Berita

Sebanyak 98 CKS Muhammadiyah-Aisyiyah Jawa Tengah Tahap I Ikuti Diklat CKS di FKIP UMS

Surakarta, 23 Maret 2021

Inovasi tiada henti dan motivasi semangat tanpa batas kepemimpinan menjadi syarat penting yang harus dimiliki oleh calon CKS (Calon Kepala Sekolah) Muhamadiyah Aisyiyah pada era komputasi dan komunikasi global ini. Syarat penting lainnya adalah kemampuan manajerial, kemampuan leadership, dan kemampuan komunikasi holistik. Kelima syarat tersebut sangat diperlukan bagi CKS untuk mampu memajukan sekolah-sekolah Muhamadiyah Aisyiyah menjadi sekolah-sekolah yang unggul, distingtif, dan/atau sekolah progresif yang mampu memberikan peran perubahan pendidikan dalam konteks untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berkarakter akhakul kharimah. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Dekan FKP UMS Prof. Harun Joko Prayitno, Ketua Majelis Dikdasmen Jateng Dr. Iwan Junaidi, dan Rektor UMS prof. Sofyan Anif pada saat pembukaan Diklat CKS Muhammadiyah Aisyiyah Jawa Tengah Tahap I di Gedung M. Djazman AL Kindi Kampus I FKIP UMS.

Diklat CKS ini dikikuti oleh sebanyak 98 peserta yang berasal dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Peserta diklat CKS tahap I ini masing-masing dari jenjang sekolah TK/BA 8 CKS, SM/MI 18 CKS, SMP/MTs 29 CKS, SMA/MA 18 CKS, dan SMK sebanyak 28 CKS. Kegiatan diklat tahap I ini akan dilaksanakan mulai Selasa 23 maret s.d 24 Juni 2021. Kegiatan rinci diklat CKS tahap I ini dilaksanakan ke dalam 4 tahap, yaitu: On The Job Training I (OJT-I) tanggal 23 Maret s.d. 3 April 2021 (10 Hari); In Service Training I (IST-I) tanggal 5 s.d. 9 April 2021 (5 Hari); On The Job Training II (OJT-II) tanggal 12 April s.d. 17 Juni 2021 (50 hari); dan In Service Training II (IST-II) tanggal 21 s.d. 24 Juni 2021 (4 Hari).

Diklat CKS Muhammadiyah Aisyiyah ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi kerja sama antara Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah sekaligus bentuk realisasi kerja sama dengan LPPKS Kemendikbud RI. Diklat ini dilaksanakan sebagai komitmen nyata bahwa tata kelola pengembangan pendidikan di lingkungan AUM sejak dari TK/KB s.d Perguruan Tinggi dikelola sangat profesional, terintegrasi, dan saling sinergi dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul dan berkarakter Akhlakul Kharimah.

LOMBA NASIONAL: CIPTA PUISI EDUKASI MASA PANDEMI

Surakarta, 22 Maret 2021

FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan APS PBSI LPTK PTMA (Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia PTMA), ALPTK PTMA (Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah), dan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Aisyiyah mengambil prakarsa sebagai tuan/panitia penyelenggara Lomba Nasional CPEMP 2021 (Cipta Puisi Edukasi Masa Pandemi).

Lomba Nasional CPEMP ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dan kepedulian nasional terhadap pentingnya kehadiran pendidikan pada masa pandemi, ruang cipta kreasi seni puisi bagi mahasiswa FKIP/LPTK/IKIP dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan selama pandemi, dan sekaligus sebagai wahana untuk menumbuhkan literasi cipta seni puisi masa pandemi. Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Harun Joko Prayitno sebagai Ketua pemrakarsa sekaligus sebagai Dekan FKIP UMS dan Ketua ALPTK PTMA lomba nasional ini.

Lomba Nasional CPEMP ini terbuka untuk umum dengan dengan tema utama pendidikan masa pandemi. Penilaian karya CPEMP ini didasarkan pada; kesesuaian tema, kreativitas, keaslian, amanat, struktur (tipografi, citraan, gaya bahasa, rima, dan diksi) dan tentu saja nilai seni puisi tersebut.

Lomba Nasional CPEMP ini berhadiah total Rp 8.500.000 plus sertifikat atau piagam penghargaan nasional. . Karya cipta puisi edukasi masa pandemi lengkap dengan dokumen pendukung s ebagaimana dipersyaratkan diunggah ke laman fkip.ums.ac.id paling lambat 21 April 2021 pukul 23.59.

Bagi pemenang atau pamuncak lomba nasional CPEMP akan diundang dalam Lomba Nasonal EPMP (Ekspresi Puisi Masa Pandemi secara imaji/virtual) pada 2 Mei 2021 bertepatan dengan Hari pendidikan Nasional.

Semoga Lomba Nasional CPEMP dan EPMP ini mampu menginspirasi, mengekpresi, meliterasi seni puisi edukasi masa pandemi. Selengkapnya https://fkip.ums.ac.id/lomba-nasional-cpemp-2021/

Lampiran:

LOMBA NASIONAL: KSIP (Koreografi Senam Imaji Pandemi)

Surakarta, 22 Maret 2021

Semuanya daring. Serba Online. Tiada Hari Tanpa Virtual. Pendek kata serba online. Salah satu konsekuensinya adalah berkurangnya kegiatan atau aktivitas yang dapat menggerakkan olah badan atau olah tubuh. Olah pikir selama serba daring lebih dominan daripada olah fisik atau olah tubuh. Kondisi ini tidak sejalan dengan konsep Mens Sana In Corpore Sano atau Di Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat.

Memperhatikan kondisi tersebut FKIP UMS memandang perlu adaptasi dan kreativitas olah tubuh, olah badan, olah raga selama masa pandemi ini. Hal ini dimaksudkan agar ada keseimbangan antara olah pikir melalui virtual dengan oleh olah tubuh yang dikreasi melalui koreografi senam. Hasil koreografi senam ini didokumentasi atau digitalisasi yang dikemas dalam bentuk Lomba Nasional Koreografi Senam Imaji Pandemi. Demikian keterangan resmi yang disampaikan oleh Dekan FKIP UMS Prof. Harun Joko Prayitno yang sekaligus sebaai Ketua ALPTK PTM.

Lomba yang berkonsep *tetap sehat raga dan pikir selama pandemi ini berhadiah total 7.000.000 ini. Lomba nasional ini dilaksanakan atas kerja sama antara FKIP UMS dengan APS POR LPTK PTMA (Asosiasi Program Studi pendidikan Olah Raga PTMA) dan ALPTK PTMA (Asosiasi lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Asyiyah). Lomba ini berlaku untuk umum mahasiswa, khususnya seluruh mahasiswa ALPTK PTMA. Hasil dokumentasi digital koreografi senam imaji diunggah ke laman fkip.ums.ac.id paling lambat tanggal 21 April 2021 pukul 23.59 WIB.

Semoga Lomba Nasional KSIP ini menyehatkan, menyegarkan, dan mampu menggembirakan olah pikir kombinasi dengan olah raga. Selengkapnya https://fkip.ums.ac.id/lomba-nasional-ksip/

Lampiran:

LPD FKIP UMS, LPPKS Kemdikbud RI, & Majelis Dikdasmen Sepakti Diklat CKS & PKS Muhammadiyah Aisyiyah

Surakarta, 1 Maret 2021
Bertempat di Kantor LPPKS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI antara LPD FKIP UMS bersama LPPKS dan Ketua Majelis Dikdasmen Jawa Tengah tandatangani MoU untuk pelaksanaan Diklat 98 Calon Kepala Sekolah (CKS). Diklat ini akan dimulai pada 22 Maret 2021 dan berakhir pada 10 Juli 2021. Selama masa pandemi ini Diklat CKS ini akan sepakati dilaksanakan secara blanded, kombinasi antara daring dan luring. Demikian papar penanggung jawab LPD FKIP UMS yang sekaligus Dekan FKIP UMS dan Ketua ALPTK PTM, Prof. Harun Joko Prayitno.

Penandatangan MoU Penyelenggaraan Diklat CKS yang bertempat di LPPKS ini dihadiri lengkap oleh Kepala LPPKS Kemdikbud RI Prof. Nunuk Suryani, Rektor UMS Prof. Sofyan Anif, dan Ketua Majelis Dikdasmen Jawa Tengan Dr. Iwan Junaidi, dan Tim Teknis LPD FKIP UMS. Diklat ini diselenggarakan sebagan bentuk implementasi kerja sama antara Majelis DIkti Litbang PP Muhammadiyah dengan Majelis DIkdasmen PP Muhammadiyah sekaligus sebagai bentuk komitmen implementasi LPD FKIP UMS dengan LPPKS Kemndikbud RI tentang Penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah maupun Diklat Penguatan Kepala Sekolah dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

LPD FKIP UMS akan Diklat 98 CKS Muhammadiyah Aisyiyah Se-Jateng Secara Bertahap 2021

Surakarta, 15 Februari 2021

Sebanyak 98 Calon Kepala Sekolah Muhammadiyah Aisyiyah se Jawa Tengah telah mengikuti seleksi administrasi dan seleksi substantif menjadi peserta Diklat Calon Kepala Sekolah. Mereka sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan seleksi substansi. Seleksi administrasi dilakukan oleh Dinas Kabupaten/Kota terkait bekerja sama dengan masing-masing Majelis Dikdaspen PDM Muhammadiyah. Sedangkan seleksi substansi dilakukan dilakukan oleh LPPKS Kemdikbud RI.

Langkah selanjutnya adalah mereka yang sudah dinyatakan lulus secara administrasi dan substansi tersebut akan mengikuti Diklat CKS yang dilaksanakan oleh LPD (Lembaga Penyelenggara Diklat) FKIP UMS. Kegiatan Diklat baik Diklat CKS maupun Diklat Penguatan Kepala Sekolah akan dilaksanakan secara bertahap. Dan, angkatan pertama Diklat ini akan dimulai bulan Maret 2021. Demikian disampaikan Penganggung Jawab Diklat FKIP UMS Prof. Harun Joko Prayitno.

Kegiatan Diklat yang diperuntukkan bagi CKS lingkungan Muhammadiyah Aisyiyah ini dilakukan atas kerja sama antara LPD FKIP UMS, Majelis Dikdasmen Wilayah Jawa Tengah, dan LPPKS Kemdikbud RI. Kegiatan ini dilakukan sekaligus sebagai bentuk komitmen dan implementasi kerja sama antara Majelis Dikdamen PP Muhammadiyah dengan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah untuk memajukan kemampuan manajerial calon kepala sekolah yang profesional pada era komputasi global yang bergerak sangat dinamis dan cepat ini.

Daftar peserta selengkapnya [terlampir] bidang pendidikan di Indonesia

Semangat Tanpa Batas: Mahasiswa KMP LPTK PTM Menghadirkan Pendidikan di Masa Pandemi

Blora, 5 Januari 2021

Guru adalah pekerjaan mulia namun memiliki tantangan yang besar dalam eksekusinya, menjadi guru harus mempersiapkan segala hal tidak hanya kecerdasan, tidak hanya kecantikan dan kegantengan secara fisik, tidak hanya transfer ilmu melainkan mampu memberikan pembelajaran yang bermakna serta menyenangkan kepada peserta didik, mendidik peserta didik tentunya harus dilandasi tentang akidah dan akhlak agar menjadi manusia yang memiliki budi pekerti sebagai perwujudan dari pendidikan. 12 september 2020 adalah gerbang awal saya mengabdi sebagai salah satu anggota keluarga guru penggerak dalam program kampus mengajar perintis. Mendidik tanpa rasa cinta ibarat memasak tidak dibumbui dengan garam dan gula menghasilkan sebuah rasa yang hambar/biasa saja.

Mengajar di SDN 1 Andongrejo adalah pengalaman hidup yang tidak akan pernah saya lupakan, bukan karena mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan melainkan sebaliknya, dari program inilah saya mendapatkan oleh-oleh pengalaman berharga arti dari sebuah kehidupan. Saya dihapakan dengan kondisi Pendidikan yang penuh dengan tantangan karena mengajar ditengah kondisi covid-19 sekolah tidak diperbolehkan untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka (offline) untuk mengurangi tingkat penyebaran covid-19, sehingga sekolah membentuk kelompok belajar yang dilaksanakan di rumah warga atau masjid kampung desa andongrejo namun tetap memenuhi protokol Kesehatan, alasan pelaksanaan kegiatan pembelajaran offline tetap dilaksankan salah satunya karena tidak semua anak/orang tua memiliki fasilitas handphone yang canggih untuk pembelajaran daring serta kondisi material.

Waktu itu dikelas 2 saya menjumpai peserta didik yang belum bisa membaca, tidak percaya diri, pendiam, kritis dalam mengungkapkan segala hal dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Saya berusaha mendesain pembelajaran dengan mengkolaborasikan beberapa metode agar peserta didik tidak bosan, kegiatan belajar mengajar selalu diselingi kegiatan ice breaking, permainan. Pada kegiatan ice breaking semua peserta didik merasa antusias dan senang. Maka dari itu pembelajaran yang menyenangkan tidaklah harus fokus pada materi saja namun bisa diselingi dengan ice breaking untuk membangun semangat peserta didik dalam memulai/melanjutkan pembelajaran, tidak menutup kemungkinan ice breaking, permainan bisa dikaitkan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

Ketika saya menghadapi kondisi kelas yang ramai saya berusaha untuk tetap tenang, disinilah point kesabaran dan rasa cinta perlu ditanamkan dalam diri sendiri bukan membetak peserta didik untuk diam. Pada saat itu peserta didik rama sendiri ada yang berceletuk “Bu..azizah liat kerjaan saya..Bu dimas ngomong terus..Bu saya ingin maju..Bu kelompok saya sudah selesai..Bu..Bu..” ujar peserta didik kelas 2 yang selalu ingin diperhatikan. Dalam hati saya tetawa karena kelas semakin ramai dengan celetukan tersebut. Kemudian saya menginstruksikan “tepuk satu” masih ada yang berbicara sendiri, kemudian dengan suara lebih keras saya berkata “tepuk ular” semua peserta didik diam dengan tangan kanan kedepan menirukan gesture ular.

Pada kondisi seperti ini buatlah diri sendiri menjadi menarik dihadapan peserta didik sehingga peserta didik yang mulanya ramai bisa berangsur kondusif, bisa juga membuat perjanjian yang saling menguntungkan antara peserta didik dengan guru. Mengajar kelas rendah dengan kelas atas secara penyampaian atau pengkondisian tentu berbeda. Melatih manusia agar menjadi manusia adalah sebuah tantangan yang besar tergantung niat dan keikhlasan. Bertemu dengan peserta didik yang memiliki karakteristik beranekaragam adalah kesenangan dan tantangan tersendiri, walaupun tidak bisa menjadi guru cantik, sedikit tidak jadilah guru baik yang menyenangkan dan tidak membosankan maka disitulah perlu ditanamkan rasa cinta ketika berhadapan dengan peserta didik.

Penulis: Desy Tri Permatasari, PGSD FKIP UMS: Program Mengajar Perintis Kemdikbud 2020

Koordinasi LPD LPTK PTMA-LPPKS Kemdikbud RI: Pelaksanaan Selsub & Diklat CAKAP Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

Surakarta, 4 November 2020.

Menindaklanjuti penetapan SK Dirjen GTK Kemdikbud RI No.: 5497/B.B1.3/HK/2019 tanggal 29 Juli 2019 terdapat 15 LPD LPTK PTMA yang dipercaya sebagai pelaksana Diklat bagi CAKAP (Calon Kepala Sekolah) dan sekaligus sebagai Diklat Penguatan KS (Kepala Sekolah).

Ke 15 LPTK PTMA yang sudah ditetapkan dalam pasal satu menunjuk dan menetapkan lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah dan/atau penguatan kepala sekolah yang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal GTK Kemdikbud RI tersebut adalah:

  1. LPD FKIP UMS
  2. LPD FKIP UAD
  3. LPD FKIP UMP
  4. LPD FKIP UM Gresik
  5. LPD FKIP UM Surabaya
  6. LPD UM Malang
  7. LPD FKIP UM Jember
  8. LPD FKIP UM Makassar
  9. LPD FKIP UMSU
  10. LPD FKIP UM Jakarta
  11. LPD FKIP Unimuda Sorong
  12. LPD FKIP UM Mataram
  13. LPD FKIP UM Parepare
  14. LPD UM Yogyakarta
  15. LPD FKIP UM Metro Lampung

Dalam kesempatan koordinasi tersebut, ke-15 LPD LPTK PTMA tetap berkomitmen pada standar proses, standar pelaksanaan, standar evaluasi, standar pembiayaan, sampai dengan standar lulusan. Pada prinsipnya LPD LPTK PTMA akan senaniasa siap menjadi partner pemerintah melalui LPPKS Kemdikbud RI dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan kepala sekolah, baik melalui tahap diklat pembekalan calon kepala sekolah maupun tahap diklat penguatan kepala sekolah. Keduanya merupakan tahapan penting untuk memajukan pendidikan di Indonesia melalui lingkungan sekolah yang dipimpinnya masing-masing. Sekolah yang maju akan ditentukan oleh kemampuan manajerial dan kepiawaian kepala sekolahnya. Demikian papar Medira Ferayanti ,MA selaku Kepala Seksi Peningkatan Kompetensi LPPKS Kemdikbud RI mewakili Kepala LPPKS Kemdikbud RI dan Prof. Harun Joko Prayitno selaku Ketua Aasosiasi LPTK PTMA sekaligus Koordinator LPD LPTMA.

Secara khusus LPD LPTK PTMA pada periode ini akan membantu memberikan pembekalan bagi calon kepala sekolah di lingkungan sekolah dasar Muhammadiyah-Asiyiyah yang belum memperoleh kesempatan mengikuti diklat pembekalan calon kepala sekolah dari LPPKS Kemdikbud RI. Di samping itu, LPD LPTK PTMA tetap akan membantu memberikan diklat, baik berupa pembekalan CKS maupun diklat penguatan KS.

Oleh sebab itu, pada tahap awal sejak satu bulan ini masing-masing LPD LPTK PTMA sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Majelis Dikdasmen baik di tingkat wilayah maupun tingkat daerah dan dengan masing-masing Dinas Pendidikan masing-masing Kabupaten/Kota guna melakukan seleksi administrasi dan seleksi substandi. Selanjutnya, berdasarkan kelulusan hasil seleksi administrasi dan seleksi substansi yang sudah dilakukan oleh Majelis Dikdasmen bekerja sama dengan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota dan LPPKS Kemdikbud RI tersebut akan memasuki tahap Diklat Pembekalan CKS. Dalam tahap ini diperlukan PKS tiga pihak antara LPD LPTK PTM, Majelis DIkdasmen, dan LPPKS Kemdikbud RI. Dalam hal ini LPD FKIP UMS mulai 30 November 2020 akan memberikan diklat pembekalan CKS sekolah-sekolah dasar menengah Muhammadiyah Jawa Tengah, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim. Sedangkan LPD FKIP/PTMA yang lain akan menyelenggarakan diklat pembekalan CKS maupun penguatan KS sesuai dengan lingkungan kordinasinya masing-masing.

Semoga LPD LPTK PTMA senantiasa dapat memberikan peran nyata dalam meningkatkan, mengembangkan, dan memberdayakan baik CKS maupun KS guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang MU (Maju-Unggul) di tengah komunikasi global ini. Semoga. Salam @ALPTK PTMA

15 LPD LPTK Selenggarakan Diklat Penguatan KS Berpendekatan ProFun EduLeMan

Yogyakarta, 23 Oktober 2020

Sebanyak 15 LPD LPTK PTM Se-Indonesia mulai Jumat 23 Oktober 2020 sampai 24 hari ke depan akan mengikuti Diklat Penguatan Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat LPD PTM bekerja sama dengan LP2KS Kemdikbud RI. Kegiatan ini melibatkan sejumlah instruktur, baik dari lingkungan LPTK PTM maupun LPPKS atau wali LPD masing-masing LPD LPTK PTM dengan yang ditunjuk oleh LPPKS Kemdikbud RI.

Ketua ALPTK PTM Prof. Harun Joko Prayitno dalam salah satu pelaksanaan di LPD FKIP UMS bersama Plt Kepala Dinas Propinsi Jateng yang diwakili oleh Kasi PTK SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Mukhlison, SSos., M.M. sepakat bahwa kegiatan diklat ini sangat strategis sekaligus prospektif-futuristik. Bernilai strategis karena para kepala sekolah diperlukan kemampuan adaptasi cepat dalam kaitannya dengan era revolusi indstri 4.0. Bernilai prospektif futuristik karena para kepala sekolah diperlukan kemampuan memproyeksi targer terukur ke depan melalui pengembangan visi kelembaagaan sekolah dan misi pengembangan mutu sekolah.

Oleh sebab itu, ketua LPTK PTM menegaskan bahwa model diklat kali ini dilaksanakan dengan cara daring penuh yang dikembangkangkan dengan berpendekatan ProFunEduLeMan. Pendekatan Progresive, Fun, Educated, Leadership, Management. Suatu manajemen kepemmpinan pengelolaan dan pengembangan sekolah yang sehat, menggembirakan, dan berorientasi ke depan melalui visi progresive futuristik. Progresive sebagai salah satu tuntutan kepala sekolah era komunikasi global yang memiliki visi strategis ke depan. Salah satu bentuk fun dalam kegiatan Diklat ini perlu dikemas dalam suasana menyegarkan dan menggembirakan. Kebersamaan, sinergi, maju serta lulus bersama merupakan salah satu indikator keberhasilan diselenggarakannya Diklat PKS ini. Luarannya adalah menjadi kepala sekolah yang visioner, progresive, futuristik dengan tetap bertumpu pada kearifan budaya lokal masing-masing merupakan salah satu kepala sekolah yang The ProFun EduLeman. Salam@alptk.ptm.

Sebanyak 32 LPTK PTM Laksanakan Program KMP Kemdikbud 2020

Jakarta, 5 Oktober 2020

Sebanyak 32 LPTK PTM terpilih untuk mengikuti program kampus mengajar perintis (KMP) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI. Program ini diikuti oleh 90 LPTK baik negeri dan swasta dan 2.498 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia yang sasarannya terdiri dari 358 sekolah jenjang sekolah dasar di 324 kabupaten/ kota. Khusus LPTK PTM sendiri, terpilih sebanyak 32 LPTK PTM yang terdiri dari 402 mahasiswa.

Program KMP ini dilaksanakan selama 10 minggu kedepan yang bertugas untuk melakukan pendampingan belajar kepada siswa, guru, dan kepala sekolah di masing-masing daerah yang mahasiswa tempati supaya memastika proses belajar mengajar tetap berlangsung walau dalam keadaan pandemi Covid-19 ini. Dalam pesan penugasan, Nadiem Makarim (Mendikbud RI) menyampaikan impian Mendikbud sebelum mahasiswa lulus dapat berbakti dan mengabdi kepada negara, salah satunya yaitu melalui peningkatan kualitas pembelajaran pada sektor pendidikan. Hal itu lah yang mendasari dibentuknya program KMP ini.

Harapan dari Mendikbud dalam program KMP ini, semoga program ini dapat menjadikan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia dan dapat menjadi pendongkrak bagi para guru dan siswa yang terkena psykosocial imbas dari pandemi Covid-19 ini. Tahun ini merupakan program awal dalam KMP ini, besar harapan program ini akan tetap berjalan ditahun mendatang (Papar Mendikbud).

Dalam konteks KMP ini secara secara berkala dan terjadwal 32 LPTK PTM ini selalu berkoordibasi untuk implementasi, pembimbingan, luaran, dan atau pengembangan bentuk lainnya. Salah satu bentuk pengembangannya adalah sejumlah LPTK PTM yang tergabung sebagai pelaksana KMP Kemdikbud 2020 ini mengintegrasikan kegiatannya ke dalam MK KKNDik, sekaligus MK life skills lain, dan MK skripsi yang berorientasi pada luaran publikasi ilmiah. Diharapkan oleh Ketua ALPTK PTM Prof. Harun Joko Prayitno, program KMP Kemdikbud yang dikembangkan menjadi terintegrasi ke dalam 3 MK ini akan menjadi ciri unggul lulusan LPTK PTM yang senantiasa bisa beradaptasi di tengah-tengah komunikasi komputasi global. Semoga. Salam @alptkptm.org.

Daftar LPTK PTM Pelaksana Program KMP:

  1. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  2. Universitas Muhammadiyah Malang
  3. Universitas Ahmad Dahlan
  4. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  5. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
  6. Universitas Muhammadiyah Makassar
  7. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  8. Universitas Muhammadiyah Mataram
  9. Universitas Muhammadiyah Semarang
  10. Universitas Muhammadiyah Jember
  11. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  12. Universitas Muhammadiyah Gresik
  13. Universitas Muhammadiyah Surabaya
  14. Universitas Muhammadiyah Sukabumi
  15. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  16. Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  17. Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
  18. Universitas Muhammadiyah Pontianak
  19. Universitas Muhammadiyah Parepare
  20. Universitas Muhammadiyah Palu
  21. Universitas Muhammadiyah Palopo
  22. Universitas Muhammadiyah Palembang
  23. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  24. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
  25. Universitas Muhammadiyah Kupang
  26. Universitas Muhammadiyah Kotabumi
  27. Universitas Muhammadiyah Kendari
  28. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
  29. Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  30. STKIP Muhammadiyah Manokwari
  31. STKIP Muhammadiyah Kuningan
  32. IKIP Muhammadiyah Maumere

Unmuh Kupang Perkokoh Silaturahmi Jelang Seminar Nasional dan Milad

Kupang, 5 Oktober 2020

Program Studi Pendidikan Biologi sebagai salah satu prodi unggulan di ALPTK PTMA, khususnya di Universitas Muhammadiyah Kupang berencana melaksanakan Webinar Nasional Pendidikan dan Sains Biologi (Webnas PSB) ke-5 pada tanggal 10 Oktober 2020, menghadirkan Pembicara Kunci dari FKH IPB Prof. drh. S. Agungpriyono, Ph.D., P.A.Vet, Prof. Dr. Suciati, M.Pd dari Univ. Sebelas Maret Surakarta dan Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si dari FKIP Univ. Muhammadiyah Malang.

Pelaksanaan kegiatan yang rutin dilaksanakan selama 4 tahun terakhir ini kembali dilaksanakan di tahun 2020. Namun karena mematuhi protokol covid-19, sehingga tahun ini dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) atau webinar.

Tim Prodi Biologi UM Kupang sebelumnya melakukan kunjungan pada rangkaian dari kegiatan webnas PSB ke-5. Diantaranya ke kediaman Drs. H.A. Razak Sundu, M.Si dan H. Sudirman, S.Pd., M.Pd. pada tanggal, 05 September 2020, dan dilanjutkan pada tgl, 19 September 2020 mengunjungi kediaman Bapak Drs. H.M. Jafar Umar, M.Sc., Ph.D. (alm) dan kediaman anak dari pasangan suami istri Drs. H.M. Ramli Shaleh (alm) dan Dra. Hj. Andi S. Ramli (almh) yakni Dr. H. Andi Hidayat Rizal, MT

Ketua Panitia Sari H.A. Koda berharap dengan kunjungan ini sebagai wujud syukur sekaligus ucapan terima kasih kepada para pendahulu Prodi Pend. Biologi baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal atas dedikasi dan perjuangannya dalam pendirian dan pengembangan prodi ini. Teriring doa dari kami semua, semoga perjuangan beliau menghadirkan prodi ini dicatat sebagai amal jariyah, tandasnya.

Ihwan sebagai salah satu dosen pada Prodi Pend. Biologi sekaligus Ketua Forum Ikatan Alumni (FILUM) Biologi UMK mengatakan sangat mendukung dan berterima kasih kepada Ka. Prodi dan keluarga besar Prodi Pend. Biologi atas upaya yang dilakukan, kami merasa bangga menjadi alumni Prodi ini, dengan prestasinya menjadi salah satu prodi unggulan di ALPTK PTMA, khususnya di Universitas Muhammadiyah Kupang.

“melalui kegiatan ini kami selaku alumni sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Prodi Pend. Biologi merasa diajak dan diajarkan tentang bagaimana berterima kasih dan menghargai jasa para pendahulu, keluarga besar alumni Prodi Pend. Biologi juga menghaturkan doa, semoga perjuangan para the funding futhers (pendiri) Prodi Pend. Biologi menjadi Amal Jariyah yang pahalanya tidak pernah putus”. Pungkas Ihwan

Nurjannah selaku Ketua Prodi Pend. Biologi mengatakan bahwa kunjungan tokoh sebagai rangkaian kegiatan webnas tahun adalah untuk pertama kalinya, insya Allah kedepan kegiatan ini akan terus dipertahankan dengan mengunjungi tokoh-tokoh lain yang berjasa terhadap pendirian dan pengembangan program studi ini.

Artinya kegiatan seminar nasional yang sudah menjadi kegiatan rutin tahunan pada Prodi Pend. Biologi ini kedepan akan selalu dirangkaikan dengan kunjungan tokoh, Nurjannah mengatakan bahwa melalui kegiatan seperti ini menjadi bahan refleksi dan mengenang jasa perjuangan para pendiri Prodi Pend. Biologi.

Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top