Sebanyak 34 mahasiswa FKIP lolos seleksi program kuliah kerja nyata (KKN)/KKN Pendidikan Kemitraan internasional, merdeka belajar kampus merdeka perguruan tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah.
FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta melangsungkan seleksi penerimaan mahasiswa KKN kemitraan internasional yang akan ditempatkan di sanggar belajar sekolah Indonesia di Malaysia. Program ini diinisiasi oleh Asosiasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (ALPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisiyah (PTMA) bekerja sama dengan Atdikbud RI di Malaysia. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno sebagai inisiator program ini sekaligut ketua ALPTK PTM dan Wakil Rektor I UMS mengatakan kkn ini bertujuan untuk menghadirkan Pendidikan yang merata bagi seluruh warga Indonesia baik yang di dalam maupun luar negeri. Program merupakan bagian dari pelaksanaan MBKM di ALPTK PTM dimana mahasiswa akan mendapatkan konversi nilai 10-20 SKS setelah menyelesaikan kegiatan selama 1 bulan di sana.
Seleksi calon mahasiswa untuk mengikuti ini dilakukan secara ketat dan berjenjang dari tingkat PTMA hingga majelis dikti litbang PP Muhammadiyah. Di FKIP UMS, seleksi diawali dengan penjaringan awal dimana 79 mahasiswa berminat untuk mengikuti program ini. Tahapan seleksi dimulai dari tingkat program studi untuk menilai kesiapan fisik dan akademik mahasiswa diantaranya kejujuran, kemandirian, hingga kemampuan al islam kemuhammadiyahan. Prof. Dr. Sutama, Dekan FKIP UMS mengatakan, dari 79 mahasiswa yang mendaftar jumlah yang diterima adalah 34 mahasiswa. Hasil tersebut didapatkan dari hasil wawancara program studi dan wawancara oleh pimpinan fakultas. “program ini sangat penting untuk mengasah softskill mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang sangat dinamis” lanjut Dekan FKIP UMS.
FKIP UMS sendiri sejak beberapa tahun yang lalu telah secara rutin melaksanakan magang dan KKN di Luar jawa seperti di bangka Belitung, makasar, mataram, palu dan lain sebagainya yang bekerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah. Selain di luar jawa, FKIP UMS juga rutin mengirim mahasiswa ke Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa negara lain untuk magang ke sekolah-sekolah di luar negeri.