Pengumuman Pemenang Lomba Inovasi Pembelajaran Abad 21 Masa Pandemi & Lomba Koreografi Senam Imagi Masa Pandemi Tahun 2021

Surakarta, 30 April 2021

Kepada Yth.

  1. Peserta Lomba Inovasi Pembelajaran Abad 21 Masa Pandemi (IPA21MP)
  2. Peserta Lomba Koreografi Senam Imagi Masa Pandemi (KSIMP)

Assalamualaikum wr. wb.

Semoga Allah Swt. memberi kekuatan dan kemampuan sehingga kita dapat melaksanakan amanah yang diberikan kepada kita. Aamiin YRA.

Berkaitan dengan proses, seleksi, dan lomba IPA21MP & KSIMP dengan hormat disampaikan informasi berikut.

  1. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua peserta atas antusiasnya dalam mengikuti perlombaan ini.
  2. Total peserta yang berpartisipasi dalam mengirimkan karya pada lomba IPA21MP sebanyak 53 karya dan lomba KSIMP sebanyak 25 karya yang diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta seluruh Indonesia.
  3. Berdasarkan hasil seleksi kelengkapan administrasi; hasil penilaian substansi, dan keputusan pleno dewan juri ditetapkan nama-nama, judul, dan asal LPTK sebagai pemenang lomba adalah sebagaimana terlampir.

Selanjutnya, kepada para pemenang lomba tersebut dimohon untuk hadir menerima penghargaan secara banded (luring di Gedung Induk Siti Walidah UMS atau daring Join Zoom Meeting ID: 851 7224 3286 Passcode: HARDIKNAS) pada Ahad, 2 Mei 2021 (Hari Pendidikan Nasional).

Demikian penetapan pemenang lomba IPA21MP dan KSIMP ini disampaikan. Atas perhatian dan kerja sama semua pihak kami mengucapkan terima kasih.

Lampiran:

Pengumuman Pemenang Lomba Cipta Puisi Edukasi Masa Pandemi Tahun 2021

Surakarta, 28 April 2021

Kepada Yth.

Peserta Lomba
Cipta Puisi Edukasi Masa Pandemi

Assalamualaikum wr. wb.

Semoga Allah Swt. memberi kekuatan dan kemampuan sehingga kita dapat melaksanakan amanah yang diberikan kepada kita. Aamiin.

Kami sampaikan dengan hormat beberapa informasi berikut.

  1. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua peserta atas antusiasnya dalam mengikuti perlombaan ini.
  2. Total peserta yang berpartisipasi dan mengirimkan karya pada lomba cipta puisi edukasi ini mencapai 403 judul karya dan diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.
  3. Berdasarkan hasil seleksi administrasi dan kelengkapan berkas terdapat 217 judul karya terbaik untuk dilanjutkan pada tahap penilaian oleh tim juri.
  4. Tim juri dalam perlombaan ini melibatkan sebanyak tiga orang. Ketiga juri tersebut merupakan pakar dalam bidang seni puisi. Selain itu kami juga melibatkan Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) dalam penilaian.
  5. Hasil akumulasi penilaian dari masing-masing juri direkap oleh dewan panitia untuk menentukan pemenang lomba.
  6. Penetapan hasil pemenang lomba melalui proses pleno yang melibatkan tim juri untuk diketahui bersama.
  7. Selanjutnya kepada para pemenang lomba, dimohon untuk hadir pada Ahad, 2 Mei 2021 (Hari Pendidikan Nasional) secara daring sekaligus berkenan untuk membacakan hasil karyanya (undangan menyusul).

Demikian surat penetapan lomba cipta puisi edukasi masa pandemi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama semua pihak kami mengucapkan terima kasih.

Wasalamualaikum wr. wb.

Lampiran:

 

Sebanyak 98 CKS Muhammadiyah-Aisyiyah Jawa Tengah Tahap I Ikuti Diklat CKS di FKIP UMS

Surakarta, 23 Maret 2021

Inovasi tiada henti dan motivasi semangat tanpa batas kepemimpinan menjadi syarat penting yang harus dimiliki oleh calon CKS (Calon Kepala Sekolah) Muhamadiyah Aisyiyah pada era komputasi dan komunikasi global ini. Syarat penting lainnya adalah kemampuan manajerial, kemampuan leadership, dan kemampuan komunikasi holistik. Kelima syarat tersebut sangat diperlukan bagi CKS untuk mampu memajukan sekolah-sekolah Muhamadiyah Aisyiyah menjadi sekolah-sekolah yang unggul, distingtif, dan/atau sekolah progresif yang mampu memberikan peran perubahan pendidikan dalam konteks untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berkarakter akhakul kharimah. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Dekan FKP UMS Prof. Harun Joko Prayitno, Ketua Majelis Dikdasmen Jateng Dr. Iwan Junaidi, dan Rektor UMS prof. Sofyan Anif pada saat pembukaan Diklat CKS Muhammadiyah Aisyiyah Jawa Tengah Tahap I di Gedung M. Djazman AL Kindi Kampus I FKIP UMS.

Diklat CKS ini dikikuti oleh sebanyak 98 peserta yang berasal dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Peserta diklat CKS tahap I ini masing-masing dari jenjang sekolah TK/BA 8 CKS, SM/MI 18 CKS, SMP/MTs 29 CKS, SMA/MA 18 CKS, dan SMK sebanyak 28 CKS. Kegiatan diklat tahap I ini akan dilaksanakan mulai Selasa 23 maret s.d 24 Juni 2021. Kegiatan rinci diklat CKS tahap I ini dilaksanakan ke dalam 4 tahap, yaitu: On The Job Training I (OJT-I) tanggal 23 Maret s.d. 3 April 2021 (10 Hari); In Service Training I (IST-I) tanggal 5 s.d. 9 April 2021 (5 Hari); On The Job Training II (OJT-II) tanggal 12 April s.d. 17 Juni 2021 (50 hari); dan In Service Training II (IST-II) tanggal 21 s.d. 24 Juni 2021 (4 Hari).

Diklat CKS Muhammadiyah Aisyiyah ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi kerja sama antara Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah sekaligus bentuk realisasi kerja sama dengan LPPKS Kemendikbud RI. Diklat ini dilaksanakan sebagai komitmen nyata bahwa tata kelola pengembangan pendidikan di lingkungan AUM sejak dari TK/KB s.d Perguruan Tinggi dikelola sangat profesional, terintegrasi, dan saling sinergi dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul dan berkarakter Akhlakul Kharimah.

LOMBA NASIONAL: CIPTA PUISI EDUKASI MASA PANDEMI

Surakarta, 22 Maret 2021

FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan APS PBSI LPTK PTMA (Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia PTMA), ALPTK PTMA (Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah), dan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Aisyiyah mengambil prakarsa sebagai tuan/panitia penyelenggara Lomba Nasional CPEMP 2021 (Cipta Puisi Edukasi Masa Pandemi).

Lomba Nasional CPEMP ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dan kepedulian nasional terhadap pentingnya kehadiran pendidikan pada masa pandemi, ruang cipta kreasi seni puisi bagi mahasiswa FKIP/LPTK/IKIP dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan selama pandemi, dan sekaligus sebagai wahana untuk menumbuhkan literasi cipta seni puisi masa pandemi. Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Harun Joko Prayitno sebagai Ketua pemrakarsa sekaligus sebagai Dekan FKIP UMS dan Ketua ALPTK PTMA lomba nasional ini.

Lomba Nasional CPEMP ini terbuka untuk umum dengan dengan tema utama pendidikan masa pandemi. Penilaian karya CPEMP ini didasarkan pada; kesesuaian tema, kreativitas, keaslian, amanat, struktur (tipografi, citraan, gaya bahasa, rima, dan diksi) dan tentu saja nilai seni puisi tersebut.

Lomba Nasional CPEMP ini berhadiah total Rp 8.500.000 plus sertifikat atau piagam penghargaan nasional. . Karya cipta puisi edukasi masa pandemi lengkap dengan dokumen pendukung s ebagaimana dipersyaratkan diunggah ke laman fkip.ums.ac.id paling lambat 21 April 2021 pukul 23.59.

Bagi pemenang atau pamuncak lomba nasional CPEMP akan diundang dalam Lomba Nasonal EPMP (Ekspresi Puisi Masa Pandemi secara imaji/virtual) pada 2 Mei 2021 bertepatan dengan Hari pendidikan Nasional.

Semoga Lomba Nasional CPEMP dan EPMP ini mampu menginspirasi, mengekpresi, meliterasi seni puisi edukasi masa pandemi. Selengkapnya https://fkip.ums.ac.id/lomba-nasional-cpemp-2021/

Lampiran:

LOMBA NASIONAL: KSIP (Koreografi Senam Imaji Pandemi)

Surakarta, 22 Maret 2021

Semuanya daring. Serba Online. Tiada Hari Tanpa Virtual. Pendek kata serba online. Salah satu konsekuensinya adalah berkurangnya kegiatan atau aktivitas yang dapat menggerakkan olah badan atau olah tubuh. Olah pikir selama serba daring lebih dominan daripada olah fisik atau olah tubuh. Kondisi ini tidak sejalan dengan konsep Mens Sana In Corpore Sano atau Di Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat.

Memperhatikan kondisi tersebut FKIP UMS memandang perlu adaptasi dan kreativitas olah tubuh, olah badan, olah raga selama masa pandemi ini. Hal ini dimaksudkan agar ada keseimbangan antara olah pikir melalui virtual dengan oleh olah tubuh yang dikreasi melalui koreografi senam. Hasil koreografi senam ini didokumentasi atau digitalisasi yang dikemas dalam bentuk Lomba Nasional Koreografi Senam Imaji Pandemi. Demikian keterangan resmi yang disampaikan oleh Dekan FKIP UMS Prof. Harun Joko Prayitno yang sekaligus sebaai Ketua ALPTK PTM.

Lomba yang berkonsep *tetap sehat raga dan pikir selama pandemi ini berhadiah total 7.000.000 ini. Lomba nasional ini dilaksanakan atas kerja sama antara FKIP UMS dengan APS POR LPTK PTMA (Asosiasi Program Studi pendidikan Olah Raga PTMA) dan ALPTK PTMA (Asosiasi lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Asyiyah). Lomba ini berlaku untuk umum mahasiswa, khususnya seluruh mahasiswa ALPTK PTMA. Hasil dokumentasi digital koreografi senam imaji diunggah ke laman fkip.ums.ac.id paling lambat tanggal 21 April 2021 pukul 23.59 WIB.

Semoga Lomba Nasional KSIP ini menyehatkan, menyegarkan, dan mampu menggembirakan olah pikir kombinasi dengan olah raga. Selengkapnya https://fkip.ums.ac.id/lomba-nasional-ksip/

Lampiran:

LPD FKIP UMS, LPPKS Kemdikbud RI, & Majelis Dikdasmen Sepakti Diklat CKS & PKS Muhammadiyah Aisyiyah

Surakarta, 1 Maret 2021
Bertempat di Kantor LPPKS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI antara LPD FKIP UMS bersama LPPKS dan Ketua Majelis Dikdasmen Jawa Tengah tandatangani MoU untuk pelaksanaan Diklat 98 Calon Kepala Sekolah (CKS). Diklat ini akan dimulai pada 22 Maret 2021 dan berakhir pada 10 Juli 2021. Selama masa pandemi ini Diklat CKS ini akan sepakati dilaksanakan secara blanded, kombinasi antara daring dan luring. Demikian papar penanggung jawab LPD FKIP UMS yang sekaligus Dekan FKIP UMS dan Ketua ALPTK PTM, Prof. Harun Joko Prayitno.

Penandatangan MoU Penyelenggaraan Diklat CKS yang bertempat di LPPKS ini dihadiri lengkap oleh Kepala LPPKS Kemdikbud RI Prof. Nunuk Suryani, Rektor UMS Prof. Sofyan Anif, dan Ketua Majelis Dikdasmen Jawa Tengan Dr. Iwan Junaidi, dan Tim Teknis LPD FKIP UMS. Diklat ini diselenggarakan sebagan bentuk implementasi kerja sama antara Majelis DIkti Litbang PP Muhammadiyah dengan Majelis DIkdasmen PP Muhammadiyah sekaligus sebagai bentuk komitmen implementasi LPD FKIP UMS dengan LPPKS Kemndikbud RI tentang Penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah maupun Diklat Penguatan Kepala Sekolah dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

LPD FKIP UMS akan Diklat 98 CKS Muhammadiyah Aisyiyah Se-Jateng Secara Bertahap 2021

Surakarta, 15 Februari 2021

Sebanyak 98 Calon Kepala Sekolah Muhammadiyah Aisyiyah se Jawa Tengah telah mengikuti seleksi administrasi dan seleksi substantif menjadi peserta Diklat Calon Kepala Sekolah. Mereka sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan seleksi substansi. Seleksi administrasi dilakukan oleh Dinas Kabupaten/Kota terkait bekerja sama dengan masing-masing Majelis Dikdaspen PDM Muhammadiyah. Sedangkan seleksi substansi dilakukan dilakukan oleh LPPKS Kemdikbud RI.

Langkah selanjutnya adalah mereka yang sudah dinyatakan lulus secara administrasi dan substansi tersebut akan mengikuti Diklat CKS yang dilaksanakan oleh LPD (Lembaga Penyelenggara Diklat) FKIP UMS. Kegiatan Diklat baik Diklat CKS maupun Diklat Penguatan Kepala Sekolah akan dilaksanakan secara bertahap. Dan, angkatan pertama Diklat ini akan dimulai bulan Maret 2021. Demikian disampaikan Penganggung Jawab Diklat FKIP UMS Prof. Harun Joko Prayitno.

Kegiatan Diklat yang diperuntukkan bagi CKS lingkungan Muhammadiyah Aisyiyah ini dilakukan atas kerja sama antara LPD FKIP UMS, Majelis Dikdasmen Wilayah Jawa Tengah, dan LPPKS Kemdikbud RI. Kegiatan ini dilakukan sekaligus sebagai bentuk komitmen dan implementasi kerja sama antara Majelis Dikdamen PP Muhammadiyah dengan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah untuk memajukan kemampuan manajerial calon kepala sekolah yang profesional pada era komputasi global yang bergerak sangat dinamis dan cepat ini.

Daftar peserta selengkapnya [terlampir] bidang pendidikan di Indonesia

Semangat Tanpa Batas: Mahasiswa KMP LPTK PTM Menghadirkan Pendidikan di Masa Pandemi

Blora, 5 Januari 2021

Guru adalah pekerjaan mulia namun memiliki tantangan yang besar dalam eksekusinya, menjadi guru harus mempersiapkan segala hal tidak hanya kecerdasan, tidak hanya kecantikan dan kegantengan secara fisik, tidak hanya transfer ilmu melainkan mampu memberikan pembelajaran yang bermakna serta menyenangkan kepada peserta didik, mendidik peserta didik tentunya harus dilandasi tentang akidah dan akhlak agar menjadi manusia yang memiliki budi pekerti sebagai perwujudan dari pendidikan. 12 september 2020 adalah gerbang awal saya mengabdi sebagai salah satu anggota keluarga guru penggerak dalam program kampus mengajar perintis. Mendidik tanpa rasa cinta ibarat memasak tidak dibumbui dengan garam dan gula menghasilkan sebuah rasa yang hambar/biasa saja.

Mengajar di SDN 1 Andongrejo adalah pengalaman hidup yang tidak akan pernah saya lupakan, bukan karena mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan melainkan sebaliknya, dari program inilah saya mendapatkan oleh-oleh pengalaman berharga arti dari sebuah kehidupan. Saya dihapakan dengan kondisi Pendidikan yang penuh dengan tantangan karena mengajar ditengah kondisi covid-19 sekolah tidak diperbolehkan untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka (offline) untuk mengurangi tingkat penyebaran covid-19, sehingga sekolah membentuk kelompok belajar yang dilaksanakan di rumah warga atau masjid kampung desa andongrejo namun tetap memenuhi protokol Kesehatan, alasan pelaksanaan kegiatan pembelajaran offline tetap dilaksankan salah satunya karena tidak semua anak/orang tua memiliki fasilitas handphone yang canggih untuk pembelajaran daring serta kondisi material.

Waktu itu dikelas 2 saya menjumpai peserta didik yang belum bisa membaca, tidak percaya diri, pendiam, kritis dalam mengungkapkan segala hal dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Saya berusaha mendesain pembelajaran dengan mengkolaborasikan beberapa metode agar peserta didik tidak bosan, kegiatan belajar mengajar selalu diselingi kegiatan ice breaking, permainan. Pada kegiatan ice breaking semua peserta didik merasa antusias dan senang. Maka dari itu pembelajaran yang menyenangkan tidaklah harus fokus pada materi saja namun bisa diselingi dengan ice breaking untuk membangun semangat peserta didik dalam memulai/melanjutkan pembelajaran, tidak menutup kemungkinan ice breaking, permainan bisa dikaitkan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

Ketika saya menghadapi kondisi kelas yang ramai saya berusaha untuk tetap tenang, disinilah point kesabaran dan rasa cinta perlu ditanamkan dalam diri sendiri bukan membetak peserta didik untuk diam. Pada saat itu peserta didik rama sendiri ada yang berceletuk “Bu..azizah liat kerjaan saya..Bu dimas ngomong terus..Bu saya ingin maju..Bu kelompok saya sudah selesai..Bu..Bu..” ujar peserta didik kelas 2 yang selalu ingin diperhatikan. Dalam hati saya tetawa karena kelas semakin ramai dengan celetukan tersebut. Kemudian saya menginstruksikan “tepuk satu” masih ada yang berbicara sendiri, kemudian dengan suara lebih keras saya berkata “tepuk ular” semua peserta didik diam dengan tangan kanan kedepan menirukan gesture ular.

Pada kondisi seperti ini buatlah diri sendiri menjadi menarik dihadapan peserta didik sehingga peserta didik yang mulanya ramai bisa berangsur kondusif, bisa juga membuat perjanjian yang saling menguntungkan antara peserta didik dengan guru. Mengajar kelas rendah dengan kelas atas secara penyampaian atau pengkondisian tentu berbeda. Melatih manusia agar menjadi manusia adalah sebuah tantangan yang besar tergantung niat dan keikhlasan. Bertemu dengan peserta didik yang memiliki karakteristik beranekaragam adalah kesenangan dan tantangan tersendiri, walaupun tidak bisa menjadi guru cantik, sedikit tidak jadilah guru baik yang menyenangkan dan tidak membosankan maka disitulah perlu ditanamkan rasa cinta ketika berhadapan dengan peserta didik.

Penulis: Desy Tri Permatasari, PGSD FKIP UMS: Program Mengajar Perintis Kemdikbud 2020

Koordinasi LPD LPTK PTMA-LPPKS Kemdikbud RI: Pelaksanaan Selsub & Diklat CAKAP Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

Surakarta, 4 November 2020.

Menindaklanjuti penetapan SK Dirjen GTK Kemdikbud RI No.: 5497/B.B1.3/HK/2019 tanggal 29 Juli 2019 terdapat 15 LPD LPTK PTMA yang dipercaya sebagai pelaksana Diklat bagi CAKAP (Calon Kepala Sekolah) dan sekaligus sebagai Diklat Penguatan KS (Kepala Sekolah).

Ke 15 LPTK PTMA yang sudah ditetapkan dalam pasal satu menunjuk dan menetapkan lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah dan/atau penguatan kepala sekolah yang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal GTK Kemdikbud RI tersebut adalah:

  1. LPD FKIP UMS
  2. LPD FKIP UAD
  3. LPD FKIP UMP
  4. LPD FKIP UM Gresik
  5. LPD FKIP UM Surabaya
  6. LPD UM Malang
  7. LPD FKIP UM Jember
  8. LPD FKIP UM Makassar
  9. LPD FKIP UMSU
  10. LPD FKIP UM Jakarta
  11. LPD FKIP Unimuda Sorong
  12. LPD FKIP UM Mataram
  13. LPD FKIP UM Parepare
  14. LPD UM Yogyakarta
  15. LPD FKIP UM Metro Lampung

Dalam kesempatan koordinasi tersebut, ke-15 LPD LPTK PTMA tetap berkomitmen pada standar proses, standar pelaksanaan, standar evaluasi, standar pembiayaan, sampai dengan standar lulusan. Pada prinsipnya LPD LPTK PTMA akan senaniasa siap menjadi partner pemerintah melalui LPPKS Kemdikbud RI dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan kepala sekolah, baik melalui tahap diklat pembekalan calon kepala sekolah maupun tahap diklat penguatan kepala sekolah. Keduanya merupakan tahapan penting untuk memajukan pendidikan di Indonesia melalui lingkungan sekolah yang dipimpinnya masing-masing. Sekolah yang maju akan ditentukan oleh kemampuan manajerial dan kepiawaian kepala sekolahnya. Demikian papar Medira Ferayanti ,MA selaku Kepala Seksi Peningkatan Kompetensi LPPKS Kemdikbud RI mewakili Kepala LPPKS Kemdikbud RI dan Prof. Harun Joko Prayitno selaku Ketua Aasosiasi LPTK PTMA sekaligus Koordinator LPD LPTMA.

Secara khusus LPD LPTK PTMA pada periode ini akan membantu memberikan pembekalan bagi calon kepala sekolah di lingkungan sekolah dasar Muhammadiyah-Asiyiyah yang belum memperoleh kesempatan mengikuti diklat pembekalan calon kepala sekolah dari LPPKS Kemdikbud RI. Di samping itu, LPD LPTK PTMA tetap akan membantu memberikan diklat, baik berupa pembekalan CKS maupun diklat penguatan KS.

Oleh sebab itu, pada tahap awal sejak satu bulan ini masing-masing LPD LPTK PTMA sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Majelis Dikdasmen baik di tingkat wilayah maupun tingkat daerah dan dengan masing-masing Dinas Pendidikan masing-masing Kabupaten/Kota guna melakukan seleksi administrasi dan seleksi substandi. Selanjutnya, berdasarkan kelulusan hasil seleksi administrasi dan seleksi substansi yang sudah dilakukan oleh Majelis Dikdasmen bekerja sama dengan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota dan LPPKS Kemdikbud RI tersebut akan memasuki tahap Diklat Pembekalan CKS. Dalam tahap ini diperlukan PKS tiga pihak antara LPD LPTK PTM, Majelis DIkdasmen, dan LPPKS Kemdikbud RI. Dalam hal ini LPD FKIP UMS mulai 30 November 2020 akan memberikan diklat pembekalan CKS sekolah-sekolah dasar menengah Muhammadiyah Jawa Tengah, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim. Sedangkan LPD FKIP/PTMA yang lain akan menyelenggarakan diklat pembekalan CKS maupun penguatan KS sesuai dengan lingkungan kordinasinya masing-masing.

Semoga LPD LPTK PTMA senantiasa dapat memberikan peran nyata dalam meningkatkan, mengembangkan, dan memberdayakan baik CKS maupun KS guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang MU (Maju-Unggul) di tengah komunikasi global ini. Semoga. Salam @ALPTK PTMA

15 LPD LPTK Selenggarakan Diklat Penguatan KS Berpendekatan ProFun EduLeMan

Yogyakarta, 23 Oktober 2020

Sebanyak 15 LPD LPTK PTM Se-Indonesia mulai Jumat 23 Oktober 2020 sampai 24 hari ke depan akan mengikuti Diklat Penguatan Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat LPD PTM bekerja sama dengan LP2KS Kemdikbud RI. Kegiatan ini melibatkan sejumlah instruktur, baik dari lingkungan LPTK PTM maupun LPPKS atau wali LPD masing-masing LPD LPTK PTM dengan yang ditunjuk oleh LPPKS Kemdikbud RI.

Ketua ALPTK PTM Prof. Harun Joko Prayitno dalam salah satu pelaksanaan di LPD FKIP UMS bersama Plt Kepala Dinas Propinsi Jateng yang diwakili oleh Kasi PTK SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Mukhlison, SSos., M.M. sepakat bahwa kegiatan diklat ini sangat strategis sekaligus prospektif-futuristik. Bernilai strategis karena para kepala sekolah diperlukan kemampuan adaptasi cepat dalam kaitannya dengan era revolusi indstri 4.0. Bernilai prospektif futuristik karena para kepala sekolah diperlukan kemampuan memproyeksi targer terukur ke depan melalui pengembangan visi kelembaagaan sekolah dan misi pengembangan mutu sekolah.

Oleh sebab itu, ketua LPTK PTM menegaskan bahwa model diklat kali ini dilaksanakan dengan cara daring penuh yang dikembangkangkan dengan berpendekatan ProFunEduLeMan. Pendekatan Progresive, Fun, Educated, Leadership, Management. Suatu manajemen kepemmpinan pengelolaan dan pengembangan sekolah yang sehat, menggembirakan, dan berorientasi ke depan melalui visi progresive futuristik. Progresive sebagai salah satu tuntutan kepala sekolah era komunikasi global yang memiliki visi strategis ke depan. Salah satu bentuk fun dalam kegiatan Diklat ini perlu dikemas dalam suasana menyegarkan dan menggembirakan. Kebersamaan, sinergi, maju serta lulus bersama merupakan salah satu indikator keberhasilan diselenggarakannya Diklat PKS ini. Luarannya adalah menjadi kepala sekolah yang visioner, progresive, futuristik dengan tetap bertumpu pada kearifan budaya lokal masing-masing merupakan salah satu kepala sekolah yang The ProFun EduLeman. Salam@alptk.ptm.

Asosiasi LPTK PTM © 2016 Back to Top