ProfunEdu-9 2024: Artificial Intelligence, Digital Education, and Mathematics: A Triad for VUCA Resilience

Purwokerto, 2 Maret 2024

Dalam rangka memajukan Pendidikan di Indonesia, Asosiasi ALPTK PTM kembali menghadirkan seminar internasional Profunedu IX yang diselenggarakan secara hybrid. ProfunEdu-IX ini dilaksanakan bekerja sama dengan 11 PTMA. Bertindak sebagai host  adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Tema The ProfunEdu-9 2024 kali ini  adalah Artificial Intelligence, Digital Education, and Mathematics: A Triad for VUCA Resilience Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas menjadi trend topik untuk dibagikan dan didiskusikan kepada peserta seminar  di era komunikasi dan komputasi global saat ini. Artificial Intelligence menjadi tema besar dalam seminar ini karena perkembangannya sangat cepat dan ini merupakan tantangan dalam dunia pendidikan, terutama kaitannya dengan literasi humanitas. Oleh sebab itu, perkembangan Artificial Intelligence di dalam dunia pendidikan perlu mendapatkan perhatian lebih.

Konferensi menghadirkan pembicara utama, Profesor. Muh Sayuti, PhD, selaku Sekretaris PP Muhammadiyah dan juga merupakan pakar inovasi pendidikan. Konferensi dibuka oleh Ass Prof. Dr. Jebul Suroso selaku Rektor UMP Purwokerto Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut Ass.  Prof. Dr. Jebul Suroso mengapresiasi acara Profenedu IX dan berharap kedepannya asosiasi ALPTK PTM dapat memberikan inovasi-inovasi yang lebih dalam kepada perkembangan dunia pendidikan terutama untuk memajukan dan mencerahkan pendidikan di Muhammadiyah.

Konferensi Frofenudu ini menghadirkan 4 pembicara yang yang luar biasa yaitu (1) Prof. Dr. Zulkardi, Universitas Sriwijaya, Indonesia, sebagai EiC JME Q1 Rank Scopus. Dalam hal ini beliau membhas mandapam mengenai skor PISA Indonesia di dunia. Selain itu, memberikan materi yang cukup interaktif kepada peserta dengan mmeberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan literasi matematika. (2) Prof. Madya Adibah binti Abdul Latif, Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia, (3) Prof. Dr. Heris Hendriana, IKIP Siliwangi, Indonesia, yang sekaligus EiC Infinity Journal Scopus. (4). Dr. Rimajon Sotlikova, dari Webster University, Uzbekistan.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. selaku ketua Asosiasi ALPTK PTMA dalam sambutannya menerangkan bahwa ini merupakan salah satu seminar berkala yang diselenggarakan oleh asosiasi ALPTK PTMA. Dalam kesempatan ini tema besar yang kami angkat merupakan tema-tema yang sedang banyak dibicarakan dalam dunia pendidikan. Pendidikan dihadapkan pada tantangan zaman, oleh sebab itu sangat diperlukan KAMI (Kreasi, Adaptasi, Moderasi, dan Inovasi)  pendidikan dalam kontek progresif dan tetap menggembirakan, ujar Prof. Harun dalam sambutannya.

Profunedu ke-9 ini ini diikuti lebih dari 77 pemateri dari berbagai universitas. Saya berharap dari konferensi ini mampu menghadirkan model-model pendidikan yang progresif, adaptif, moderat, dan tentunya fun atau enjoiying. Pendidikan yang moderat dan memberi semangat atau menyenangkan sangat dinantikan oleh siswa di seluruh dunia.

Penarikan Mahasiswa KKN KI & PKM KI PTMA Angkatan X: Tebarkan Pendikan & Kebaikan ke Seluruh Penjuru Dunia

Kuala Lumpur, 24 Februari 2024

Hampir 4 bulan mahasiswa PTMA telah merencanakan dan melaksanakan Program KKN KI & PkMI KI PTMA (Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah) di Semenanjung Kuala Lumpur dan Penang Malaysia. Progran KKN-PkM KI PTMA ini diikuti oleh 60 mahasiswa dan 11 dosen yang bersasal dari 11 PTMA seluruh Indonesia. Progam ini merupakan hasil seleksi dan pembekalan November-Desember 2023 lalu. Dan dilanjutkan pelaksanaan Januari-Februari 2024. Program ini diakhiri dengan sesi konferensi internasional ICEDUALL IV secara hybrid dari Hong Kong dengan mengadirkan keynote speakers Konjen RI Hong Kong Bapak Yul Edison yang diwakili oleh Vice Consulat Bapak Muhammad Firman, Prof. Sofyan Anif Ketua ALPTKSI sekaligus Rektor UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Prof. Harun Joko Prayitno Ketua ALPTK PTMA sekaligus WR I Bidang Akademik UMS dan Chairman ICEDUALL IV terabut.

Penarikan Program KKN-PkM KI PTMA ini dilaksanakan secara hybrid terintegrasi dengan pengajian bersama warga dan simpatisan Muhammadiyah Aisyiyah yang bertempat di Kantor PCIM Kuala Lumpur Malaysia. Penarikan ini dilakukan satu hari setelah konfernsi ICEDUALL IV yang dilaksanakan pada Jumat 23 Februari 2024 di KJRI Hong Kong.

Dalam kesempatan penarikan mahasiswa KKN-PkM KI PTMA Angkatan X yang dikemas dalam bentuk pengajian sekaligus bersilaturahmi dengan marga Muhammadiyah-Aisyiyah serta masyarakat luas di Kuala Lumpur pada Sabtu 24 Februari 2024 yang disampaikan oleh Bapak Muhajir selaku Ketua Majelis Dikdasmen PCIA Kuala Lumpur menegaskan pentingnya: (1) mahasiswa yang sudah melaksanakan pengabdian KKN KI di SB, mohon dapat menempatkan pengalaman sebagai guru yang paling baik dan paling otentik, (2) dosen perguruan tinggi yang telah melakukan pengabdian di SB untuk terus tetap menjalin komunikasi dengan pengelola agar program yang disampaikan tidak berhenti sampai di sini, (3) kepada mahasiswa yang ingin melaksanakan penelitian skripsi maupun tesis bisa berkoordinasi lebih labjut dengab atau di PCIM Malaysia, dan (4) mari kita bersama-sama memikirkan tempat yang layak untuk anak-anak sanggar supaya dapat bersekolah di Indonesia dan seluruh penjuru dunia sebagai bagian penting dari implementaai PUS (Pendidikan Untuk Semua).

Ketua ALPTK PTMA sekaligus Koordinator Program KKN-PkM KI PTMA Prof. Harun Joko Prayitno yang sekaligus dan Ketua Majelis Dikdasmen PCIM Kuala Lumpur Muhammad Muhajir MPd sepakat sama-sama mengimbau agar PCIM Malaysia dan juga PCIA Malaysia dapat dijadikan sebagai percontohan dan rumah untuk menebarkan kebaikan dan pendidikan bagi masyarakat luas sebagai bagian dari Muhammadiyah Aisyiyah yang senantiasa menerbakan amalan yang mencerahkan semesta. Hal ini sejalan dengan pesan KH Ahmad Dahlan “silakan adik-adik mahasiswa jika Anda nanti menjadi guru, dokter, atau apapun di manapun dan kembalilah ke Muhammadiyah-Aisyiyah.

ICEDUALL IV Hong Kong: Deklarasikan Pendidikan Untuk Semua yang Berorientasi Holistik dan Teknologi Informasi

Hong Kong, 23 Februari 2024

Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (ALPTK-PTMA) melaksanakan Seminar internasional bertajuk The 4th International Conference on Education for All (ICEDUALL 4th) untuk mewujudkan Pendidikan untuk semua yang holistik dan berbasis teknologi informasi. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, dengan kegiatan luring berlangsung di KJRI Hongkong dan secara daring melalui Zoom Meeting.

ICEDUALL menghadirkan narasumber yang memiliki rekam jejak sebagai peneliti dan publikasi pada jurnal internasional bereputasi. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, Ketua pelaksana ICEDUALL IV, dalam pengantarnya menyampaikan bahwa tema ICEDUAL IV ini adalah Bridging the Gap: Holistic Education and IT-Based Competency for Education for All. The ICEDUALL. Tema yang sangat progresif, adaptif, dan futuristik dalam kaitannya dengan tren pendidikan ke arah kompetensi holistik yang sangat penting dalam era komputasi global saat ini. Disampaikan pula bahwa seminar ini mencapai 105 artikel lebih. Sebanyak 59 peserta konferensi hadir secara luring di KJRI Hong Kong, dan 50 peserta lebih lainnya mengikuti secara daring dari berbagai negara. Seminar ini juga dihadiri oleh dua narasumber ternama, yaitu Prof Timothy HEW dari Hong Kong University dan Miftachul Huda dari UPSI, Malaysia.

Young Chancellor KJRI Hong Kong, Bapak Muhamad Firman Akhsani, mewakili Konjen RI menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan menyeluruh. Kontribusi ini sesuai dengan sustainable development goals. Beliau mengutip SDG’s goal keempat berupa Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all. Beliau sangat mengapresiasi program ini yang dihadirkan ahli di bidang pendidikan dari berbagai negara. Beliau berharap semoga kegiatan ilmiah seperti ini dapat berjalan secara berkesinambungan.

Sambutan Konjen RI, Bapak Yul Edison, yang disampaikan oleh Wakil Konsulat KJRI Hong Kong, menyampakan pentingnya pendidikan sebagai elemat terpenting dalam pengembangan diri, pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, medan simulasi skill dalam berkehidupan bermasyarakat. Lebih lanjut Bapak Konjen RI memasankan pentingnya pendidikan holistik sebagai kompetensi utuh sejak kecakapan hidup, kehodupan, penghidupan, hingga kecapakan dalam berkehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, sangat diperlukan pendidikan yang mampu mengantarkan prosesnya dalam critical thinking, communication skills, teamwork, problem-solving, creativity, and time management, as well as global competency, information literacy, resilience); positive values and attitudes, seperti professional ethics, consideration, respect, appreciation, and lifelong learning.

Prof. Dr. Sofyan Anif, Ketua ALPTKSI sekaligus Rektor UMS, dalam opening speech nya juga menekankan kepada para peserta tentang pentingnya peran pendidikan dalam peradaban bangsa. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan harus memenuhi azas kemerdekaan, azas kodrat alam, azas kebudayaan, azas kebangsaan, dan azas kamanusiaan sesuai dengan pesan KH Dewantara. Selain itu, beliau menambahkan bahwa pendidikan harus harus menghasilkan manusia yang berkarakter, yaitu memiliki keseimbangan nilai pengetahuan, bagus spiritualnya, matang emosional dan sosialnya sesuai ajaran KH Ahmad Dahlan.  Prof. Sofyan Anif juga memberikan harapan agar kegiatan program ini dapat berlangsung rutin setiap tahunnya karena luaran yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi dosen dan institusi.

Pada kegiatan inti konferensi, Prof. Timothy HEW menyampaikan dua poin penting yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi yaitu pentingnya menggunakan video pembelajaran dan peran student’s self-regulation dalam pembelajaran. Prof Timothy menyampaikan bahwa dalam mengembangkan video pembelajaran sebaiknya durasi nya tidak lebih dari 6 menit. Selain itu, self-regulation dari siswa sangat penting untuk siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi. The 4th ICEDUALL memerikan pengetahun baru bagi Pendidikan dalam mengembangkan pembelajaran yang holistic berbasis teknologi informasi. Salam ALPTK PTMA@

Meniti Batas Negara: Mahasiswa Muhammadiyah Hadirkan Pendidikan melalui Program KKN KI Angkatan 10

Kuala Lumpur, 1 Februari 2024

Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam hal ini menunjuk Asosiasi LPTK PTMA kembali menggelar program Kuliah Kerja Nyata-Kemitraan Internasional (KKN-KI) Angkatan 10 di Malaysia, yang berlangsung mulai tanggal 31 Januari s.d. 27 Februari 2024. Pada Rabu, 31 Januari 2024, sebanyak 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah memulai partisipasi mereka setelah melewati seleksi administrasi dan wawancara.

Peserta program berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Aisyiyah (PTMA), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia. Universitas-Universitas seperti UM Tangerang, UM Mataram, UM Surakarta, UM Semarang, UM Purwokerto, UM Ponorogo, UM Gorontalo, UM Jember, dan STKIP Muhammadiyah OKU Timur menjadi sumber mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini.

Kedatangan para peserta KKN Internasional disambut hangat oleh panitia dan warga Indonesia di Kuala Lumpur. Dalam sambutannya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, mengungkapkan harapannya agar para mahasiswa dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak Indonesia yang tinggal di Malaysia.

Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Sekolah Kuala Lumpur Indonesia (SIKL) pada tanggal 31 Januari 2024. Setelah itu, para peserta KKN diteruskan ke Sanggar Bimbingan (SB), yang merupakan salah satu tempat pendidikan bagi anak-anak Indonesia di Kuala Lumpur. Hal ini menunjukkan komitmen para peserta KKN-KI untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan pendidikan di luar negeri, khususnya bagi sesama warga Indonesia yang membutuhkan.

Program KKN-KI bukan hanya sekedar memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi wujud nyata dari upaya kolaborasi antar perguruan tinggi dan lembaga pendidikan untuk mendukung pembangunan masyarakat di tingkat internasional. Diharapkan, melalui program ini, para peserta dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang realitas sosial dan budaya di luar negeri, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat yang mereka layani.

Dengan demikian, program KKN-KI Angkatan 10 di Malaysia tidak hanya menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga menjadi langkah konkrit dalam menjalin kerjasama yang berkelanjutan antar bangsa, sekaligus mempererat ikatan kebersamaan antar sesama anak bangsa.

Atdikbud RI Malaysia: Apresiasi KKN KI PTMA Angkatan 10 sebagai Bukti Peran Nyata & Berkelanjutan Pemberdayaan Masyarakat Internasional

Kuala Lumpur, 1 Februari 2024

Atdukbud RI Malaysia Prof. Muhammad Firdaus mewakili Dubes RI Malaysia Bapak Hermono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas implementasi Program KKN KI PTMA yang dapat berjalan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Atdikbud RI Malaysia Prof. Firdaus pada saat penerimaan mahasiswa-dosen Program KKN KI PTMA Angkatan 10 yang berlangsung di Komplek SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) Malaysia.

Apresiasi tersebut antara lain: (1) Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu memberikan semangat dan harapan kepada anak-anak di Sanggar Bimbingan untuk bercita-cita tinggi melanjutkan pendidikan; (2) Pengabdian mahasiswa PTMA diharapkan berlangsung dalam jangka waktu lebih lama, seperti program pemerintah yang berlangsung selama 4 bulan dan dengan jumlah SKS yang besar sehingga penanaman karakter baik dari mahasiswa-mahasiswi PTMA lebih bermakna dan mengakar pada diri siswa; dan (3) Pengiriman mahasiswa PTMA merupakan program yang bagus dan diharapkan memberikan kesempatan serta peluang bagi mahasiswa untuk menuang sekaligus mendapatkan pengalaman secara langsung tentang kondisi pendidikan anak-anak migran Indonesia di Malaysia.

Koordinator Program KKN KI PTMA, yang sekaligus Ketua Asosiasi LPTK PTMA (Prof. Harun Joko Prayitno), menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar tetap menjunjung tinggi budaya lokal masyarakat internasional selama melaksanakan KKN KI di Malaysia dengan cara-cara yang santun dan berkarakter.

Pogram KKN KI PTMA ini menjadi wahana nyata bagi mahasiswa untuk mendewasakan diri melalui learning to live together bersama masyarakat internasional. Pengalaman adalah teladan, panutan, & sumber pembelajaran yang sangat otentik untuk menjadi sosok & pribadi-pribadi profesional yang berdaya saing global.

KKN Dik Kemitraan Internasional LPTK PTMA Angkatan 10 di KJRI Penang: Wahana Learning to Live Together

Penang, 1 Januari 2024

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pendidikan Kemitraan Internasional (KKNDIK-KI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) angkatan ke-10 telah dimulai di Semenanjung Malaysia dan Kuala Lumpur pada tanggal 31 Januari – 27 Februari 2024. Program ini diikuti oleh 8 PTMA, di antaranya: UM Semarang, UM Surakarta, UM Jember, Tanggerang, Mataram, Puwokero, Ponorogo, Gorontalo, dan STKIP Muh OKU Timur Sumsel.

Kegiatan KKN Dik-KI ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menjalin jaringan yang lebih luas dalam menciptakan pengalaman belajar yang nyata. Menurut Dadang Rahmat, konsul pendidikan sosial budaya KJRI, mahasiswa yang terlibat dalam KKNDIK ini akan memperoleh pengalaman yang nyata dari sistem budaya, pendidikan, dan kehidupan sosial negara lain setelah lama memperoleh ilmu secara konseptual di kampus masing-masing. Saatnya bagi mahasiswa untuk mewujudkan sistem belajar dan pembelajaran yang berbasis masyarakat dengan terjun ke lapangan sesuai dengan penempatan masing-masing.

Acara penyerahan 6 mahasiswa KKNDIK di KJRI diterima oleh konsul Dadang Rahmat, yang akan ditempatkan di SB AMI (Anak Malaysia Indonesia); 3 mahasiswa berasal dari UM Semarang, dan di SB PERMAI (Persatuan Masyarakat Utara Malaysia) juga terdapat 3 mahasiswa dari UM Surakarta.

Salah satu dosen pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PkM), Dr. Minsih, M. Pd, merasa bangga bahwa KKNDIK ini telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya. Mereka dituntut memiliki daya juang yang baik, mandiri, bahkan dipaksa untuk memiliki ketahanan batin dengan pengalaman baru ini.

Hal ini juga disampaikan oleh mahasiswa PGSD UMS bernama Nurul, bahwa pengalaman ini menuntut untuk saling memahami budaya negara lain, karena Penang dikenal sebagai kota dengan multikulturalisme (India, Bangladesh, Cina, Melayu, Indonesia). Oleh karena itu, mereka harus mampu belajar untuk hidup rukun bersosial dalam masyarakat dengan variasi budaya sosial yang tinggi.

KKN Dik-KI PTMA ini dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Hal ini terbukti dilaksanakan secara terus-menerus dan sudah memasuki angkatan ke-10. Program ini juga mampu memupuk rasa kebersamaan, kekokohan, dan saling menghormati karena setiap lokasi ditempatkan mahasiswa PTMA dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke, di mana PTMA berada. Kegiatan ini menjadi strategi untuk belajar melakukan dan hidup bersama, seperti yang disampaikan oleh Ketua ALPTK PTMA, Harun Joko Prayitno.

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPM KI/ KKN KI/ PkM KI Angkatan ke-10

Surakarta, 27 Desember 2023

Berdasarkan hasil seleksi administrasi yang dilakukan oleh tim, kami sampaikan sebagai berikut:

  1. Jumlah pendaftar program PPM KI/ KKN KI/ PkM KI Angkatan 10 ini sebanyak 179 Peserta (169 Mahasiswa dan 10 Dosen).
  2. Jumlah pendaftar yang lolos seleksi administrasi sebanyak 129 Peserta (119 Mahasiswa dan 10 Dosen).

Selanjutnya bagi peserta yang lolos seleksi administrasi dapat melakukan seleksi di tingkat Majelis/Asosiasi pada Sabtu, 30 Desember 2023 mulai Pukul 09.00. Mohon masing-masing peserta yang lolos seleksi administrasi dapat menyiapkan salah satu dokumen berupa:

  1. Surat Rekomendasi atau
  2. Surat Keterangan atau
  3. Surat Edaran atau
  4. Surat Tugas atau
  5. Surat Hasil Seleksi Internal

Surat tersebut diserahkan kepada tim paling lambat Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 15.00 WIB ke email alptkptm@gmail.com.

Informasi lebih lanjut hubungi M Syahriandi Adhantoro (Klik Disini)

Hasil Seleksi Administrasi PPM KI/ KKN KI/ PkM KI Angkatan 10:

PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan IX: Hadirkan Pendidikan untuk Semua & Tanamkan Semangat Tanpa Batas

Malaysia, 15 November 2023

Sebanyak 34 mahasiswa dan 9 dosen dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) angkatan 9 terlibat dalam kegiatan PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA di Malaysia. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 14 November s.d. 12 Desember 2023. Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang terlibat meliputi Universitas Ahmad Dahlan, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Universitas Muhammadiyah Malang, ITB Ahmad Dahlan Lamongan, dan Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Lokasi penempatan KKN di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang tersebar di semenanjung Kuala Lumpur dan Penang, Malaysia. Penyerahan mahasiswa dan dosen peserta program PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA angkatan 9 dilakukan di dua tempat yaitu di KBRI Kuala Lumpur dan Kantor KJRI Penang.

Penyambutan peserta program yang penempatan di semenanjung Kuala Lumpur diadakan di kantor KBRI Kuala Lumpur. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd, menyampaikan bahwa program KKN dan PkM KI merupakan peluang emas untuk mahasiswa dan dosen meningkatkan wawasan global serta mempelajari multi budaya. Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si, dalam menyampaikan pengarahan menekankan pentingnya wawasan nasionalisme bagi mahasiswa, sambil berharap agar program ini terintegrasi dengan program MBKM.

Pada agenda yang sama, acara pembukaan juga diadakan kantor KJRI Penang dikhususkan bagi peserta program dengan penempatan di wilayah Penang. Kegiatan ini disambut hangat oleh Bapak Kiki Tjahjo Kusprabowo, selaku Konjen KJRI Penang.

Bapak Konjen RI Penang, menyampaikan bahwa keberadaan sanggar bimbingan di Penang bertujuan untuk membantu anak migran Indonesia dalam mendapatkan pendidikan formal. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan KKN dapat memberikan motivasi positif kepada anak-anak Indonesia di Malaysia. Wakil Rektor I ITB Ahmad Dahlan Lamongan, Evi Dwi Kartikasari, S.A., M.Ak., yang ditugaskan oleh ALPTK PTMA untuk menyerahkan mahasiswa KKN KI di Penang, juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini memberikan warna dan pembelajaran positif bagi anak Sanggar Bimbingan di Penang.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (Prof. Dr. Mukhlas) juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa SB di Penang untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan mahasiswa kepada pengalola Sanggar.

Prof. Dr. Mukhlas merasa terharu kepada anak-anak peserta didik yang mayoritas merupakan anak-anak migran yang belum memiliki dokumen resmi untuk tinggal. Mereka dengan semangat menempuh pendidikan. Diharapkan para peserta KKN dapat menjadi inspirasi kepada mereka untuk terus bersekolah agar menjadi sukses dimasa mendatang.

Semoga kegiatan PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA pada angkatan berikutnya dapat memberikan kontribusi positif yang lebih baik lagi.

[wzslider autoplay=”true”]

 

Rakernas XV: Tumbuhkembangkan Talenta Holistik & Hadirkan Pendidikan untuk Negeri

Malang, 16 September 2023

Lebih dari 75 LPTK PTMA dan lebih dari 150 Prodi PTMA hadir luring mengikuti Rakernas XV di UMM Malang. Kegiatan yang merupakan rangkaian terintegrasi dengan ProfunEdu VIII ini dilaksanakan di Rayz Hotel UMM dan berlangsung selama 3 hari sejak 14 s.d 16 September 2023.

Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan LPTK PTMA sekaligus untuk menyatukan dan merumuskan strategi pengembangan LPTK PTMA pada era VUCA. Suatu era pendidikan global, era pendidilan tanpa sekat dan batas, era yang membutuhkan adaptasi transformasi tata kelola pengembangan pendidikan yang dibutuhkan oleh generasi berikutnya. Untuk menjawab tujuan tersebut, Asosiasi LPTK PTMA mengundang beberapa pembicara dari kementrian.

Hadir secara daring, Dirjen GTK Kemdikbud RI yang disampaikan oleh Sesdirjen GTK, Bapak Temu Ismail. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan bahwa Asosiasi LPTK PTMA memiliki peranan yang sangat vital untuk membantu pemerintah dalam memperbanyak universitas terutama di lingkungan PTMA agar dapat dan mampu memiliki prodi PPG sehingga dapat mempercepat terlahirnya guru-guru professional.

Sementara itu, hadir juga Deputi Kementrian Koordinasi PMK, Prof. Warsito, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang strategi yang dapat diambil oleh universitas dalam meningkatkan kualitas lulusan sehingga dapat meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia, serta mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran bagi generasi muda.

Diskusi Rakernal ALPTK PTMA juga dipertajam oleh para pembicara dari pimpinan di lingkungan PTMA. Hadir Prof. Fauzan sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan Prof. Sofyan Anif sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kedua pembicara tersebut menyampaikan tentang strategi pengembangan kompetensi holistic di LPTK PTMA. Di kesempatan yang sama, hadir Prof. Anam Sutopo sebagai kepala Devisi Penjaminan Mutu Asoasiasi LPTK PTMA yang menyampaikan tentang strategi akreditasi prodi kependidikan nggul (LAMDIK) dan internasional. Selanjutnya, rakernas tersebut juga mengundang Rustamaji, Ph.D., rektor UNIMUDA Sorong yang dikenal dengan rektor sejuta inovasi, rektor kampus PTMA berbasis multikultural, dan rektor terbaik diantara PTS/PTN di wilayah Papua. Dikesempatan tersebut, secara garis besar Rustamaji menyampaikan bagaimana seharusnya sebuah universitas mampu menjadi solusi terhadap permasalahan di wilayahnya secara khusus, dan di Indonesia secara umum. Selanjutnya, dia juga menambahkan bahwa inovasi merupakan harga mati bagi sebuah universitas dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas layanan pendidikan, namun tetap berbasis nilai-nilai luhur keislaman.

Diakhir acara, penutupan rakernas ALPTK PTMA dipimpin oleh Prof. Harun Joko Prayitno yang didampingi oleh perwakilan Majelis Diktilitbang PP Dr. Muhammad Samsudin, penasihat ALPTK PTMA Prof. Sofyan Anif, dan Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani. Dalam penutupan tersebut disepakati beberapa poin-poin inovatif dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah. Poin pertama yang disepakati adalah bahwa penyelenggaraan Profunedu dilaksanakan dua kali dalam setahun seara daring dan luring, adanya perlombaan antara PTMA sehingga mampu meningkatkan mutu kualitas mahasiswa, dan adanya kesepakatan antara prodi dan fakultas terkait dengan co-authorship dan co-citationship.

Luaran dari Rakernas Asosiasi LPTK PTMA ke 15 ini sangatlah terukur seperti surat pelaksanaan kerjasama antar program studi di lingkungan PTMA baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Tentunya diharapkan dengan terlaksananya Rakernas ALPTK PTMA ini mampu meningkatkan mutu dan kualitas program studi PTMA sehingga dapat memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional dan internasional. Diharapkan LPTKA PTMA untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi antar dosen, dengan para guru, dengan mahasiswa, dengan para pengguna lulusan dengan para sejawat dan asosiasi-asosiasi profesional, dengan tetap mengedepankan strategi-stragei adaptasi secara progresif-moderatif sebagai upaya holistik untuk mengembangankan LPTK PTMA yang senantiasa berhikmat untuk menghadirkan pendidikan pada semua di era VUCA ini. Semoga @lptkptma.

Adaptasi & Inovasi Pendidikan Era VUCA LPTK PTMA: 4 Pembicara Internasional Semarakkan Profunedu 8th 2023 di UM Malang

Malang, 14 September 2023

Dalam menghadapi tantangan ketidakpastian dunia yang semakin kompleks, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan yang merubah lanskap pekerjaan, dan gejolak geopolitik yang mempengaruhi ekonomi global, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada realitas yang penuh tantangan. Pentingnya persiapan generasi mendatang dalam menghadapi perubahan yang cepat dan tidak pasti ini telah menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, peran pendidikan dalam membekali generasi mendatang dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan tidak dapat diabaikan.

Merangkul pemahaman ini, Asosiasi LPTK Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Progressive and Fun Education (ProfunEdu) International Conference ke-8. yang mengambil tema “Coping VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) Era Through Advanced Learning.”

Acara prestisius ini menampilkan empat pembicara internasional terkemuka, yaitu Prof. Dr. Siti Hajar binti Halili dari University Malaya (Malaysia), Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana dari Universitas Ahmad Dahlan (Indonesia), Prof. Dr. Chan Yuen Fook dari HELP University (Malaysia), dan Prof. Dr. habil. Nagy Emese dari Miskolc (Hungaria). Masing-masing pembicara mengungkapkan pandangan mereka tentang pentingnya mempersiapkan generasi muda agar dapat beradaptasi dan bersaing di dalam era VUCA yang penuh tantangan.

Selain itu, konferensi ini memiliki kerjasama dengan lima jurnal internasional terindeks Scopus, satu prosiding terindeks Scopus, dan tujuh jurnal terakreditasi Sinta. Hal ini menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk menyajikan penelitian mereka dan berkontribusi pada pengembangan pemahaman kolektif dalam bidang pendidikan.

Kesuksesan konferensi ini tercermin dalam partisipasi yang kuat, dengan total 226 peserta dari dalam dan luar negeri, baik melalui platform daring maupun secara fisik. Dari jumlah tersebut, 180 adalah pemakalah yang mewakili 33 universitas. Konferensi ini, yang berlangsung pada tanggal 14 September 2023, diharapkan akan menjadi wahana penting bagi dosen dan peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna menghadapi era VUCA. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para pemakalah, dengan harapan memberikan dampak positif yang signifikan pada persiapan generasi muda menghadapi masa depan yang penuh perubahan.

Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top