsung tentang kondisi pendidikan anak-anak migran Indonesia di Malaysia.

Koordinator Program KKN KI PTMA, yang sekaligus Ketua Asosiasi LPTK PTMA (Prof. Harun Joko Prayitno), menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar tetap menjunjung tinggi budaya lokal masyarakat internasional selama melaksanakan KKN KI di Malaysia dengan cara-cara yang santun dan berkarakter.

Pogram KKN KI PTMA ini menjadi wahana nyata bagi mahasiswa untuk mendewasakan diri melalui learning to live together bersama masyarakat internasional. Pengalaman adalah teladan, panutan, & sumber pembelajaran yang sangat otentik untuk menjadi sosok & pribadi-pribadi profesional yang berdaya saing global.

KKN Dik Kemitraan Internasional LPTK PTMA Angkatan 10 di KJRI Penang: Wahana Learning to Live Together

Penang, 1 Januari 2024

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pendidikan Kemitraan Internasional (KKNDIK-KI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) angkatan ke-10 telah dimulai di Semenanjung Malaysia dan Kuala Lumpur pada tanggal 31 Januari – 27 Februari 2024. Program ini diikuti oleh 8 PTMA, di antaranya: UM Semarang, UM Surakarta, UM Jember, Tanggerang, Mataram, Puwokero, Ponorogo, Gorontalo, dan STKIP Muh OKU Timur Sumsel.

Kegiatan KKN Dik-KI ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menjalin jaringan yang lebih luas dalam menciptakan pengalaman belajar yang nyata. Menurut Dadang Rahmat, konsul pendidikan sosial budaya KJRI, mahasiswa yang terlibat dalam KKNDIK ini akan memperoleh pengalaman yang nyata dari sistem budaya, pendidikan, dan kehidupan sosial negara lain setelah lama memperoleh ilmu secara konseptual di kampus masing-masing. Saatnya bagi mahasiswa untuk mewujudkan sistem belajar dan pembelajaran yang berbasis masyarakat dengan terjun ke lapangan sesuai dengan penempatan masing-masing.

Acara penyerahan 6 mahasiswa KKNDIK di KJRI diterima oleh konsul Dadang Rahmat, yang akan ditempatkan di SB AMI (Anak Malaysia Indonesia); 3 mahasiswa berasal dari UM Semarang, dan di SB PERMAI (Persatuan Masyarakat Utara Malaysia) juga terdapat 3 mahasiswa dari UM Surakarta.

Salah satu dosen pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PkM), Dr. Minsih, M. Pd, merasa bangga bahwa KKNDIK ini telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya. Mereka dituntut memiliki daya juang yang baik, mandiri, bahkan dipaksa untuk memiliki ketahanan batin dengan pengalaman baru ini.

Hal ini juga disampaikan oleh mahasiswa PGSD UMS bernama Nurul, bahwa pengalaman ini menuntut untuk saling memahami budaya negara lain, karena Penang dikenal sebagai kota dengan multikulturalisme (India, Bangladesh, Cina, Melayu, Indonesia). Oleh karena itu, mereka harus mampu belajar untuk hidup rukun bersosial dalam masyarakat dengan variasi budaya sosial yang tinggi.

KKN Dik-KI PTMA ini dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Hal ini terbukti dilaksanakan secara terus-menerus dan sudah memasuki angkatan ke-10. Program ini juga mampu memupuk rasa kebersamaan, kekokohan, dan saling menghormati karena setiap lokasi ditempatkan mahasiswa PTMA dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke, di mana PTMA berada. Kegiatan ini menjadi strategi untuk belajar melakukan dan hidup bersama, seperti yang disampaikan oleh Ketua ALPTK PTMA, Harun Joko Prayitno.

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPM KI/ KKN KI/ PkM KI Angkatan ke-10

Surakarta, 27 Desember 2023

Berdasarkan hasil seleksi administrasi yang dilakukan oleh tim, kami sampaikan sebagai berikut:

  1. Jumlah pendaftar program PPM KI/ KKN KI/ PkM KI Angkatan 10 ini sebanyak 179 Peserta (169 Mahasiswa dan 10 Dosen).
  2. Jumlah pendaftar yang lolos seleksi administrasi sebanyak 129 Peserta (119 Mahasiswa dan 10 Dosen).

Selanjutnya bagi peserta yang lolos seleksi administrasi dapat melakukan seleksi di tingkat Majelis/Asosiasi pada Sabtu, 30 Desember 2023 mulai Pukul 09.00. Mohon masing-masing peserta yang lolos seleksi administrasi dapat menyiapkan salah satu dokumen berupa:

  1. Surat Rekomendasi atau
  2. Surat Keterangan atau
  3. Surat Edaran atau
  4. Surat Tugas atau
  5. Surat Hasil Seleksi Internal

Surat tersebut diserahkan kepada tim paling lambat Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 15.00 WIB ke email alptkptm@gmail.com.

Informasi lebih lanjut hubungi M Syahriandi Adhantoro (Klik Disini)

Hasil Seleksi Administrasi PPM KI/ KKN KI/ PkM KI Angkatan 10:

PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan IX: Hadirkan Pendidikan untuk Semua & Tanamkan Semangat Tanpa Batas

Malaysia, 15 November 2023

Sebanyak 34 mahasiswa dan 9 dosen dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) angkatan 9 terlibat dalam kegiatan PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA di Malaysia. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 14 November s.d. 12 Desember 2023. Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang terlibat meliputi Universitas Ahmad Dahlan, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Universitas Muhammadiyah Malang, ITB Ahmad Dahlan Lamongan, dan Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Lokasi penempatan KKN di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang tersebar di semenanjung Kuala Lumpur dan Penang, Malaysia. Penyerahan mahasiswa dan dosen peserta program PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA angkatan 9 dilakukan di dua tempat yaitu di KBRI Kuala Lumpur dan Kantor KJRI Penang.

Penyambutan peserta program yang penempatan di semenanjung Kuala Lumpur diadakan di kantor KBRI Kuala Lumpur. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd, menyampaikan bahwa program KKN dan PkM KI merupakan peluang emas untuk mahasiswa dan dosen meningkatkan wawasan global serta mempelajari multi budaya. Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si, dalam menyampaikan pengarahan menekankan pentingnya wawasan nasionalisme bagi mahasiswa, sambil berharap agar program ini terintegrasi dengan program MBKM.

Pada agenda yang sama, acara pembukaan juga diadakan kantor KJRI Penang dikhususkan bagi peserta program dengan penempatan di wilayah Penang. Kegiatan ini disambut hangat oleh Bapak Kiki Tjahjo Kusprabowo, selaku Konjen KJRI Penang.

Bapak Konjen RI Penang, menyampaikan bahwa keberadaan sanggar bimbingan di Penang bertujuan untuk membantu anak migran Indonesia dalam mendapatkan pendidikan formal. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan KKN dapat memberikan motivasi positif kepada anak-anak Indonesia di Malaysia. Wakil Rektor I ITB Ahmad Dahlan Lamongan, Evi Dwi Kartikasari, S.A., M.Ak., yang ditugaskan oleh ALPTK PTMA untuk menyerahkan mahasiswa KKN KI di Penang, juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini memberikan warna dan pembelajaran positif bagi anak Sanggar Bimbingan di Penang.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (Prof. Dr. Mukhlas) juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa SB di Penang untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan mahasiswa kepada pengalola Sanggar.

Prof. Dr. Mukhlas merasa terharu kepada anak-anak peserta didik yang mayoritas merupakan anak-anak migran yang belum memiliki dokumen resmi untuk tinggal. Mereka dengan semangat menempuh pendidikan. Diharapkan para peserta KKN dapat menjadi inspirasi kepada mereka untuk terus bersekolah agar menjadi sukses dimasa mendatang.

Semoga kegiatan PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA pada angkatan berikutnya dapat memberikan kontribusi positif yang lebih baik lagi.

 

Rakernas XV: Tumbuhkembangkan Talenta Holistik & Hadirkan Pendidikan untuk Negeri

Malang, 16 September 2023

Lebih dari 75 LPTK PTMA dan lebih dari 150 Prodi PTMA hadir luring mengikuti Rakernas XV di UMM Malang. Kegiatan yang merupakan rangkaian terintegrasi dengan ProfunEdu VIII ini dilaksanakan di Rayz Hotel UMM dan berlangsung selama 3 hari sejak 14 s.d 16 September 2023.

Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan LPTK PTMA sekaligus untuk menyatukan dan merumuskan strategi pengembangan LPTK PTMA pada era VUCA. Suatu era pendidikan global, era pendidilan tanpa sekat dan batas, era yang membutuhkan adaptasi transformasi tata kelola pengembangan pendidikan yang dibutuhkan oleh generasi berikutnya. Untuk menjawab tujuan tersebut, Asosiasi LPTK PTMA mengundang beberapa pembicara dari kementrian.

Hadir secara daring, Dirjen GTK Kemdikbud RI yang disampaikan oleh Sesdirjen GTK, Bapak Temu Ismail. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan bahwa Asosiasi LPTK PTMA memiliki peranan yang sangat vital untuk membantu pemerintah dalam memperbanyak universitas terutama di lingkungan PTMA agar dapat dan mampu memiliki prodi PPG sehingga dapat mempercepat terlahirnya guru-guru professional.

Sementara itu, hadir juga Deputi Kementrian Koordinasi PMK, Prof. Warsito, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang strategi yang dapat diambil oleh universitas dalam meningkatkan kualitas lulusan sehingga dapat meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia, serta mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran bagi generasi muda.

Diskusi Rakernal ALPTK PTMA juga dipertajam oleh para pembicara dari pimpinan di lingkungan PTMA. Hadir Prof. Fauzan sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan Prof. Sofyan Anif sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kedua pembicara tersebut menyampaikan tentang strategi pengembangan kompetensi holistic di LPTK PTMA. Di kesempatan yang sama, hadir Prof. Anam Sutopo sebagai kepala Devisi Penjaminan Mutu Asoasiasi LPTK PTMA yang menyampaikan tentang strategi akreditasi prodi kependidikan nggul (LAMDIK) dan internasional. Selanjutnya, rakernas tersebut juga mengundang Rustamaji, Ph.D., rektor UNIMUDA Sorong yang dikenal dengan rektor sejuta inovasi, rektor kampus PTMA berbasis multikultural, dan rektor terbaik diantara PTS/PTN di wilayah Papua. Dikesempatan tersebut, secara garis besar Rustamaji menyampaikan bagaimana seharusnya sebuah universitas mampu menjadi solusi terhadap permasalahan di wilayahnya secara khusus, dan di Indonesia secara umum. Selanjutnya, dia juga menambahkan bahwa inovasi merupakan harga mati bagi sebuah universitas dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas layanan pendidikan, namun tetap berbasis nilai-nilai luhur keislaman.

Diakhir acara, penutupan rakernas ALPTK PTMA dipimpin oleh Prof. Harun Joko Prayitno yang didampingi oleh perwakilan Majelis Diktilitbang PP Dr. Muhammad Samsudin, penasihat ALPTK PTMA Prof. Sofyan Anif, dan Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani. Dalam penutupan tersebut disepakati beberapa poin-poin inovatif dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah. Poin pertama yang disepakati adalah bahwa penyelenggaraan Profunedu dilaksanakan dua kali dalam setahun seara daring dan luring, adanya perlombaan antara PTMA sehingga mampu meningkatkan mutu kualitas mahasiswa, dan adanya kesepakatan antara prodi dan fakultas terkait dengan co-authorship dan co-citationship.

Luaran dari Rakernas Asosiasi LPTK PTMA ke 15 ini sangatlah terukur seperti surat pelaksanaan kerjasama antar program studi di lingkungan PTMA baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Tentunya diharapkan dengan terlaksananya Rakernas ALPTK PTMA ini mampu meningkatkan mutu dan kualitas program studi PTMA sehingga dapat memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional dan internasional. Diharapkan LPTKA PTMA untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi antar dosen, dengan para guru, dengan mahasiswa, dengan para pengguna lulusan dengan para sejawat dan asosiasi-asosiasi profesional, dengan tetap mengedepankan strategi-stragei adaptasi secara progresif-moderatif sebagai upaya holistik untuk mengembangankan LPTK PTMA yang senantiasa berhikmat untuk menghadirkan pendidikan pada semua di era VUCA ini. Semoga @lptkptma.

Adaptasi & Inovasi Pendidikan Era VUCA LPTK PTMA: 4 Pembicara Internasional Semarakkan Profunedu 8th 2023 di UM Malang

Malang, 14 September 2023

Dalam menghadapi tantangan ketidakpastian dunia yang semakin kompleks, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan yang merubah lanskap pekerjaan, dan gejolak geopolitik yang mempengaruhi ekonomi global, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada realitas yang penuh tantangan. Pentingnya persiapan generasi mendatang dalam menghadapi perubahan yang cepat dan tidak pasti ini telah menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, peran pendidikan dalam membekali generasi mendatang dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan tidak dapat diabaikan.

Merangkul pemahaman ini, Asosiasi LPTK Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Progressive and Fun Education (ProfunEdu) International Conference ke-8. yang mengambil tema “Coping VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) Era Through Advanced Learning.”

Acara prestisius ini menampilkan empat pembicara internasional terkemuka, yaitu Prof. Dr. Siti Hajar binti Halili dari University Malaya (Malaysia), Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana dari Universitas Ahmad Dahlan (Indonesia), Prof. Dr. Chan Yuen Fook dari HELP University (Malaysia), dan Prof. Dr. habil. Nagy Emese dari Miskolc (Hungaria). Masing-masing pembicara mengungkapkan pandangan mereka tentang pentingnya mempersiapkan generasi muda agar dapat beradaptasi dan bersaing di dalam era VUCA yang penuh tantangan.

Selain itu, konferensi ini memiliki kerjasama dengan lima jurnal internasional terindeks Scopus, satu prosiding terindeks Scopus, dan tujuh jurnal terakreditasi Sinta. Hal ini menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk menyajikan penelitian mereka dan berkontribusi pada pengembangan pemahaman kolektif dalam bidang pendidikan.

Kesuksesan konferensi ini tercermin dalam partisipasi yang kuat, dengan total 226 peserta dari dalam dan luar negeri, baik melalui platform daring maupun secara fisik. Dari jumlah tersebut, 180 adalah pemakalah yang mewakili 33 universitas. Konferensi ini, yang berlangsung pada tanggal 14 September 2023, diharapkan akan menjadi wahana penting bagi dosen dan peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna menghadapi era VUCA. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para pemakalah, dengan harapan memberikan dampak positif yang signifikan pada persiapan generasi muda menghadapi masa depan yang penuh perubahan.

ALPTK PTMA Bersinergi dengan ALSI dan ALSPTMA

Gresik, 11 September 2023

Kolaborasi dan bersinergi merupakan dua elemen penting untuk bisa memajukan pendidikan pada era komputasi dan komunikasi global ini. Terutama kolaborasi antar asosiasi, antar perkumpukan, antar organisasi, ataupun antar kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menakselerasi berbagai terobosan pengembangan. ALPTK PTMA dan ALSI serta ALS PTMA sepakat menjalin kerja sama dengan prinsip saling menguatkan dan saling memajukan. Demikian disampaikan oleh Ketua ALPTK PTMA, Prof. Harun Joko Prayitno dengan Prof. Nur Widodo sebagai Ketua ALSI sekaligus ALS PTMA.

Di tengah hiruk pikuk pertemuan ilmiah para pegiat dan akademisi International Conference On Lesson Study (ICLS) ke 14 di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), dilangsungkan pula peresmian organisasi para pegiat Lesson Study di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang disingkat LSPTM. Agenda ICLS ke 14 itu sendiri berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 11 September 2023, sementara itu deklarasi LSPTM dilakukan pada tanggal 8 September seusai ALSI Meeting. Hadir dan memberikan sambutan untuk berdirinya LSPTM, presiden ALSI bapak Sumar Hendayana, PhD dan ketua ALPTKPTMA, bapak Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Pd. Keduanya sangat mendukung berdirinya LSPTM untuk lebih memperluas jangkauan program Lesson Study di Indonesia secara mandiri dan menuju terwujudnya Lesson Study for Learning Community (LSLC). Acara deklarasi berdirinya LSPTM disaksikan oleh para undangan yang gterdiri dari unsur Dekan FKIP PTM se Indonesia, 20 orang Pengurus ALSI dan sekitar 600 peserta ICLS-14.

Sebagaimana diketahui bahwa cukup banyak dosen dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia yang telah mendapatkan kesempatan pelatihan STOLS di Jepang sejak tahun 2011 sampai 2019 yang lalu. Kurang lebih 65 dosen dari 35 PTM se Indonesia berkempatan menjadi peserta STOLS selama 1 bulan di Jepang. Para alumni pelatihan ini merasa mendapatkan pengalaman berharga dan sangat mubadzir bila dilupakan begitu saja. Oleh karena itu mereka bersepakat untuk melestarikan budaya lesson study secara kolaboratif untuk menjamin kualitas pembelajaran baik di tingkat pendidikan dasar dan menengah maupun di perguruan tinggi. Hadirnya LSPTM dengan demikian menjadi momentum bagi Persyarikatan Muhammadiyah yang salah satu amal usahanya berbasis pada sekolah atau pendidikan.

Berdirinya LSPTM juga disamput positif oleh Presiden Akademisi Lesson Study Indonesia (ALSI), Sumar Hendayana, PhD. Beliau mendukung cita cita terwujudnya Lesson Study for Learning Community (LSLC) yang digerakkan oleh para dosen PTM bersama dengan para guru dari sekolah Muhammadiyah yang menjadi binaannya. Menurut beliau, LSLC merupakan upaya menjadikan pembelajaran lebih professional, terbuka dan berkomitmen untuk kebermaknaan dalam belajar siswa. Presiden ALSI juga menyebutkan terdapat beberapa keutamaan dari implementasi LSLC ini, diantaranya adalah pembelajaran mendapatkan pencermatan secara kritis dan terbuka dari teman sejawat sejak dari perencanaan, pelaksanaaan sampai dengan refleksi dan tindak lanjutnya.

Dalam kesempatan terpisah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Pd, ketua ALPTK menyatakan bahwa berdirinya LSPTM akan menguntungkan sekolah Muhammadiyah yang akan menerima berbagai inovasi pembelajaran melalui Lesson Study. Beliau menegaskan bahwa dengan lesson study ini maka pembelajaran menjadi bersifat terbuka (OPEN) untuk siapapun, mulai dari guru, pemerhati pembelajaran sampai dengan orang tua siswa boleh menjadi observer pembelajaran. Keterbukaan tersebut dimulai dari penyiapan RPP, pelaksanaan pembelajaran sampai dengan refleksi hasil pembelajaran.

Tidak ketinggalan pula Nurwidodo, ketua LSPTM menambahkan bahwa Lesson Study mendorong keterbukaan dalam dunia pembelajaran. Karena bersifat terbuka tersebut, maka sekolah ataupun guru seperti mendapatkan dorongan untuk menghadirkan pembelajaran yang terbaik. Bilamana ini telah menjadi kebiasaan yang membudaya, maka kualitas pembelajaran akan terjaga dan menjadi upaya untuk melakukan inovasi, modernisasi secara terus menerus (continues quality improvement). Hal ini penting dalam kerangka menghadapi persaingan yang semakin ketat memasuki tantangan hidup abad ke-21, VUCA dan generasi emas tahun 2040, dimana dunia penddidikan menjadi tumpuan serta harapan bagi pembentukan generasi yang unggul sesuai dengan tuntutan jamannya.

Oleh karena itulah maka program LSPTM kedepan akan selalu menggelorakan semangat GERAKAN BUKA KELAS yang sangat sinergis dengan implementasi program SEKOLAH PENGGERAK yang disandang beberapa sekolah Muhammadiyah di Indonesia. Sinergitas yang terasa kuat antara LSLC dengan Sekolah Penggerak ini getarannya dirasakan secara intens oleh TIM LS Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).

Nur Fauziah, dekan FKIP sekaligus Host acara ICLS-14 yang telah membina guru dari sekolah Negeri maupun Sekolah Muhammadiyah dan mendapatkan kepercayaan dari Dinas Pendidikan Kota Gresik, serta Majlis Dikdasmen PWM Jatim untuk terus menggerakkannya. Beliau menyatakan bahwa mindset guru penggerak maupun sekolah penggerak sangat cocok dengan semangat buka kelas di Lesson Study. Sudah lebih dari 15 kali dilakukan kegiatan buka kelas selama satu semester di sekolah yang menjadi binaannya, dan kepala sekolah mendukungnya karena manfaat peningkatan mutu pembelajaran menjadi terhiraukan.

Prof. Ahmad, yang berperan sebagai penasehat LSPTM ini mengakui dan merasakan manfaat dari LSLC. Utamanya dalam menjadikan siswa sebagai subyek belajar sesungguhnya. Menurutnya ada yang esensial dari implementasi LSLC, yang sangat sinergis dengan missi Pendidikan di Muhammadiyah. Sebagaimana diketahui bahwa Prof. Ahmad selalu mengkaitkan pembelajaran di PTM maupun di Sekolah Muhammaddiyah membutuhkan inovasi, membutuhkan modernisasi dan membutuhkan penjaminan mutu sebagai bentuk pertanggungjawaban para pengelolanya.

KKN & PkM Kemitraan Internasional PTMA Mampu Tumbuhkan Talenta Holistik: Evaluasi & Pengembangan Program Bersama Diktilitbang, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemdikbudristek RI

Surabaya, 1 September 2023

Bertempat di Kampus Utama Unmuh Surabaya, Kampus Sejuta Inovasi sebagaimana disampaikan Rektor UM Surabaya Dr. dr. Sukadiono, ALPTK PTMA & forum KKN PTMA bekerja sama dengan Kepala Biro Perencanaan Kemdikbud Ristek RI dan Atdikbud RI Malaysia menyelenggarakan Evaluasi & Inovasi Progran KKN, PkM, PPM KI PTMA. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan program KKN, PPM, dan PkM Kemitraan Internasional di lingkungan PTMA dan Perguruan Tinggi pelaksana dalam konteks lebih luas.

Kepala BKHM Kemdikbudristek RI, Anang Ristanto, S.E., M.A, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya mendukung Sekolah Indonesia Luar Negeri, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di negara lain, seperti Singapura. Sekolah Indonesia Singapura saat ini hanya memiliki 7 guru, dan 13 Sekolah Indonesia di Luar Negeri lainnya, SI Thailan, SI Belanda, SI USA, SI Philipina, dll. Kepala BKHM juga mengungkapkan bahwa mahasiswa Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam program KKN di sana. Semangat dan dedikasi mahasiswa adalah aset berharga untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di luar negeri.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 48 perguruan tinggi yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dan perguruan tinggi di wilayah Madura. Prof. Harun Joko Prayitno, anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa program KKN Kemitraan Internasional ini telah memasuki Angkatan ke-8. Total 374 mahasiswa dan 123 dosen dari 83 PTMA di seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam program ini, memberikan akses pendidikan kepada anak imigran Indonesia di Malaysia.

Prof. Harun menunjukkan bahwa animo mahasiswa dan dosen untuk ikut serta dalam program ini sangat tinggi. Menurut catatan tim Asosiasi LPTK PTMA, ada 1.189 mahasiswa PTMA yang ingin bergabung. Namun, karena program ini bersifat internasional, seleksi ketat diterapkan untuk menentukan peserta yang akan berpartisipasi.

Prof. Muhammad Firdaus, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, menambahkan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Malaysia didominasi oleh warga Jawa Timur. Oleh karena itu, KBRI berharap banyak perguruan tinggi di Jawa Timur yang juga ingin berperan aktif dalam memberikan akses pendidikan bagi anak imigran Indonesia di Malaysia. Ini adalah langkah positif dalam memastikan bahwa PMI dan anak imigran Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas di luar negeri.

Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini berkomitmen untuk terus mengembangkan program KKN, PPM, dan PkM Kemitraan Internasional ini agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pendidikan dan masyarakat di Indonesia dan luar negeri.

Pimpinan PTMA yang menghadiri kegiatan ini Rektor, Direktur, Ketua, Dekan PTMA dan KBKM RI, Atdikbud RI merekomendasikan bahwa implementasi program ini sejak angkatan 1-8 sangat positif dan sangat bermanfaat untuk menumbuhkan talenta inovasi dan kompoetensi holistik mahaswa PTMA dalam learning to do dan learning to live together. Lingkuap yang diberdayakan diharapkan bukan saja lingkup pendidikan, tetapi diharapkan bisa menjangkau lingkup lesehatan, sosial ekonomi, literasi digital, literasi humanitas, dll. Luaran-luarannya sangat progresif, seperti: buku ber ISBN, proseding Nasional ISSN, Proseding Internasinal Terindeks WoS/Scopus, konferensi internasional ICEDUALL merupakan salah satu keunggulan dari Program KKN, PPM, PkM PTMA ini. Salam@kkn/pkm/pmm ki ptma@

Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top