MENDIKBUD RI & WALI KOTA MAKASSAR PADA RAKERNAS LPTK PTM X & PROFUNEDU IV

Makassar, 8 Agustus 2019

Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (ALPTK PTM) melaksanakan hajatan berkala Rakernas dan ProfunEdu. Rakernas X dan ProfunEdu IV kali ini dilaksanakan di kota Angin Mamiri Makassar Hotel Aryaduta pada tanggal 6-8 Agustus 2019. Forum ini dihadiri sebanyak 167 peserta yang mewakili dari 93 LPTK PTM dari seluruh Indonesia.

“Pendidikan sebagai dakwah utama dan pilar penting pada awal didirikannya Persyarikatan Muhammadiyah, di samping dakwah kesehatan dan dakwah sosial. Oleh sebab itu, secara historis dan dari aspek ideologi semua PTM hingga menjadi tumbuh besar seperti sekarang ini umumnya diinisiasi dan didasari oleh AUM di bidang pendidikan, yaitu IKIP/FKIP/LPTK PTM. LPTK PTM hakikatnya sebagai penjaya PTM, pernah jaya pada zamannya, dan akan tetap menjadi penjaya sepanjang hayat selama masih ada anak dan pendidikan untuk anak”, papar Prof. Harun Joko Prayitno selaku ketua ALPTK PTM.

Hal demikian sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Wali Kota Makassar pada pembukaan forum ini, “bahwa pendidikan dan guru keduanya berkontribusi penting dalam pembangunan bangsa Indonesia”.

Mendikbud RI Prof. Muhajir Efendy yang hadir dalam forum ini menegaskan pentingnya pengelolaan dan proyeksi LPTK. LPTK PTM harus dikelola secara profesional dan berkesungguhan untuk membesarkan AUM dikdas yang jumlahnya mencapai hampir 7.500 sekolah-sekolah Muhammadiyah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sekolah-sekolah Muhammadiyah tersebut sejak awal didirikannya hingga saat ini era disrupsi pendidikan tetap eksis dan menjadi sangat maju lagi terutama dengan munculnya sekolah-sekolah program unggulan dengan kreativitas dan pencirinya masing-masing. Bahkan sekolah-sekolah Muhammadiyah tersebut sudah tutup PMB-nya sebelum PMB dibuka. Bahkan lagi, untuk bisa masuk ke sekolah-sekolah Muhammadiyah itu perlu inden 4 tahun sebelumnya. Ini luar biasa. Ini adalah kolaborasi yang sangat strategis antara LPTK PTM dengan Dikdas. Dan ini harus dikembangkan dan dimajukan lagi. Demikian penegasan Mendikbud RI dalam sambutannya.

Pertemuan ini menjadi semakin penting karena setiap Rakernas selalu diintegrasikan dengan konferensi ProfunEdu (The Progressive and Fun Educational Conference) yang prosidingnya akan terindeks WoS dan atau Scopus. Inilah bukti dan profesionalitas LPTK PTM.

Hal penting lain yang disepakati untuk tetap menjayakakan LPTK PTM adalah revitalisasi luaran tugas akhir bagi ALPTK PTM berupa penyusunan tugas akhir proyek manajemen USB (Unit Sekolah Baru) yang unggul dan berpenciri. Termasuk akan diterapkannya triple competence (akademik, manajemen tata kelola sekolah, & kepiawaian berkehidupan bermasyarakat) melalui program aksi PERMATA LPTK PTM, student mobility, hybrid learning, internship, literasi multikultural, dll, baik level nasional dan terutama internasional.

LPTK PTM pada hakikatnya sebagai penjaya PTM, pernah jaya pada zamannya dan akan tetap jaya selama masih ada anak dan pendidikan untuk anak-anak. Sampai berjumpa kembali pada Rakornas XI dan ProfunEdu V Tahun 2020. Semoga. Aamiin YRA. Salam @alptkptm.org

Updated: August 9, 2019 — 6:41 am
Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top