Tips Bangkitkan & Tumbuhkan Kemandirian Belajar Anak-Anak SB Kepong

Kuala Lumpur, 6 Desember 2022

Broken home merupakan kondisi saat keluarga mengalami perpecahan dan terputusnya struktur peran anggota keluarga yang gagal menjalankan kewajiban dari peran mereka

Kondisi perpecahan pada struktur keluarga ini tentu dapat berdampak buruk bagi perkembangan dan kesehatan mental anak. Broken home dapat menyebabkan anak merasa kehilangan peran penting keluarga di hidupnya, merasa stres, tertekan, hingga merasa dirinya yang menjadi penyebab perpisahan tersebut.Dampak dari broken home umumnya akan membuat anak merasa sedih dan kehilangan motivasi atau penyemangat. Beberapa anak mengalami kesedihan yang berkelanjutan, Menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab perpisahan, Menjadi lebih posesif, Sulit percaya dengan orang lain, Kehilangan kasih sayang, Tidak punya identitas diri, Trauma untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Tumbuh di keluarga yang sering mengalami pertengkaran antar orang tua. Menurut mereka, keadaan seperti itu sudah mereka anggap biasa, karena terlalu sering nya mereka melihat kondisi itu di rumah, sehingga terkadang anak menjadi tidak betah dirumah dan cenderung selalu sedih jika keadaan rumah sedang tidak baik. Hidup di lingkungan keluarga yang keras seperti itu membuat anak broken home cenderung menjadi anak yang introvert (tertutup) dan tidak percaya diri, bahan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Sikap seperti itu bisa memungkinkan anak broken home mencari pelarian ke hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, bermabuk-mabukan, narkoba, depresi dan lain-lain, hingga menyebabkan anak bisa stress, dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti self-harm, melakukan tindak bullying terhadap orang lain, dan lain-lain. Maka, dari situlah tidak sedikit orang yang berfikir bahwa anak broken home adalah anak yang akan membawa pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya dan berfikir bahwa anak broken home seolah-olah tidak pernah di urus oleh orang tua nya, hancur, liar, tidak terkontrol, dan tidak terarah. Secara tidak langsung, pandangan atau stigma negatif yang ada dikalangan masyarakat itu membuat mereka semakin tidak percaya diri dan menutup diri, mereka seperti membatasi hubungan untuk berteman dengan orang lain, berprestasi, dan berkembang. Mereka cenderung

Namun broken home tidaklah semuanya negatif, salah satu contohnya anak- anak Di sanggar bimbingan Kepong banyak juga sisi postif yang didapat karena situasi itu, seperti : Lebih Cepat Tumbuh Dewasa, Adanya rasa ingin mengubah hidup, semangat mereka dlam belajar Lebih menghargai dan mengerti tentang keluarga, Anak broken home cenderung lebih mandiri. Anak broken home tidak selalu identik dengan stigma negatif seperti yang ada di kalangan kita saat ini. Sering kali anak broken home dianggap berlebihan jika mengekspresikan kesedihannya karena keluarga, hal itu bisa menyebabkan bertambahnya rasa depresi dan bisa mengakibatkan stress terhadap anak broken home.

Disini, yang anak broken home butuhkan bukanlah perhatian khusus atau diperlakukan khusus, yang mereka butuhkan adalah bagaimana cara menyikapi keadaan ini dan membantu mereka berfikir bahwa hal seperti broken home ini adalah bukan suatu hal yang perlu disedihi berlarut-larut, bantu mereka untuk bangkit lagi dari masalah yang mereka alami ini, dengarkan cerita-cerita yang ingin mereka ceritakan, jangan biarkan mereka memendam terlalu larut karena itu bisa menyebabkan dendam, kesedihan mendalam dan bisa sampai mengganggu keadaan hati mereka.

Anak – anak di sanggar bimbingan Kepong, walaupun meliliki berbagai macam masalah di rumah dan lain sebagainya , tetapi itu bukan menjadi alasan mereka untuk berhenti mencari ilmu yang saya liat semangat dan kemauan mereka sangat luar biasa. Kalau di bandingkan dengan anak- anak yang saya ketahuin pada umumnya mereka kebanyakan aka pergi sekolah setelah di paksa orang tua mereka. Terkadang sya ya merasa bahwa diri sya yang kurang bersyukur . Walaupun kondisi keluarga mereka berantakan tetapi itu bukan menjadi alasan mereka untuk down dan putus asa. Sejak adanya sanggar bimbingan Kepong itu sudah menjadi ruma kedua bagi mereka untuk mendapatkan ketenangan dan mendapatkan perhatian dan lain sebagian.saya yakin anak-anak seperti inilah yang kelak akan menjadi orang yang sukses.

Updated: December 12, 2022 — 8:08 am
Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top