Sebanyak 72 mahasiswa dan 27 dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang berasal dari 23 PTMA dari seluruh Indonesia menjadi Pelopor Pendidikan di 12 Sanggar Bimbingan (SB) di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia. Program integrasi KKN/DIk yang melibatkan mahasiswa dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen kemitraan internasional angkatan pertama yang berlangsung mulai 26 Juli s.d 23 Agustus 2022 ini menjadi sejarah penting dan akan menjadi pelopor sekaligus penggerak di lingkungan SB tersebut. Demikian disampaikan Atdikbud RI di Kuala Lumpur Muhammad Farid, PhD dan Kepala SIKL di Kuala Lumpur Friny Napasty MPd dalam acara serah terima yang berlangsung di Kedubes RI di Kuala Lumpur.
Program yang dikoordinasikan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang melibatkan 23 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) ini akan menjadi pelopor utama pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata dan/ atau Kuliah Pendidikan Terintegrasi dengan Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional dengan sejumlah Sanggar Belajar di Kuala Lumpur.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan Kedubes RI Malaysia, Atdikbud RI Malaysia di Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur SIKL, PCIM Kuala Lumpur, dan sejumlah Sanggar Bimbingan di Kuala Lumpur. SB sebagai tempat yang dilangsungkan KKN/DIK sebanyak 12 tempat, adapun SB yang ditempati oleh mahasiswa KKN/DIK yaitu SB Kampung Baru. SB Kepong, SB Pandan, SB Gombak, SB Subang Mewah, SB Sentul, PPWNI Klang, SB Kuala Langat, SB Sungai Buloh, SB Hulu Langat, SB IKABA IMABA 1, SB IKABA IMABA 2
Tujuan utama program ini adalah untuk menghadirkan pendidikan secara nyata kepada anak-anak didik yang sangat memerlukan, utamanya anak-anak Indonesia yang tinggal di sekitar Kuala Lumpur.
Tujuan strategis lainnya adalah untuk mendewasakan mahasiswa dan memandirikan mahasiswa melalui program learning to do dan learning to live together dalam kerangka mencerahkan semesta. Mahasiswa fokus menghadirkan pendidikan bagai anak-anak, menanamkan nasionalime, menanamkan semangat belajar, menumbuhkan talenta inovasi anak, memberikan keterampilan dasar, menanamkan penguatan pendidikan karakter dan keagamaan. Dosen berperan di kegiatan penguatan dan pemberdayaan guru-guru serra fasilitator di Sanggar Belajar tersebut. Strategi mengajar, inivasi mengajar, pemilihan perangkat pembelajaran, standar penilaian, standar proses PBM, dll.
Acara dimulai dari serah terima di Kantor Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. Diterima oleh jajaran Kedubes RI dan Atdikbud RI Malaysia. Dalam pesannya Dubes RI melalui Atdikbud sangat mengapresiasi program ini. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan motivasi dan semangat belajar bagi anak-anak Indonesia di Kuala Lumpur dan diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan. Program ini akan disusul oleh angkatan II berikutkanya yang akan dilaksanakan akhir Agustus s.d akhir September 2022, dan angkatan-angakatan berikutnya.
Program ini sekaligus merupakan bukti bahwa kegiatan dan dakwah Muhammadiyah Asiyiyah telah mendunia. Hal ini sejalan dengan tema Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta; Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta. Memajukan dan Mencerahkan merupakan dua kata kunci dalam program KKN/Dik dan PkM Kemitran Internasional ini. Salam @ALPTK PTMA