2.928 Mahasiswa dari 32 LPTK PTMA Menghadirkan Pendidikan Masa Pandemi: Duta Kampus Mengajar di Sekolah Pelosok Negeri

Surakarta, 2 Agustus 2021

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (LPTK PTMA) melalui wadah ALPTK PTMA memliki rekam jejak dan pengalaman panjang dalam melaksanakan program pembelajaran soft skill yang bertujuan utama untuk menghasilkan guru-guru profesional sejati, berkepribadian Islami, dan mampu menjadi inisiator penggerak perubahan pendidikan dalam konteks komunikasi-komputasi global. Program-program tersebut dilaksanakan pada semester sela dan di sejumlah sekolah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, bahkan sampai sejumlah sekolah lab LPTK Mitra Luar Negeri melalui seperti program SEAMEO, Malaysia, Thailand, Philippine, dan Brunei. Program perkuliahan tersebut misalnya, magang budaya sekolah, magang perangkat pembelajaran, magang asistensi guru, pemberdayaan sekolah melalui KKNDik maupun program-program terintegrasi antara magang asistensi guru dengan skripsi/ tugas akhir maupun program terintegrasi antara pemberdayaan sekolah dengan skripsi/ tugas akhir yang berorientasi OBE (Output-Outcome Base Education).

Mengacu kepada sejumlah inovasi program pengembangan LPTK PTMA tersebut sesungguhnya seluruh LPTK PTMA sudah melaksanakan program MBKM sejak 8 tahun silam. Konkretisasi MBKM di lingkungan LPTK PTM tersebut dalam kaitannya dengan Program Kampus Mengajar tahun ini sudah memasuki tahun ke-8 dengan dana dari masing-masing ALPTK PTM dan mulai tahun 2020 dikembangkan dengan berperan di Program Kampus Mengajar dari Kemdikbud.

Tahun 2021 ini terdapat sebanyak 2.928 mahasiswa yang berasal dari 32 LPTK PTMA bersiap mengabdikan diri kepada negara sebagai duta kampus mengajar yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah dari sabang sampai merauke melalui program Kampus Mengajar dari Kemdikbudristek RI yang didanai oleh LPDP. Ke 2.928 mahasiswa tersebut untuk menjadi bagian dari program kampus mengajar ini telah melewati proses seleksi yang telah dirancang oleh tim Ditjen Dikti Kemdikbudristek RI.

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berfokus pada penguatan literasi dan numerasi anak-anak sekolah di Indonesia. Di samping itu, program ini juga sebagai wahana belajar (learning to do, learning to live together) untuk memandirikan, mendewasakan, dan mengembangkan diri sekaligus untuk mengabdikan diri sebagai duta literasi dan numerasi di Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama di seluruh Wilayah Indonesia yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek RI (Terakreditasi maks C).

Program kampus mengajar ini, para mahasiswa akan mengabdikan diri selama 3 bulan di sekolah-sekolah yang telah ditetapkan oleh tim Ditjen Dikti Kemdikbudristek RI, dimana sekolah-sekolah tersebut memiliki jarak sedekat mungkin dari lokasi domisili para mahasiswa tinggal. Selama menjalani program ini, para mahasiswa mendapatkan benefit uang insentif dan konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS.

Diharapkan dengan hadirnya program kampus mengajar ini dapat menghadirkan pendidikan dalam arti luas dan menjadi partner guru dan mitra sekolah dalam melakukan IKI (Inventor, Kreator, Inovator) dalam pembelajaran dalam konteks penggerak perubahan masyarakat (: pendidikan) serta dapat membekali mahasiswa mampu menguasai berbagai keilmuan/ keahlian yang berguna untuk memasuki masa depan melalui hak belajar di luar program studi/ kampus.

Salam @LPTK PTMA.

Updated: August 2, 2021 — 3:01 pm
Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top